tag:blogger.com,1999:blog-6326170100528509582024-03-20T19:24:35.462-07:00AndriCareblog tentang kesehatanirawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-25728192287673355192011-09-17T01:56:00.000-07:002011-09-17T01:58:30.931-07:00BAKTERI ANAEROBInfeksi anaerob adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang didalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak membutuhkan oksigen. Bakteri anaerob dapat menginfeksi luka dalam, jaringan yang terletak lebih dalam dan organ-organ internal yang sangat sedikit membutuhkan oksigen. Infeksi ini sangat khas yaitu pembentukkan abses berisi cairan nanah yang berbau busuk disertai kerusakkan jaringan.<br />
<br />
<br />
Deskripsi<br />
<br />
Anaerob artinya “hidup tanpa udara”. Bakteri anaerob berkembang pada tempat-tempat yang sedikit atau sama sekali tidak mengandung oksigen. Kuman-kuman ini normalnya ditemukan di mulut, saluran pencernaan dan vagina serta pada kulit. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri anaerob antara lain gas gangren, tetanus dan botulisme. Dan hampir semua infeksi yang terjadi pada gigi disebabkan oleh bakteri anaerob.<br />
Bakteri anaerob dapat menyebabkan infeksi jika barier (sawar) normal (seperti kulit, gusi dan dinding usus) mengalami kerusakkan akibat pembedahan, jejas atau penyakit. Biasanya sistem kekebalan tubuh akan membunuh bakteri yang masuk ke dalam tubuh, tetapi kadang-kadang bakteri tersebut mampu berkembang dan menyebabkan infeksi. Bagian tubuh yang mengalami kerusakkan jaringan (nekrosis) atau suplai aliran darahnya sedikit merupakan tempat-tempat yang disenangi oleh bakteri anaerob untuk tumbuh dan berkembang karena miskin akan oksigen. Keadaan yang kurang mengandung oksigen dapat disebabkan karena penyakit pembuluh darah, keadaan syok, trauma/cedera dan tindakkan pembedahan.<br />
<br />
Bakteri anaerob dapat menyebabkan infeksi di seluruh bagian tubuh. Misalnya:<br />
Mulut, kepala dan leher. Infeksi dapat terjadi pada saluran akar gigi, gusi, rahang, tonsil, tenggorok, sinus-sinus dan telinga.<br />
<br />
Paru. Bakteri anaerob menyebabkan pneumonia, abses paru, infeksi pada salaput pembungkus paru (empiema) dan pelebaran bronkhus pada paru (bronkiektasis).<br />
<br />
Rongga perut. Infeksi bakteri anaerob didalam perut membentuk abses, radang selaput rongga perut (peritonitis) dan radang usus buntu (apendisitis).<br />
<br />
Saluran kelamin wanita. Bakteri anaerob menyebabkan abses panggul, penyakit radang panggul, peradangan dinding rahim (endometritis) serta infeksi panggul yang diikuti keguguran atau persalinan prematur.<br />
<br />
Kulit dan jaringan lunak. Bakteri anaerob sering menyebabkan ulkus pada penderita diabetes, gangren, infeksi yang merusak lapisan kulit sebelah dalam dan jaringan serta luka infeksi akibat gigitan.<br />
<br />
Susunan saraf pusat. Bakteri anaerob menyebabkan pembentukkan abses pada otak dan susunan saraf pada tulang belakang.<br />
<br />
Aliran darah. Bakteri anaerob dapat ditemukan di dalam aliran darah penderita yang sakit (keadaan ini disebut bakteremia).<br />
<br />
Penyebab dan Gejala-Gejala<br />
<br />
Penderita yang mengalami syok, cedera atau menjalani tindakkan pembedahan serta mereka yang menderita penyakit pembuluh darah atau tumor beresiko tinggi terinfeksi oleh bakteri anaerob. Banyak jenis bakteri anaerob yang dapat menyebabkan infeksi. Dan juga, kebanyakkan infeksi anaerob adalah “infeksi campuran” artinya infeksi yang terjadi merupakan campuran dari beberapa bakteri yang berbeda. Bakteri anaerob yang paling sering menyebabkan infeksi adalah Bacteroides fragilis, Peptostreptococcus dan golongan Clostridium.<br />
<br />
Tanda dan gejala-gejala infeksi bakteri anaerob bervariasi tergantung lokasi infeksi pada tubuh. Secara umum, infeksi bakteri anaerob menyebabkan kerusakkan jaringan, pembentukkan abses dengan nanah yang busuk serta demam. Gejala-gejala khas infeksi bakteri anaerob sesuai lokasi di tubuh adalah:<br />
Gigi dan gusi. Pembengkakan dan perdarahan gusi, napas berbau dan rasa sakit. Infeksi berat menyebabkan luka berdarah.<br />
<br />
Infeksi tenggorokan. Sakit tenggorokan, napas berbau, mulut terasa pahit, demam dan perasaan tercekik.<br />
<br />
Infeksi paru. Nyeri dada, batuk, sesak napas, sputum/dahak yang berbau busuk dan kehilangan berat badan.<br />
<br />
Infeksi dalam rongga perut. Rasa sakit, demam dan kemungkinan harus dilakukan tindakan pembedahan., serta keluarnya cairan nanah yang berbau busuk dari luka infeksi.<br />
<br />
Infeksi panggul. Keluarnya nanah atau darah yang berbau busuk dari uterus, rasa sakit di seluruh tubuh atau pada panggul, demam dan menggigil.<br />
<br />
Kulit dan jaringan lunak. Luka yang terinfeksi menyebabkan kemerahan pada kulit di sekitarnya, sangat sakit, pembengkakan dan cairan nanah yang berbau busuk. Infeksi kulit menyebabkan pembengkakan pada kulit yang sakit, rasa sakit, kemerahan, luka terbuka (ulkus) dengan nanah yang berbau busuk. Infeksi kulit berat menyebabkan kerusakkan jaringan kulit (nekrosis).<br />
<br />
Aliran darah. Akibat masuknya bakteri pada aliran darah menimbulkan demam tinggi (40,6 derajat Celcius), menggigil, sakit berat dan berpotensi menjadi fatal.<br />
<br />
Diagnosis<br />
<br />
Diagnosis infeksi kuman anaerob ditegakkan berdasarkan gejala-gejala utama, riwayat medis penderita dan lokasi infeksi. Infeksi yang menghasilkan nanah berbau busuk dari suatu abses merupakan tanda pasti adanya infeksi anaerob. Nanah yang berbau busuk dibentuk oleh bakteri anaerob dan terjadi pada 1/3 hingga ½ penderita yang mengalami infeksi lanjut. Selain itu pada infeksi bakteri anaerob menimbulkan kerusakkan dan kematian jaringan (nekrosis) serta pembentukkan gas pada tempat terjadinya infeksi tersebut. Contoh jaringan dari bagian tubuh yang terinfeksi dapat diambil dengan menggunakan kapas lidi (swab) atau jarum suntik. Dengan demikian dapat ditentukan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Karena bakteri ini mudah mati akibat oksigen, kuman ini sulit tumbuh dan berkembang pada biakkan jaringan nanah di laboratorium.<br />
<br />
Riwayat medis penderita juga sangat membantu dalam mendiagnosis infeksi bakteri anaerob. Penderita yang baru menjalani tindakan pembedahan, perawatan gigi, menderita tumor, penyakit pada pembuluh darah atau mengalami cedera rentan terhadap infeksi ini. Kegagalan terapi infeksi anaerob dengan antibiotika menyebabkan infeksi bakteri anaerob berlanjut. Lokasi infeksi dan jenis infeksi juga dapat digunakan untuk mendiagnosis infeksi ini<br />
Pemeriksaan darah dilakukan jika ditemukan bakteri di dalam aliran darah dan pemeriksaan radiologi untuk melihat adanya infeksi pada organ-organ dalam tubuh.<br />
<br />
Terapi<br />
<br />
Infeksi yang serius membutuhkan pengobatan dan perawatan di rumah sakit. Pengobatan dengan antibiotika harus segera diberikan. Pemeriksaan laboratorium untuk menentukan bakteri penyebab infeksi dan untuk menentukan antibiotika yang sensitif terhadap bakteri tersebut. Tidak semua antibiotika dapat mengatasi infeksi bakteri anaerob. Antibiotika yang masih sensitif terhadap bakteri anaerob antara lain: kloramfenikol, metronidazol dan imipenem. Antibiotika lainnnya yang biasa digunakan adalah klindamisin atau sefoksitin.<br />
<br />
Pengangkatan atau drenase abses selalu dilakukan. Nanah didrenase dengan menggunakan jarum suntik pada abses kulit. Drenase juga dilakukan pada beberapa abses yang terletak pada organ-organ dalam dengan bantuan USG.<br />
<br />
Prognosis<br />
<br />
Penyembuhan sempurna dapat dicapai jika dilakukan pembedahan dan pengobatan antibiotika yang tepat. Jika tidak diobati dan dikontrol ulang maka infeksi dapat menimbulkan kerusakkan jaringan dan tulang sehingga membutuhkan tindakan bedah plastik untuk memperbaiki keadaan tersebut. Infeksi berat dapat mengancam nyawa seseorang.<br />
<br />
Pencegahan<br />
<br />
Walaupun infeksi bakteri anaerob dapat terjadi pada siapa saja, kesehatan lingkungan dan dan tubuh dapat mencegah terjadinya infeksi ini.<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> referensi : www.susukolostrum.com </o:p></span></div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-75740738488401431752011-09-15T10:50:00.000-07:002011-09-15T10:55:09.497-07:00Diagnosa keperawatanBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
<br />
A. Latar Belakang Masalah<br />
Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses keperawatan, perumusan diagnosa keperawatan ini sangatlah vital untuk dilakukan. Pernahkan kita mendengar beberapa diagnosa keperawatan pada pasien….?.<br />
Diagnosis Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien (Carpenito, 2000; Gordon, 1976 & NANDA).<br />
Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosis keperawatan memberikan gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan kemungkinan akan terjadi, dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang perawat.<br />
Proses keperawatan telah diidentikan sebagai metoda ilmiah keperawatan untuk para penerima tindakan keperawatan. Kebanyakan kurikulum sekolah-sekolah keperawatan sekarang memasukkan proses keperawatan sebagai sautu komponen dari konsep kerja konseptual mereka. National Council of State Broads of Nursing menggunakan proses keperawatan sebagai dasar untuk Registered Nurse State Board Test Pool Examination (NCSBN). Pertanyaan –pertanyaan yang berhubungan dengan tindakan keperawatan dalam menangani keadaan pasien yang bervariasi disajikan sesuai dengan lima langkah dari proses keperawatan :<br />
1. Pengkajian. Menetapkan data dasar seorang Pasien<br />
2. Analisa. Identifikasi kebutuhan perawatan pasien dan seleksi tujuan perawatan<br />
3. Perencanaan. Merencanakan suatu strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan untuk perawatan pasien.<br />
4. Implementasi. Memulai dan melengkapi tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan<br />
5. Evaluasi. Menentukan seberapa jauh tujuan-tujuan keperawatan yang telah dicapai.<br />
Dengan mengikuti kelima langkah ini, perawat akan memiliki suatu kerangka kerja yang sistematis untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dan yang terpenting adalah dalam hal memberikan dosis-dosis terhadap pasien ( diagnosa ).<br />
Begitu banyaknya diagnosa keperawatan yang muncul dan ketika didiskusikan ternyata para perawat tersebut saling menyalahkan terhadap diagnosa keperawatan yang tidak sesuai dengan apa yang mereka anut. Padahal jika kita merujuk kepada aspek profesionalisme, pastilah adanya suatu patokan terhadap diagnosa keperawatan yang muncul tersebut. Jika kita lihat kepada sumber maka diagnosa keperawatan yang benar untuk masalah di atas adalah “bersihan jalan nafas takefektif”. Ternyata ada jawaban yang telah mendekati benar hanya saja jawaban tersebut tidak/kurang lengkap terhadap diagnosa keperawatan yang dianut oleh NANDA.<br />
Sehingga dalam makalah ini penulis mengambil tema yang berhubungan dengan latar belakang masalah diatas yaitu “ Diagnosa Keperawatan”.<br />
<br />
<br />
B. Perumusan Masalah<br />
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penyusun merumuskan masalah untuk dikaji. Masalah pokok dalam pembahasan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :<br />
a. Apa pengertian dari Diagnosa Keperawatan ?<br />
b. Apa saja Kategori-kategori Diagnosa Keperawatan ?<br />
c. Bagaimana komponen – komponen diagnosa keperawatan ?<br />
d. Bagaimana faktor-faktor atau gejala pemeliharaan dan penentuan sifat/ karakteristik Diagnosa Keperawatan?<br />
<br />
<br />
C. Tujuan Pembuatan Makalah<br />
Dalam penyusunan Makalah ini dengan tujuan sebagai berikut :<br />
1. Bisa mengartikan atau menjelaskan tentang Diagnosa Keperawatan.<br />
2. Bisa menyebutkan Kategori-kategori Diagnosa Keperawatan<br />
3. Untuk mengetahui komponen – komponen diagnosa keperawatan<br />
4. Untuk mengetahui faktor-faktor atau gejala pemeliharaan dan Penentuan sifat/karakteristik Diagnosa Keperawatan<br />
<br />
<br />
D. Metode Penulisan<br />
Metode yang dipakai oleh penulis adalah metode kepustakaan yaitu dengan cara membaca buku-buku yang berkenaan dengan permasalahan yang akan dibahas.<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
<br />
A. Pengertian Diagnosa Keperawatan<br />
Diagnosa keperawatan adalah suatu bagian integral dari proses keperawatan. Hal ini merupakan suatu komponen dari langkah-langkah analisa, dimana perawat mengidentifikasi “ respon-respon individu terhadap masalah-masalah kesehatan yang aktual dan potensial.” Pada beberapa negara ( mis., Kansas, New york ) mendiagnosa diidentifikasikan dalam tindakan Praktik Keperawatan sebagai suatu tanggung jawab legal dari seorang perawat profesional.” Diagnosa keperawatan memberikan dasar petunjuk untuk memberikan terapi yang pasti dimana perawat bertanggung jawab di dalamnya” ( Kim et al, 1984).<br />
Diagnosa keperawatan, sebagai suatu bagian dari proses keperawatan juga direfleksikan dalam standar praktik ANA. Standar-standar ini memberikan satu dasar luas mengevaluasi praktik dan merefleksikan pengakuan hak-hak manusia yang menerima asuhan keperawatan ( ANA, 1980).<br />
Diagnosa keperawatan tidak dapat lebih lama diakui sebagai bagian dari masa depan keperawatan. Diagnosa keperawatan adalah saat ini. Hal ini memberikan suatu tantangan bagi para pendidik dan administrator keperawatan untuk mendukung tidak hanya peserta didik keperawatan saat ini tapi juga perawat-perawat terdaftar saat ini merupakan staf dalam badan-badan keperawatan yang tidak pernah diperkenalkan kepada diagnosa keperawatan dalam program-program pendidikan dasar mereka.<br />
Diagnosa keperawatan, konsep diagnosa dirancang untuk pola penghargaan. Diagnosa keperawatan untuk situasi perawatan kesehatan pasien/ keluarga meliputi nama diagnosa dan faktor-faktor berhubungan yang mempengaruhi awal gejala/ pemeliharaan dari suatu diagnosa aktual atau nama diagnosa dan faktor-faktor resiko tinggi. Diagnosa keperawatan, kemudian menjadi titik fokal untuk pengembangan tujuan, hasil yang diharapkan, intervensi dan evaluasi.<br />
<br />
<div> B. Kategori Diagnosis Keperawatan</div><div><br />
1. Diagnosis Keperawatan Aktual<br />
Diagnosis keperawatan aktual (NANDA) adalah diagnosis yang menyajikan keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan karakteristik mayor yang diidentifikasi. Diagnosis keperawatan mempunyai empat komponen : label, definisi, batasan karakteristik, dan faktor yang berhubungan.<br />
Label merupakan deskripsi tentang definisi diagnosis dan batasan karakteristik. Definisi menekankan pada kejelasan, arti yang tepat untuk diagnosa. Batasan karakteristik adalah karakteristik yang mengacu pada petunjuk klinis, tanda subjektif dan objektif. Batasan ini juga mengacu pada gejala yang ada dalam kelompok dan mengacu pada diagnosis keperawatan, yang teridiri dari batasan mayor dan minor. Faktor yang berhubungan merupakan etiologi atau faktor penunjang. Faktor ini dapat mempengaruhi perubahan status kesehatan. Faktor yang berhubungan terdiri dari empat komponen : patofisiologi, tindakan yang berhubungan, situasional, dan maturasional.<br />
Contoh diagnosis keperawatan aktual : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan transport oksigen, sekunder terhadap tirah baring lama, ditandai dengan nafas pendek, frekuensi nafas 30 x/mnt, nadi 62/mnt-lemah, pucat, sianosis.<br />
</div><div> 2. Diagnosis Keperawatan Resiko<br />
Diagnosis keperawatan resiko adalah keputusan klinis tentang individu, keluarga atau komunitas yang sangat rentan untuk mengalami masalah dibanding individu atau kelompok lain pada situasi yang sama atau hampir sama.<br />
Validasi untuk menunjang diagnosis resiko adalah faktor resiko yang memperlihatkan keadaan dimana kerentanan meningkat terhadap klien atau kelompok dan tidak menggunakan batasan karakteristik. Penulisan rumusan diagnosis ini adalag : PE (problem & etiologi).<br />
Contoh : Resiko penularan TB paru berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang resiko penularan TB Paru, ditandai dengan keluarga klien sering menanyakan penyakit klien itu apa dan tidak ada upaya dari keluarga untuk menghindari resiko penularan (membiarkan klien batuk dihadapannya tanpa menutup mulut dan hidung).<br />
</div><div> 3. Diagnosis Keperawatan Kemungkinan<br />
Merupakan pernyataan tentang masalah yang diduga masih memerlukan data tambahan dengan harapan masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda dan gejala utama adanya faktor resiko.<br />
Contoh : Kemungkinan gangguan konsep diri : gambaran diri berhubungan dengan tindakan mastektomi.<br />
</div><div> 4. Diagnosis Keperawatan Sejahtera<br />
Diagnosis keperawatan sejahtera adalah ketentuan klinis mengenai individu, kelompok, atau masyarakat dalam transisi dari tingkat kesehatan khusus ke tingkat kesehatan yang lebih baik. Cara pembuatan diagnsosis ini adalah dengan menggabungkan pernyataan fungsi positif dalam masing-masing pola kesehatan fungsional sebagai alat pengkajian yang disahkan. Dalam menentukan diagnosis keperawatan sejahtera, menunjukkan terjadinya peningkatan fungsi kesehatan menjadi fungsi yang positif.<br />
Sebagai contoh, pasangan muda yang kemudian menjadi orangtua telah melaporkan fungsi positif dalam peran pola hubungan. Perawat dapat memakai informasi dan lahirnya bayi baru sebagai tambahan dalam unit keluarga, untuk membantu keluarga mempertahankan pola hubungan yang efektif.<br />
Contoh : perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang peran sebagai orangtua baru.<br />
</div><div> 5. Diagnosis Keperawatan Sindrom<br />
Diagnosis keperawatan sindrom merupakan diagnosis keperawatan yang terdiri dari sekelompok diagnosis keperawatan aktual atau resiko, yang diduga akan muncul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.<br />
Contoh : sindrom kurang perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik.<br />
<br />
<br />
C. Komponen diagnosis keperawatan<br />
Ada tiga komponen yang esensial dalam suatu diagnosa keperawatan yang telah dirujuk sebagai bentuk PES ( Gordon, 1987 ). “ P “ diidendtifikasi sebagai masalah/ problem kesehatan, “E” menunjukan etiologi/ penyebab dari problem, dan “S” menggambarkan sekelompok tanda dan gejala, atau apa yang dikenal sebagai “ batasan karakteristik” ketiga bagian ini dipadukan dalam suatu pernyataan dengan menggunakan “ yang berhubungan dengan.” Kemudian diagnosa-diagnosa tersebut dituliskan dengan cara berikut : Problem “ yang berhubungan dengan “ etiologi” dibuktikan oleh “ tanda-tanda dan gejala-gejala ( batasan karakteristik ).<br />
Problem dapat diidentifikasikan sebagai respons manusia terhadap masalah-masalah kesehatan yang aktual atau potensial sesuai dengan data-data yang didapat dari pengkajian yang dilakukan oleh perawat. Etiologi ditunjukan melalui pengalaman-pengalaman individu yang telah lalu, pengaruh genetika, faktor-faktor lingkungan yang ada saat ini, atau perubahan-perubahan patofisiologis. Tanda dan gejala menggambarkan apa yang pasien katakan dan apa yang diobservasi oleh perawat yang mengidentifikasikan adanya masalah tertentu.<br />
Informasi yang ditampilkan pada setiap diagnosa keperawatan mencakup hal-hal berikut :<br />
</div><div> 1. Defenisi. Merujuk kepada defenisi NANDA yang digunakan pada diagnosa –diagnosa keperawatan yang telah ditetapkan tersebut.<br />
</div><div> 2. Kemungkinan Etiologi (“yang berhubungan dengan”). Bagian ini menyatakan penyebab-penyebab yang mungkin untuk masalah yang telah diidentifikasi. Yang tidak dinyakatakan oleh NANDA diberi tanda kurung [ ]. Faktor yang berhubungan/ Risiko diberikan untuk diagnosa yang beresiko tinggi.<br />
</div><div> 3. Batasan karakteristik (“dibuktikan oleh”). Bagian ini mencakup tanda dan gejala yang cukup jelas untuk mengindikasi keberadaan suatu masalah. Sekali lagi seperti pada defenisi dan etiologi. Yang tidak dinyatakan oleh NANDA diberi tanda kurung [ ].<br />
</div><div> 4. Sasaran / Tujuan. Pernyataan –pernyataan ini ditulis sesuai dengan objektif perilaku pasien. Sasaran/ tujuan ini harus dapat diukur, merupakan tujuan jangka panjang dan pendek, untuk digunakan dalam mengevaluasi keefektifan intervensi keperawatan dalam mengatasi masalah yang telah diidentifikasi. Mungkin akan ada lebih dari satu tujuan jangka pendek, dan mungkin merupakan “batu loncatan” untuk memenuhi tujuan jangka panjang.<br />
</div><div> 5. Intervensi dengan Rasional Tertentu. Hanya intervensi-intervensi yang sesuai untuk bagian diagnosa yang ditampilkan Rasional-rasional yang digunakan untuk intervensi mencakup memberikan klarifikasi pengetahuan keperawatan dasar dan untuk membantu dalam menseleksi intervensi-intervensi yang sesuai untuk diri pasien.<br />
</div><div> 6. Hasil Pasien yang Diharapkan/ Kriteria Pulang. Perubahan perilaku sesuai dengan kesiapan pasien untuk pulang yang mungkin untuk dievaluasi.<br />
</div><div> 7. Informasi Obat – obatan. Informasi ini mencakup implikasi keperawatan, menyertai bab-bab yang mana tiap klarifikasinya sesuai.<br />
<br />
<br />
D. Faktor-faktor dan Penentuan Resiko/ Sifat Diagnosa Keperawatan<br />
Pemberian asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan kerja sama antara pasien dengan perawat, keluarga dan atau masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. ( Carpenito, 1989, dikutip oleh keliat, 1991 ).<br />
Ada beberapa masalah yang nyata atau resiko yang mungkin terjadi akibat komplikasi dari penyakit atau dari pemeriksaan atau akibat pengobatan, yang mana masalah tersebut hanya bisa dicegah, diatasi, atau dikurangi dengan tindakan keperawatan yang bersifat kolaboratif. Label yang digunakan adalah : Potensial Komplikasi (PK).<br />
Dibawah ini merupakan contoh Faktor-faktor disertai dengan penentuan resiko/ sifat diagnosa keperawatan:<br />
</div><div> a. Gangguan mobilitas fisik<br />
Suatu keadaan dimana individu mengalami keterbatasan kemampuan dalam ketidak tergantungan pergerakan fisik.<br />
Faktor-faktor yang berhubungan antara lain : Intoleransi aktivitas ; menurunnya kekuatan dan ketahanan, Nyeri dan rasa tidak nyaman, gangguan perseptual atau kognitif, gangguan neuromuskular, gangguan muskuloskeletal dan Defresi; kecemasan berat.<br />
Penentuan sifat/ karakteristik, ketidakmampuan untuk bergerak dengan bertujuan dalam lingkungan fisik, termasuk pergerakan ditempat tidur, berpindah dan ambulansi, segan untuk mencoba bergerak, keterbatasan rentang gerak range of motion, menurunnya kekuatan otot, kontrol dan atau massa otot, dibebani pembatasan pergerakan ; mencakup mekanik; protokol medis, gangguan koordinasi<br />
</div><div> b. Gangguan Perlindungan<br />
Suatu keadaan dimana individu mengalami penurunan dalam kemampuannya untuk melindungi diri dari ancaman internal atau eksternal seperti penyakit atau cidera.<br />
Faktor-faktor yang berhubungan¸ Usia lanjut, tidak adekuatnya nutrisi, penyalah gunaan alkohol, abnormalitas gambaran darah, penanganan / pengobatan ( operasi, radiasi ), penyakit seperti kanker dan kelainan daya kekebalan.<br />
Penentuan sifat/ karakteristik, defisiensi kekebalan/ daya imun, gangguan penyembuhan, gangguan dalam proses pembekuan, respon maladatif terhadap stres, perubahan neurosensoris, ketakutan, berkeringat, dispnea, batuk, gatal-gatal, gelisah, sulit tidur, letih, anoreksia, lemah, imobilitas, disorientasi dan nyeri tekan.<br />
</div><div> c. Gangguan harga diri rendah situsional<br />
Evaluasi/ perasaan negatif tentang diri yang berkembang sebagai respon terhadap kehilangan atau perubahan pada individu yang dulunya memiliki evaluasi diri yang positif.<br />
Faktor-faktor yang berhubungan, akan menjadi berkembang.<br />
Penentuan sifat/ karakteristik, kejadian secara episodik tentang penampilan diri yang negatif dalam merespon dengan kejadian hidup sehari-hari pada orang yang dulunya mempuanyai evaluasi diri yang positif, mengatakan perasaan negatif tentang dirinya ( putus asa, tidak berguna, mengatakan dirinya negatif, mengekspresikan rasa malu/ bersalah dan kesulitan dalam membuat keputusan.<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
A. Kesimpulan<br />
Diagnosis Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien (Carpenito, 2000; Gordon, 1976 & NANDA).<br />
Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosis keperawatan memberikan gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan kemungkinan akan terjadi, dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang perawat.<br />
Komponen Diagnosis Keperawatan<br />
Rumusan diagnosis keperawatan mengandung tiga komponen utama, yaitu :<br />
</div><div> 1. Problem (P/masalah)<br />
Merupakan gambaran keadaan klien dimana tindakan keperawatan dapat diberikan. Masalah adalah kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya tidak terjadi.<br />
Tujuan : menjelaskan status kesehatan klien atau masalah kesehatan klien secara jelas dan sesingkat mungkin. Diagnosis keperawatan disusun dengan menggunakan standart yang telah disepakati (NANDA, Doengoes, Carpenito, Gordon, dll), supaya :<br />
a. Perawat dapat berkomunikasi dengan istilah yang dimengerti secara umum<br />
b. Memfasilitasi dan mengakses diagnosa keperawatan<br />
c. Sebagai metode untuk mengidentifikasi perbedaan masalah keperawatan dengan masalah medis<br />
d. Meningkatkan kerjasama perawat dalam mendefinisikan diagnosis dari data pengkajian dan intervensi keperawatan, sehingga dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan.<br />
</div><div> 2. Etiologi (E/penyebab),<br />
Keadaan ini menunjukkan penyebab keadaan atau masalah kesehatan yang memberikan arah terhadap terapi keperawatan. Penyebabnya meliputi : perilaku, lingkungan, interaksi antara perilaku dan lingkungan.<br />
Unsur-unsur dalam identifikasi etiologi :<br />
a. Patofisiologi penyakit : adalah semua proses penyakit, akut atau kronis yang dapat menyebabkan / mendukung masalah.<br />
b. Situasional : personal dan lingkungan (kurang pengetahuan, isolasi sosial, dll)<br />
c. Medikasi (berhubungan dengan program pengobatan/perawatan) : keterbatasan institusi atau rumah sakit, sehingga tidak mampu memberikan perawatan.<br />
d. Maturasional :<br />
Adolesent : ketergantungan dalam kelompok<br />
Young Adult : menikah, hamil, menjadi orang tua<br />
Dewasa : tekanan karier, tanda-tanda pubertas.<br />
</div><div> 3. Sign & symptom (S/tanda & gejala),<br />
Adalah ciri, tanda atau gejala, yang merupakan informasi yang diperlukan untuk merumuskan diagnosis keperawatan.<br />
Jadi rumus diagnosis keperawatan adalah : PE / PES.<br />
Persyaratan Penyusunan Diagnosis Keperawatan<br />
Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien terhadap situasi atau keadaan yang dihadapi<br />
1. Spesifi dan akurat (pasti)<br />
2. Dapat merupakan pernyataan dari penyebab<br />
3. Memberikan arahan pada asuhan keperawatan<br />
4. Dapat dilaksanakan oleh perawat<br />
5. Mencerminan keadaan kesehatan klien.<br />
Proses Penyusunan Diagnosis Keperawatan<br />
1. Klasifikasi & Analisis Data<br />
Pengelompokkan data adalah mengelompokkan data-data klien atau keadaan tertentu dimana klien mengalami permasalahan kesehatan atau keperawatan berdasarkan kriteria permasalahannya. Pengelmpkkan data dapat disusun berdasarkan pola respon manusia (taksonomi NANDA) dan/atau pola fungsi kesehatan (Gordon, 1982);<br />
Respon Manusia (Taksonomi NANDA II) :<br />
a. Pertukaran<br />
b. Komunikasi<br />
c. Berhubungan<br />
d. Nilai-nilai<br />
e. Pilihan<br />
f. Bergerak<br />
g. Penafsiran<br />
h. Pengetahuan<br />
i. Perasaan<br />
Pola Fungsi Kesehatan (Gordon, 1982) :<br />
a. Persepsi kesehatan : pola penatalaksanaan kesehatan<br />
b. Nutrisi : pola metabolisme<br />
c. Pola eliminasi<br />
d. Aktivitas : pola latihan<br />
e. Tidur : pola istirahat<br />
f. Kognitif : pola perseptual<br />
g. Persepsi diri : pola konsep diri<br />
h. Peran : pola hubungan<br />
i. Seksualitas : pola reproduktif<br />
j. Koping : pola toleransi stress<br />
k. Nilai : pola keyakinan<br />
</div><div> 2. Mengindentifikasi masalah klien<br />
Masalah klien merupakan keadaan atau situasi dimana klien perlu bantuan untuk mempertahankan atau meningkatkan status kesehatannya, atau meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan oleh perawat sesuai dengan kemampuan dan wewenang yang dimilikinya<br />
Identifikasi masalah klien dibagi menjadi : pasien tidak bermasalah, pasien yang kemungkinan mempunyai masalah, pasien yang mempunyai masalah potensial sehingga kemungkinan besar mempunyai masalah dan pasien yang mempunyai masalah aktual.<br />
a. Menentukan kelebihan klien.<br />
b. Menentukan masalah klien.<br />
c. Menentukan masalah yang pernah dialami oleh klien<br />
d. Penentuan keputusan<br />
</div><div> 3. Memvalidasi diagnosis keperawatan<br />
Adalah menghubungkan dengan klasifikasi gejala dan tanda-tanda yang kemudian merujuk kepada kelengkapan dan ketepatan data. Untuk kelengkapan dan ketepatan data, kerja sama dengan klien sangat penting untuk saling percaya, sehingga mendapatkan data yang tepat.<br />
Pada tahap ini, perawat memvalidasi data yang ada secara akurat, yang dilakukan bersama klien/keluarga dan/atau masyarakat. Validasi tersebut dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang reflektif kepada klien/keluarga tentang kejelasan interpretasi data. Begitu diagnosis keperawatan disusun, maka harus dilakukan validasi.<br />
</div><div> 4. Menyusun diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritasnya<br />
Setelah perawat mengelompokkan, mengidentifikasi, dan memvalidasi data-data yang signifikan, maka tugas perawat pada tahap ini adalah merumuskan suatu diagnosis keperawatan. Diagnosa keperawatan dapat bersifat aktual, resiko, sindrom, kemungkinan dan wellness.<br />
Menyusun diagnosis keperawatan hendaknya diurutkan menurut kebutuhan yang berlandaskabn hirarki Maslow (kecuali untuk kasus kegawat daruratan — menggunakan prioritas berdasarkan “yang mengancam jiwa”) :<br />
a. Berdasarkan Hirarki Maslow : fisiologis, aman-nyaman-keselamatan, mencintai dan memiliki, harga diri dan aktualisasi diri<br />
b. Griffith-Kenney Christensen : ancaman kehidupan dan kesehatan, sumber daya dan dana yang tersedia, peran serta klien, dan prinsip ilmiah dan praktik keperawatan.<br />
Kategori Diagnosis Keperawatan<br />
1. Diagnosis Keperawatan Aktual<br />
2. Diagnosis Keperawatan Resiko<br />
3. Diagnosis Keperawatan Kemungkinan<br />
4. Diagnosis Keperawatan Sejahtera<br />
5. Diagnosis Keperawatan Sindrom</div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-84267371326483678792011-09-08T20:33:00.001-07:002011-09-08T20:33:57.576-07:00Manfaat mandi air dingin<div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mandi air panas atau air hangat rasanya memang enak dan nyaman. Bayangkan bila Anda pulang ke rumah setelah seharian beraktivitas, menumpang kendaraan umum berdesakan dengan orang lain, dengan mandi air panas rasanya akan membuat semua kotoran dan rasa lelah lenyap seketika.<br />
<br />
Namun, tak hanya rasa nyaman yang didapat setelah mandi air panas, tetapi juga rasa penyesalan. Sebab, air panas ternyata membuat kulit kering dan mudah keriput. Sebab, air yang panas akan meluruhkan minyak alami yang terdapat pada kulit. Di lain pihak, meskipun terkesan menyeramkan bagi sebagian orang, mandi air dingin ternyata memberikan banyak manfaat. Berikut empat di antaranya:<br />
<br />
1. Sirkulasi darah lebih baik<br />
Air yang hangat akan mengalirkan darah ke kulit, sedangkan air dingin mengalirkan darah ke organ-organ tubuh. Perubahan antara panas dan dingin ini akan memicu sirkulasi yang lebih baik dalam darah, dengan memaksa darah untuk bergerak. Anda disarankan untuk mengubah air panas dan dingin beberapa kali, dan mengakhiri mandi dengan air dingin untuk membantu sirkulasi darah tersebut.<br />
<br />
Kita perlu memastikan sirkulasi darah yang baik karena hal ini dapat mencegah berbagai kondisi, seperti hipertensi, pengerasan arteri, dan urat-urat kaki yang menonjol (varises). Sirkulasi darah yang baik akan memperbaiki sistem tubuh kita, sekaligus membuat penampilan kita lebih menarik.<br />
<br />
2. Wajah lebih berkilau<br />
Uap air panas cenderung akan membuka pori-pori. Dengan pori-pori wajah yang terbuka, kotoran akan lebih mudah dibersihkan. Namun, setelah selesai membasuh wajah, sebaiknya Anda menutup kembali pori-pori yang terbuka dengan mengguyurkan air dingin ke wajah. Membasuh wajah yang sudah bersih dengan air dingin juga akan mencegah pori-pori tersumbat kotoran dan minyak, yang menyebabkan masalah pada kulit seperti jerawat. Selain itu, air dingin juga membuat pembuluh darah menyempit sehingga mengurangi pembengkakan dan munculnya lingkar hitam di bawah mata. Hasilnya, kulit akan terlihat lebih berkilau.<br />
<br />
3. Rambut lebih sehat<br />
Seperti yang telah dikatakan tadi, air panas akan membuka pori-pori. Bayangkan bila pori-pori pada kulit kepala Anda terbuka, tentu rambut jadi mudah rontok. Sebaliknya, air dingin akan menutup kutikula yang menyebabkan rambut menjadi lebih kuat dan mencegah kotoran terkumpul di kulit kepala. Rambut yang lebih kuat juga tak akan mudah tercabut ketika Anda menyisirnya, dan dengan sendirinya memperlambat kerontokan rambut. Tak hanya itu, air dingin juga membuat rambut Anda lebih berkilau. Sebab, air dingin tidak melenyapkan minyak alami yang terdapat pada kulit kepala dan rambut.<br />
<br />
4. Tubuh lebih bugar<br />
Ingin bisa mengawali hari dengan tubuh yang segar dan bugar? Mandilah dengan air dingin, karena air dingin akan membantu "membangunkan" saraf-saraf dalam tubuh Anda. Selepas mandi air dingin, Anda juga lebih dapat mengatasi udara dingin di luar rumah. Hal ini berbeda dengan mandi air panas, yang akan membuat tubuh menjadi lemas. Itu sebabnya, mandi malam dengan air panas membuat Anda siap tidur nyenyak.<br />
<br />
Mandi air dingin akan membuat Anda berenergi dan menguatkan seluruh esensi kehidupan Anda. Anda jadi lebih waspada dan bersemangat.<br />
<br />
Bila Anda belum terbiasa mandi air dingin, cobalah cara ini secara bertahap. Misalnya, dengan mulai mengurangi kadar hangat yang Anda gunakan saat mandi. Pelan-pelan, buatlah menjadi lebih kurang hangatnya, mulai dingin, dan akhirnya dingin sama sekali. Mulailah dengan mengguyur kaki lebih dulu, baru perlahan mengguyur tubuh bagian atas. Bila sudah terbiasa, Anda akan menaklukkan rasa "takut" pada air dingin. Kelak, Anda bahkan tak akan sempat memikirkan apakah air tersebut dingin atau tidak.<o:p></o:p></span></div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-40739434622040200272011-09-08T20:06:00.000-07:002011-09-08T20:06:40.707-07:009 ALASAN HARUS MAKAN IKAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFTL3lufz4wc2TappjZdb6Lf51aTGv1PcOCyEbQ8_m_qVrYsL1MjQQN4XGOo_gjHVi-SVSFxNFQ2xXE0oXqueQTYDYpzM9oZCohjZfc1GFQ22LCiMsAKF0QGODwgeVAD6UrZ8wG6ER/s1600/ikan+niala.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFTL3lufz4wc2TappjZdb6Lf51aTGv1PcOCyEbQ8_m_qVrYsL1MjQQN4XGOo_gjHVi-SVSFxNFQ2xXE0oXqueQTYDYpzM9oZCohjZfc1GFQ22LCiMsAKF0QGODwgeVAD6UrZ8wG6ER/s1600/ikan+niala.jpg" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ikan, termasuk "seafood" lainnya, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Ikan baik untuk tambahan diet karena kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan agar tubuh tetap sehat. Orang yang sering makan ikan cenderung mengonsumsi lebih sedikit daging dan keju.<br />
<br />
Beberapa cara sehat untuk memasukkan ikan dalam program diet Anda di antaranya bisa dengan cara dipanggang, rebus, dan dikukus. Ikan sangat direkomendasikan oleh banyak pakar kesehatan sebagai makanan dengan manfaat kesehatan yang kompleks.<br />
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dengan mengonsumsi ikan.<br />
</span><span style="background: #192129; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. Kesehatan kardiovaskular<br />
Asam lemak omega 3 yang ditemukan dalam ikan telah terbukti manfaatnya bagi jantung, arteri, dan vena yang membentuk sistem kardiovaskular Anda. Konsumsi ikan dapat membantu mencegah penyakit jantung dan gagal jantung dengan mencegah akumulasi trigliserida, mengurangi tingkat trigliserida berlebih, meningkatkan HDL (kolesterol baik), dan mencegah pembekuan darah. Studi para ahli dari Harvard School of Public Health menyimpulkan, makan sampai dua porsi ikan dalam seminggu dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung tiga kali lipat.<br />
<br />
2. Menurunkan tekanan darah<br />
Minyak ikan sangat berguna untuk menurunkan tekanan darah, tetapi peran mereka dalam pencegahan belum jelas. Namun, mengasup banyak minyak ikan tidak dianjurkan.<br />
<br />
3. Menurunkan berat badan<br />
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of Georgia, minyak ikan dengan DHA membantu menghentikan konversi pra-sel lemak ke dalam sel lemak sehingga mengurangi penumpukan lemak secara keseluruhan. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan, konsumsi kapsul minyak ikan diikuti dengan berolahraga efektif menurunkan lebih banyak lemak daripada olahraga tetapi tanpa asupan suplemen minyak ikan.<br />
<br />
4. Menekan risiko kanker<br />
Omega 3 dalam ikan telah terbukti membantu mencegah tiga jenis kanker yang paling umum, yakni kanker payudara, kolon, dan prostat. Suplemen minyak ikan juga dapat membantu pasien yang menderita hiperlipidemia.<br />
<br />
5. Meningkatkan fungsi otak<br />
Asam lemak omega-3 pada ikan dapat membantu perkembangan otak Anda. Asupan omega-3 yang tepat dapat membantu meningkatkan fokus mental pada anak-anak dan orang dewasa. Sebuah studi baru menunjukkan, suplemen minyak ikan dapat meningkatkan memori pada orang dewasa. Para peneliti juga menemukan manfaat asam lemak omega-3 pada ikan dalam meningkatkan perkembangan otak bayi dan anak-anak.<br />
<br />
6. Melawan peradangan<br />
Ikan, terutama minyak ikan, memiliki sifat anti-inflamasi. Oleh karena itu, ikan efektif dalam mengurangi peradangan dalam darah dan jaringan. Asam lemak omega-3, khususnya EPA, banyak ditemukan dalam minyak ikan dan memiliki efek yang sangat positif pada respons inflamasi sehingga sangat membantu dalam mengurangi radang sendi, prostatitis (radang prostat), dan sistitis (radang kandung kemih).<br />
<br />
7. Menyehatkan mata<br />
Konsumsi ikan sangat baik karena mempunyai kemampuan dalam memperbaiki penglihatan. Ikan dapat melawan degenerasi makula (bagian tengah retina), glaukoma, dan sindrom mata kering. Sebuah studi baru menemukan bahwa orang yang makan setidaknya dua porsi ikan per minggu lebih kecil kemungkinan mengalami degenerasi makula terkait (penyebab utama kebutaan terkait usia) dibandingkan orang yang tidak makan ikan sama sekali. Para peneliti mengatakan, asam lemak omega-3 dapat mengurangi risiko inflamasi dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.<br />
<br />
8. Perawatan kulit<br />
Konsumsi ikan membantu menjaga kulit dalam kondisi baik. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Lipid Research, asam lemak omega-3 EPA yang ditemukan dalam minyak ikan dapat membantu mencegah keriput dan menunda proses penuaan kulit. Bahkan, menurut beberapa studi terbaru, suplemen minyak ikan dapat menjaga kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.<br />
<br />
9. Mengatasi depresi<br />
Asam lemak omega-3 dalam minyak ikan baik untuk mengurangi depresi dan kecemasan. Studi telah menemukan bahwa masyarakat yang mengonsumsi banyak ikan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah.<br />
<br />
sumber : <o:p></o:p></span><a href="http://www.dechacare.com/">http://www.dechacare.com</a></div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-22356181627108137742011-08-08T03:05:00.000-07:002011-08-08T03:06:10.061-07:00Tentang Acetaminophen atau paracetamol<div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Acetaminophen atau paracetamol merupakan obat yang paling laku dan paling banyak dikonsumsi orang selain Amoxicillin. Setiap kali menderita demam, paracetamol sudah pasti akan menjadi obat yang paling dicari untuk menurunkan panas badan. Kalau di dunia blog kita sering mendengar istilah seleb blog maka di dunia obat, paracetamol bisa kita masukan ke dalam seleb drug alias seleb obat.</span></span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Obat yang mempunyai nama generik acetaminophen ini, dijual di pasaran dengan ratusan nama dagang. Beberapa diantaranya adalah Sanmol, Pamol, Fasidol, Panadol, Itramol dan lain lain. Cukup banyak pilihan bukan? Namun tidak usah khawatir walaupun dengan nama dagang, harga obat ini termasuk terjangkau bagi semua kalangan.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Paracetamol utamanya digunakan untuk menurunkan panas badan yang disebabkan oleh karena infeksi atau sebab yang lainnya. Disamping itu, paracetamol juga dapat digunakan untuk meringankan gejala nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang. So, tidak perlu heran bila suatu saat diberikan paracetamol oleh dokter untuk mengatasi sakit kepala atau sakit gigi.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Walaupun sebenarnya obat ini bisa dibeli dengan bebas di warung warung, tetapi dalam penggunaanya tentu saja harus tetap memperhatikan pakem atau dosis yang dianjurkan. Jangan pernah coba coba minum obat ini melebihi dari dosis yang dianjurkan bila ingin selamat. Jangan pula meminum obat ini selama lebih dari 10 hari berturut turut tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat ini juga jangan sembarangan diberikan pada anak dibawah 3 tahun tanpa terlebih dahulu meminta saran dari dokter.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Peringatan diatas bukannya tanpa alasan sebab walaupun paracetamol kelihatan seperti obat yang jinak, namun dibalik semua itu terdapat banyak efek samping yang perlu diwaspadai. Tetapi hal tersebut tidak usah terlalu dikhawatirkan, asal diminum sesuai dengan anjuran maka efek samping tidak akan pernah muncul dan walaupun muncul, derajatnya sangat ringan.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Segera ke dokter bila salah satu dari tanda berikut muncul setelah anda minum paracetamol. Tanda tanda itu antara lain: terjadi perdarahan ringan sampai berat, keluhan demam dan nyeri tenggorokan tidak berkurang yang kemungkinan disebabkan oleh karena infeksi sehingga perlu penanganan lebih lanjut.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Jika tidak ada masalah di organ hati, dosis maksimum paracetamol untuk orang dewasa adalah 4 gram (4000 mg) per hari atau 8 tablet paracetamol 500 mg. Bila karena suatu sebab yang tidak jelas pasien bandel minum obat ini melebih dosis maksimum tadi maka jangan heran bila kelak terjadi kerusakan hati yang fatal. Gejala kerusakan hati yang perlu mendapatkan perhatian dan harus segera ke dokter antara lain: mual sampai muntah, kulit dan mata berwarna kekuningan, warna air seni yang pekat seperti teh, nyeri di perut kanan atas, dan rasa lelah dan lemas.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Beberapa reaksi alergi yang dilaporkan sering muncul antara lain: kemerahan pada kulit, gatal, bengkak, dan kesulitan bernafas/sesak. Seperti biasa, bila mengalami tanda tanda diatas setelah minum paracetamol, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjalani pengobatan dengan paracetamol antara lain, sebelum minum paracetamol, sampaikan ke dokter anda kalau anda sebelumnya pernah mengalami alergi setelah mengkonsumsi paracetamol atau alergi yang disebabkan oleh sebab lain. Selain itu, informasikan pula ke dokter bila anda mempunyai riwayat penyakit khronis seperti penyakit hati, ketergantungan alkohol, dan lain lain. Paracetmol dapat merusak hati, maka bila ditambah dengan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan maka akan mempercepat terjadinya kerusakan hati.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Paracetamol sering dikombinasikan dengan aspirin untuk mengatasi rasa nyeri pada rematik sebab paracetamol tidak mempunyai efek anti inflamasi seperti aspirin sehingga bila kedua obat ini digabung maka akan didapatkan sinergi pengobatan yang bagus pada penyakit rematik. Paracetamol aman diberikan pada wanita hamil dan menyusui namun tetap dianjurkan pada wanita hamil untuk meminum obat ini bila benar benar membutuhkan dan dalam pengawasan dokter.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Sumber:</span><span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://www.indoforum.org/blogs/u10020-e901-next/#ixzz1RRnAhX6f"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%; text-decoration: none;">Tentang Acetaminophen atau Paracetamol - Blog - IndoForum</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;"> </span></span><a href="http://www.indoforum.org/blogs/u10020-e901-next/#ixzz1RRnAhX6f"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%; text-decoration: none;">http://www.indoforum.org/blogs/u10020-e901-next/#ixzz1RRnAhX6f</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;"> </span></span></span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
<span class="apple-style-span">Hak Cipta: www.indoforum.org</span></span><span class="apple-converted-space" style="color: black;"> </span></span></div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-79541803977561695562011-07-29T05:04:00.000-07:002011-08-09T04:41:24.493-07:00Manfaat buah leunca<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4E1n6o3lOYWwbfmkuYxGueGDr9hlU_Qicv8MiaayR-MG7mmZY8_gdv_fwJ1TxFd3FkLkdYw6gKfyi10DFckPqi8X7gV6ostr-TlhkKuRGhzf6hPD4coLijL0XKWjEDrazHQJeFX67/s1600/leuncaa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4E1n6o3lOYWwbfmkuYxGueGDr9hlU_Qicv8MiaayR-MG7mmZY8_gdv_fwJ1TxFd3FkLkdYw6gKfyi10DFckPqi8X7gV6ostr-TlhkKuRGhzf6hPD4coLijL0XKWjEDrazHQJeFX67/s1600/leuncaa.jpg" /></a></div><br />
<br />
Di balik enaknya buah leunca, tersimpan khasiat yang luar biasa. Hasil penelitian di Guangdong Provinci Cancer Research Center, Cina, tanaman yang dapat tumbuh 3.000 m di atas permukaan laut dan bentuk daun bulat telur dan ujung daun meruncing ini, mengandung senyawa solasonine, solasodine, solamargine, dan solanine. Senyawa itu penghambat pertumbuhan sel kanker yang tak terkendali.<br />
<br />
<br />
Solasodine mempunyai efek menghilangkan sakit (analgetik), penurunan panas, antiradang, dan antishok. Solamargine dan solasonine mempunyai efek antibakteri, sedangkan solanine sebagai antimitosis. Senyawa-senyawa itu bisa mengatasi gangguan kanker, yakni kanker payudara, leher rahim, lambung dan saluran pernapasan.<br />
<br />
<br />
Ekstrak daun tanaman ini, menurut Dr. Setiawan Dalimartha, Sekertaris Umum Himpunan Pengobatan Tradisional dan Akupuntur Indonesia (hiptri), mampu menekan ascitic sarcoma, menstimulasi pembentukan sel darah, dan bersifat kuat sebagai anticholine esterase. Kandungan kimia lainnya adalah glikoalkaloid, solanidine, diosgenin, tigogenin, juga sedikit atropine, saponin, dan minyak lemak.<br />
<br />
<br />
Nilai gizi daun muda leunca adalah kalori (45 kal), protein (4,7 gr), lemak (0,5 gr), karbohidrat (8,1), kalsium (210 mg), fosfor (80 mg), besi (6,1 mg), vitamin A (1.900 SI), vitamin B1 (0,14 mg), vitamin C (40 mg).<br />
<br />
<br />
70 persen Sembuh<br />
<br />
<br />
Dr. Budi Sugiarto, dari Rumah Sakit Omni Medika Center, Jakarta, menyatakan bahwa tanaman yang buahnya renyah, sedikit pahit, dan agak langu ini sudah lama dimanfaatkan masyarakat Cina sebagai antibiotik, antiradang, diuretik (peluruh air kemih), menghilangkan bengkak, melancarkan darah, peluruh dahak, antipruritus (menghilangkan gatal), pereda batuk, dan penurun demam.<br />
<br />
<br />
Penelitian yang dilakukan di RS Guangdong Yizhou, Cina, leunca via infus diujikan terhadap 10 penderita kanker leher rahim melalui injeksi 3 ampul masing-masing 10 ml, 2 kali sehari. Hasilnya, 70 persen pasien sembuh dengan bukti pemeriksaan ulang melalui foto scanning. Sisanya membutuhkan obat-obatan lain.<br />
<br />
<br />
Menurut H.M Yusuf, dari Klinik Citra Insani, Sukabumi, Jawa Barat, infus leunca bisa dikombinasikan dengan tanaman buah makasar. Efek samping yang ditimbulkan dari pemberian infus ini adadlah mual, muntah, nafsu makan berkurang, banyak buang air kecil, dan badan terasa lemas. Namun, hal ini akan segera hilang setelah 3 hari atau dengan pemberian obat penetralisir seperti ginseng.<br />
<br />
<br />
Sebagai pemakaian luar, seperti yang dianjurkan Dr. Setiawan, buah dilumatkan atau direbus untuk pemakaian setempat (topical). Airnya untuk mencuci bisul, radang kulit bernanah (ipetigo), eczema, gigitan ular.<br />
<br />
<br />
Selain infus, tanaman yang diperbanyak dengan biji ini juga bisa diolah sebagai obat. Caranya, seluruh bagian tanaman dicuci bersih lalu dijemur hingga kering. Ambil 30-40 gram dan masak dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Air seduhan diminum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas. Sebagai tindakan kuratif, Anda yang sehat tak ada salahnya mengonsumsi kerecek leunca.<br />
<br />
<br />
Olahan Ramuan Leunca<br />
<br />
<br />
Berikut beberapa cara pemakaian tanaman leunca bagi pengobatan menurut Dr. Setiawan.<br />
<br />
<br />
1. Infeksi saluran kencing<br />
Bahan dan cara pakai: luenca, rumput lidah ular, meniran, masing-masing 30 gram, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.<br />
<br />
<br />
2.Radang Kulit<br />
Bahan dan cara pakai: 60 gram herba segar atau 30 gram herba kering digodok dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum sehari 2 kali.<br />
<br />
<br />
3. Disentri<br />
Bahan dan cara pakai: 50-60 gram daun segar ditambah 25 gram gula putih direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.<br />
<br />
<br />
4. Keputihan<br />
Bahan dan cara pakai: daun leunca, bunga putih jengger ayam, masing-masing 30 gram, direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas.Minum sehari 2 kali.<br />
<br />
<br />
5. Biduran<br />
Bahan dan cara pakai: seluruh tanaman (tanpa akar) dilumatkan, kemudian digosokkan ke bagian yang tubuh biduran hingga warna kulit menjadi hijau. Lakukan sehari 2-3 kali.<br />
<br />
<br />
6. Mata kering<br />
Bahan dan cara pakai: 15 buah leunca yang telah masak dicuci, lalu ditelan. Lakukan sehari 3 kali.<br />
<br />
irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-1190891961666559042011-07-25T01:19:00.000-07:002011-07-25T01:28:02.327-07:00Manfaat pete (peteuy)<div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Anda semua pasti mengenal bahwa Petai (Pete), Peuteuy (bahasa Sunda) sebagai buah yang membuat bau mulut dan bau kentut sangat tidak sedap. Tetapi pete juga mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat.</span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="color: white;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Kombinasi kandungan ini mampu memberikan dorongan tenaga yang instan, namun cukup lama dan cukup besar efeknya. Riset membuktikan dua porsi pete mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Makanya jangan heran jika pete adalah buah yang disukai oleh para atlet top. Penelitian juga membuktikan bahwa pete tidak hanya memberikan energi, namun juga mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit dan kondisi buruk. Ini membuat pete menjadi salah satu makanan penting dalam makanan keseharian kita.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Pete sebagai obat alami untuk berbagai macam penyakit</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Depresi</span><br />
<span class="apple-style-span">Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi karena pete mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">PMS (premenstrual syndrome)</span><br />
<span class="apple-style-span">Jika mengalami PMS saat 'tamu' datang, Anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Anemia</span><br />
<span class="apple-style-span">Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pete dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Tekanan darah tinggi</span><br />
<span class="apple-style-span">Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Kemampuan otak</span><br />
<span class="apple-style-span">200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan pete pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Sembelit</span><br />
<span class="apple-style-span">Karena kandungan serat yang tinggi, maka pete akan mempermudah menormalkan kembali pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Obat mabuk</span><br />
<span class="apple-style-span">Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan "penyakit" mabuk adalah milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Kekenyangan</span><br />
<span class="apple-style-span">Pete memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada Anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Mual di pagi hari</span><br />
<span class="apple-style-span">Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Gigitan nyamuk</span><br />
<span class="apple-style-span">Sebelum Anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Untuk saraf</span><br />
<span class="apple-style-span">Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Kegemukan</span><br />
<span class="apple-style-span">Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu makan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Luka lambung</span><br />
<span class="apple-style-span">Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Mengatur suhu tubuh</span><br />
<span class="apple-style-span">Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah 'dingin' yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau)</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Pete dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami, tryptophan.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Merokok</span><br />
<span class="apple-style-span">Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang di kandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Stres</span><br />
<span class="apple-style-span">Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Stroke</span><br />
<span class="apple-style-span">Menurut riset dalam "The New England Journal of Medicine," makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Caplak</span><br />
<span class="apple-style-span">Jika anda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong pete, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan pete itu dengan menggunakan plester!</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Setelah membaca semua fakta diatas maka anda harus percaya bahwa pete adalah obat alami untuk berbagai macam penyakit. Jika anda membandingkannya dengan apel, pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.</span><br />
</span><span class="apple-converted-space" style="color: #333333;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYaYOSpuwf2H2f_5sZsLp4cj_8I9T5ZYu6lUPy0xBpGPoZGfZwffnhQmpx3QdfTbdt_UHKkgdHCv2XrR6iNS_WLMIE1k4Aoc0BskTRBdguO-GeeSOp6L7DDkqTRGCRC0H1l5bZq-JB/s1600/pete.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYaYOSpuwf2H2f_5sZsLp4cj_8I9T5ZYu6lUPy0xBpGPoZGfZwffnhQmpx3QdfTbdt_UHKkgdHCv2XrR6iNS_WLMIE1k4Aoc0BskTRBdguO-GeeSOp6L7DDkqTRGCRC0H1l5bZq-JB/s400/pete.jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal"><span style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span class="apple-converted-space"><br />
</span></span></div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-58748936330521074932011-07-08T06:06:00.000-07:002011-07-08T06:06:42.177-07:00Pelayanan Keperawatan<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pelayanan Keperawatan di masa mendatang harus dapat memberikan Consumer Minded terhadap pelayanan yang diterima. Implikasi pelayanan keperawatan akan terus mengalami perubahaan dan hal ini akan dapat terjawab dengan memahami dan melaksanakan karakteristik perawat profesional dan perawat millennium. Menurut Nursalam Peran perawat di masa depan harus berkembang seiring dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan kebutuhan masyarakat, sehingga perawat, dituntut mampu manjawab dan mengantisipasi terhadap dampak dari perubahan. Sebagai Perawat professional maka peran yang diemban adalah “CARE” yang meliputi:<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="line-height: 150%;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 150%;">C: Communication:</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></b></div><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> <div style="border-bottom-color: rgb(60, 60, 60); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1pt; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: -3pt; margin-right: 7.5pt; padding-bottom: 3pt; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;"> <div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">C:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Complete</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">A:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Accurate</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">R:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Rapid</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">E:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">English</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;">A: Activity:</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div style="border-bottom-color: rgb(60, 60, 60); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1pt; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: -3pt; margin-right: 7.5pt; padding-bottom: 3pt; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;"> <div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">C:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Cooperative</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">A:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Applicable</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">R:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Responsive</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">E:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Empathy</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;">R: Review:</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div style="border-bottom-color: rgb(60, 60, 60); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1pt; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: -3pt; margin-right: 7.5pt; padding-bottom: 3pt; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;"> <div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l3 level1 lfo3; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">C:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Considered</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l3 level1 lfo3; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">A:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Appropriate</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l3 level1 lfo3; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">R:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Reasoned</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l3 level1 lfo3; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">E:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Evaluated</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;">E: Education:</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div style="border-bottom-color: rgb(60, 60, 60); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1pt; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: -3pt; margin-right: 7.5pt; padding-bottom: 3pt; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;"> <div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l0 level1 lfo4; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">C:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Committed</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l0 level1 lfo4; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">A:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Academic</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l0 level1 lfo4; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">R:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Research</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="border: none; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-border-bottom-alt: solid #3C3C3C .75pt; mso-list: l0 level1 lfo4; mso-padding-alt: 0in 0in 3.0pt 0in; padding: 0in; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">E:</span><span style="line-height: 150%;"><a href="http://translate.google.co.id/"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Extended</span></a></span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;">Communication</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;">Perawat memberikan pelayanan keperawatan harus dapat berkomunikasi secara lengkap, adekuat, cepat. Setiap melakukan komunikasi (lisan dan tulis) harus memenuhi tiga syarat di atas dan juga harus mampu berbicara dan menulis dalam bahasa asing minimal bahasa inggris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;">Activity</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;">Prinsip melakukan aktifitas/pemberian asuhan keperawatan harus dapat bekerjasama dengan teman sejawat dan tenaga kesehatan lainnya, khususnya tim medis sebagai mitra kerja dalam memberikan asuhan kepada pasien. Aktivitas ini harus ditunjang dengan menunjukan suatu kesungguhan dan sikap empati dan bertanggung-jawab terhadap setiap tugas yang diemban. Tindakan keperawatan harus dilakukan dengan prinsip: “CWIPAT” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;"><br />
C: Check the orders & Equipment<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt;"><span style="line-height: 150%;">W:</span><span style="line-height: 150%;"> Wash Your hands<br />
I: Identify of Patient<br />
P: Provide for Safety & Privacy<br />
A: Asses the Problem<br />
T: Tell the person or teach the patient about what you are going to do<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;">Review</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;">Prinsip utamanya adalah moral dan Etika keperawatan. Dalam memberikan setiap asuhan keperawatan perawat harus selalu berpedoman pada nilai-nilai etik keperawatan dan standar keperawatan yang ada serta ilmu keperawatan. Untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan peran ini maka perawat harus berpegangan pada prinsip-prinsip etik keperawatan yang meliputi:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><i><span style="line-height: 150%;">Justice: Asas Keadilan</span></i><span style="line-height: 150%;"><br />
Setiap prioritas tindakan yang diberikan harus berdasarkan kondisi pasien, tidak ada diskriminasi pasien dan alat<br />
<br />
<i>Autonomy: Asas menghormati otonomi</i><br />
Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan tindakan terhadap dirinya sendiri<br />
<br />
<i>Benefiency: Asas Manfaat </i><br />
Setiap tindakan yang diberikan kepada klien harus bermanfaat bagi klien dan menghindarkan dari kecacatan<br />
<br />
<i>Veracity: Asas Kejujuran</i><br />
Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang benar dan jujur kepada klien<br />
<br />
<i>Confidentiality: Asas Kerahasiaan</i><br />
Apa yang dilaksanakan oleh perawat harus didasarkan pada tanggung-jawab moral dan profesi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;"><br />
Education<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="line-height: 150%;">Perawat harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap profesi dengan jalan terus menerus menambah ilmu melalui melalui pendidikan formal/nonformal, sampai pada suatu keahlian tertentu. Pengembangan pelayanan keperawatan yang paling efektif harus didasarkan pada hasil temuan-temuan Ilmiah yang dapat diuji kesahihannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div></span></b>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-28148082175000687722011-07-08T05:16:00.000-07:002011-08-21T12:57:22.633-07:00<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 18.0pt; text-align: center;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 28pt;">TUGAS ANATOMI MANUSIA<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 18.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQHwrPTYAahbirT-NSjN9ACY-gorXDtT1cos3dNQtuHA6-XZhbugZtxYDXobKmUJ1KWgAZCtIiKrVq2q6W6QH1uouDNzulvxnVwf8up1BCO4suuBUU186xNI5x3C3TutPKnIlNum-u/s1600/Picture1.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQHwrPTYAahbirT-NSjN9ACY-gorXDtT1cos3dNQtuHA6-XZhbugZtxYDXobKmUJ1KWgAZCtIiKrVq2q6W6QH1uouDNzulvxnVwf8up1BCO4suuBUU186xNI5x3C3TutPKnIlNum-u/s1600/Picture1.gif" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"><b><br />
</b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 18.0pt; text-align: center;"><b><span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 28pt;">MENSTRULASI (HAID)<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: #eeeeee;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><b><span style="background-color: #e06666; color: #eeeeee; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">OLEH: ANDRI IRAWAN (09.10.000.079)<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: #e06666; color: #eeeeee;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: #e06666; color: #eeeeee;"><b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;"><o:p> </o:p></span></b><b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;"><o:p> </o:p></span></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: #e06666; color: #eeeeee;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><b><span style="background-color: #e06666; color: #eeeeee; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;">SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><b><span style="background-color: #e06666; color: #eeeeee; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14pt;"> (STIKIM)<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: #e06666; color: #eeeeee;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: #e06666; color: #eeeeee;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: #e06666; color: #eeeeee;"><br />
</span></div><br />
<br />
<div style="text-align: center;">MENSTRULASI (HAID)</div><br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: #e06666; color: #eeeeee;"><br />
</span></div><br />
<br />
A. DEFINISI MENSTRULASI<br />
<br />
<br />
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi, Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.<br />
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.<br />
Biasanya pada saat menstruasi wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar saat beraktivitas terutama saat tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap nyaman. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqg6C8a0TxDV-185JAE91FRMe_4Dd_m9aESf_TfRIpGeGG-9TSy8in-_mRp_tt0SDE1wS3cXs8rNqh9gKwPQuI0Exilpsya57svEVSNUYN7FxVgTJHlf8iAgrdnXsog6L_KJ5tFtYA/s1600/Picture1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqg6C8a0TxDV-185JAE91FRMe_4Dd_m9aESf_TfRIpGeGG-9TSy8in-_mRp_tt0SDE1wS3cXs8rNqh9gKwPQuI0Exilpsya57svEVSNUYN7FxVgTJHlf8iAgrdnXsog6L_KJ5tFtYA/s320/Picture1.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><br />
<br />
Bila sel telur tidak bersatu dengan sperma setelah meninggalkan indung telurnya, maka tidak akan terbentuk bayi. Sel telur akan pecah dan bersama sebagian dinding rahim dimana sel telur itu bersarang akan luruh / keluar melalui vagina dalam bentuk darah. Inilah yang disebut menstruasi atau haid.<br />
<br />
<br />
B. FASE-FASE MENSTRULASI<br />
<br />
1. Fase menstruasi<br />
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.<br />
<br />
2. Fase praovulasi<br />
Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13.<br />
<br />
3. Fase ovulasi<br />
Yaitu, keluarnya ovum matang dari ovarium atau yang biasa disebut masa subur. Bila siklusnya tepat waktu, maka akan terjadi pada hari ke-14 dari peristiwa menstrulasi tersebut.<br />
<br />
4. Fase pascaovulasi<br />
Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.<br />
<br />
<br />
<br />
C. TANDA DAN GEJALA<br />
<br />
<div>Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa menstruasi:<br />
1) Perut terasa mulas, mual dan panas<br />
2) Terasa nyeri saat buang air kecil<br />
3) Tubuh tidak fit<br />
4) Demam<br />
5) Sakit kepala dan pusing<br />
6) Keputihan<br />
7) Radang pada vagina<br />
8) Gatal-gatal pada kulit<br />
9) Emosi meningkat<br />
10) Nyeri dan bengkak pada payudara<br />
11) bau badan tak sedap<br />
<br />
<br />
D. PENANGGULANGAN<br />
<br />
Saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya samar-samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini biasanya terjadi di perut bagian bawah.Untuk mengurangi nyeri saat haid, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:<br />
<ul><li>Perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan membuat nyerinya semakin terasa. Usahakan untuk minum air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah panggul. </li>
<li>Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa potong jahe yang telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan hangat. </li>
<li>Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara yang cukup mudah untuk menghilangkan nyeri sementara waktu. </li>
<li>Hindari meminum minuman yang mengandung kafein karena bisa memicu iritasi pada usus halus. </li>
<li>Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam keadaan hangat. </li>
<li>Melakukan peregangan pada pagi hari dapat melancarkan pereedaran darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri.</li>
</ul><div><br />
</div><div>E. PENYEBAB RASA NYERI SAAT HAID</div><div><br />
</div><div> Sebenarnya setiap menstruasi menyebabkan rasa nyeri, terutama pada awal mens. Akan tetapi tidak semua perempuan mengalami kadar nyeri yang sama.</div><span class="Apple-style-span" style="background-color: #192129; font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;">Ada perempuan yang merasakan sangat sakit sampai mau pingsan dan tidak bisa masuk sekolah atau kerja, tapi ada yang dengan tidur saja sudah sembuh, malah ada yang tidak terasa sama sekali.</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;">Rasa nyeri haid yang berat disebut dismenorhae . Nyeri haid dibagi dua jenis, yaitu:</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"> 1. Nyeri haid primer, timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, dengan lebih stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah atau melahirkan.</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;">Nyeri haid ini adalah normal, namun dapat berlebihan apabila dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis seperti stress, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, kondisi tubuh yang menurun, atau pengaruh hormon prostaglandine. Gejala ini tidak membahayakan kesehatan.</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"> 2. Nyeri haid sekunder biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit yang datang kemudian. Penyebabnya adalah kelainan atau penyakit seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, atau bisa karena kelainan kedudukan rahim yang menetap.</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;">Ada juga yang disebut dengan endometriosis, yaitu kelainan letak lapisan dinding rahim yang menyebar keluar rahim, sehingga apabila menjelang menstruasi, pada saat lapisan dinding rahim menebal, akan dirasakan sakit yang luar biasa. Selain itu, endometriosis ini juga bisa mengganggu kesuburan.</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;">Untuk mengetahui masalah menstruasi yang kita alami, sebaiknya konsultasi ke dokter. Tapi sebelumnya perhatikan dulu tanda tanda berikut ini:</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;">Timbul nyeri hebat, terutama jika baru muncul di kemudian hari yang diperkirakan ada yang kurang beres dalam organ reproduksi, terutama apabila rasa nyeri itu semakin lama semakin hebat.</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;">Jika darah mens yang keluar sangat berlebihan, sehingga membutuhkan pembalut lebih dari selusin tiap hari, jika masa haid lebih dari sembilan hari, apabila mens tidak pernah teratur sejak semula.</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;">Muncul noktah darah (spotting) antara dua daur menstruasi atau warna darah tidak seperti biasanya, misalnya lebih kecoklatan atau malah merah segar.</div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"></div><div class="textCilik" id="contentParID" style="border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;">Jika muncul salah satu atau lebih dari tanda-tanda diatas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.</div></span><ul type="square"></ul></div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-83069985664601872022011-07-08T04:54:00.003-07:002011-07-08T05:00:23.609-07:00Contoh Makalah anatomi kulit<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KATA PENGANTAR</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan seluruh alam, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; text-indent: .5in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">“</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> ANATOMI KULIT (INTEGUMEN)“</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari dosen kami dan standart kopetensi kami sebagai mahasiswa keperawatan. dan insyaallah tugas ini akan kami persentasikan nantinya didepan teman-teman mahasiswa lainnya, sebagai bentuk tanggung jawab kami juga dalam pembuatan makalah ini. Dan semoga isi dari makalah ini bisa diambil manfaat dan hikmahnya untuk kita semua pada umumnya dan untuk kami sebagai penulis khususnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dan mohon maaf apabila dalam penulisan dan isinya masih banyak sekali kekurangan, karena kami sebagai mahasiswa masih dalam tahap belajar menuju manusia yang lebih baik lagi yang tentunya berkualitas. Segala kritik dan saran kami ,terima dengan lapang dada, agar makalah ini menjadi lebih baik lagi nantinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Jakarta, April 2011</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4.0in; text-align: justify;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4.0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB I<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEANDAHULUAN</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.1<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">LATAR BELAKANG<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none; text-indent: 9.0pt;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit merupakan bagian tubuh yang paling utama yang perlu diperhatikan dalam tata kecantikan kulit. Pemahaman tentang anatomi dan fisiologi kulit akan membantu mempermudah perawatan kulit untuk mendapatkan kulit wajah yang segar, lembab, halus, lentur dan bersih.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none; text-indent: 9.0pt;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none; text-indent: 9.0pt;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.2<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">TUJUAN<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan Umum<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memperoleh pengetahuan lebih dalam lagi tentang System Anatomi kulit manusia<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan Khusus<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.2.1<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menjelaskan dan mengetahui tentang Anatomi kulit<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.2.2<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengetahui struktur dan jenis-jenis kulit<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.3<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">SISTEMATIKA PENULISAN<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB I : PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l12 level2 lfo4; tab-stops: 1.75in; text-align: justify; text-indent: 81.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.1<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latar Belakan<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l12 level2 lfo4; tab-stops: 1.75in; text-align: justify; text-indent: 81.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.2<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan <o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level3 lfo4; tab-stops: 112.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.2.1<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan Umum<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level3 lfo4; tab-stops: 112.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.2.2<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan Khusus<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l12 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: 81.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.3<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistematika Penulisan<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB II : TINJAUAN TEORITIS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">KULIT<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: .75in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.1<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Struktur kulit<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: .75in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.2<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fungsi kulit<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: .75in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.3<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Warna kulit<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: .75in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.4<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis-jenis kulit<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: .75in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.5<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelainan-kelainan kulit<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l19 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: .75in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.6<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Infeksi jamur<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB III : PENUTUP<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Kesimpulan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-align: center; text-autospace: none;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-align: center; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">TINJAUAN TEORITIS</span></b><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-align: center; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-list: l19 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.2<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> KULIT<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Kulit merupakan suatu kelenjar holokrin yang cukup besar dan seperti jaringan tubuh lainnya, kulit juga bernafas (respirasi), menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kulit menyerap oksigen yang diambil lebih banyak dari aliran darah, begitu pula dalam pengeluaran karbondioksida yang lebih banyak dikeluarkan melalui aliran darah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kecepatan penyerapan oksigen ke dalam kulit dan pengeluaran karbondioksida dari kulit tergantung pada banyak faktor di dalam maupun di luar kulit, seperti temperatur udara atau suhu, komposisi gas di sekitar kulit, kelembaban udara, kecepatan aliran darah ke kulit, tekanan gas di dalam darah kulit, penyakit-penyakit kulit, usia, keadaan vitamin dan hormon di kulit, perubahan dalam metabolisme sel kulit dan pemakaian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">bahan kimia pada kulit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sifat-sifat anatomis dan fisiologis kulit di berbagai daerah tubuh sangat berbeda. Sifat-sifat anatomis yang khas, berhubungan erat dengan tuntutan-tuntutan faali yang berbeda di masing-masing daerah tubuh, </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">seperti halnya kulit di telapak tangan, telapak kaki, kelopak mata, ketiak</span><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan bagian lainnya merupakan pencerminan penyesuaiannya kepada</span><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">fungsinya masing - masing. Kulit di daerah – daerah tersebut berbeda ketebalannya, keeratan hubungannya dengan lapisan bagian dalam, dan berbeda pula dalam jenis serta banyaknya <i>andeksa </i>yang ada di dalam lapisan kulitnya.</span><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada permukaan kulit terlihat adanya alur-alur atau garis-garis halus yang membentuk pola yang berbeda di berbagai daerah tubuh serta bersifat khas bagi setiap orang, seperti yang ada pada jari-jari tangan,telapak tangan dan telapak kaki atau dikenal dengan pola sidik jari (<i>dermatoglifi</i>). Dalam tata kecantikan, perawatan kulit dan wajah menjadi penekanan utama untuk mendapatkan penampilan yang menarik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keseluruhan badan atau tubuh kita, harus dirawat dengan baik dan dijaga agar selalu bersih,sehat, lembut, segar dan cantik. Khusus yang berkaitan dengan badan, semua wanita menginginkan bentuk tubuh yang ideal, yaitu tubuh yang langsing, padat, indah dan dapat disempurnakan dengan penampilan kulit yang sehat. Kita perlu memberikan perhatian khusus dalam perawatan kulit karena kita hidup di negara yang beriklim tropis yang selalu berudara panas, dan kulit merupakan pertahanan pertama terhadap lingkungan sekitar kita, juga kulit kita paling banyak diganggu oleh sengatan sinar matahari dan kotoran keringat badan. Rias wajah sederhana,dapat membuat seorang wanita mampu tampil menarik,asal kulitnya sehat. Rahasianya sederhana yaitu perawatan yang tepat. Semakin dini perawatan itu dilakukan semakin memuaskan pula hasil yang dirasakannya kelak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perawatan kecantikan, sudah dikenal sejak berabad-abad silam.Cleopatra terbiasa mandi susu untuk menjaga kehalusan, kelembutan dan keindahan kulitnya. Wanita di beberapa negara terbiasa mengoleskan bermacam-macam minyak dan rempah-rempah untuk mengencangkan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tubuh, menghaluskan kulit, hingga membuat awet muda. Sejalan dengan kemajuan zaman, saat ini dapat diperoleh berbagai jenis kosmetik dalam berbagai merek untuk perawatan wajah dan tubuh termasuk untuk perawatan kulit. Masalahnya bagaimana memilih kosmetik yang cocok dengan kondisi kulit dan juga terjangkau oleh keuangan kita. Kulit menutup tubuh manusia pada daerah tubuh yang paling luas dari kepala sampai ke kaki. Kulit wajah yang sehat dan cantik akan tampak kencang, lentur, dan lembab, kondisi ini tidak akan menetap selamanya, sejalan dengan perkembangan usia, ketika kondisi tubuh menurun, kulit tidak hanya menjadi kering tapi juga suram dan berkeriput.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keadaan ini makin mudah terjadi setelah melewati usia tiga puluhan. Saat itu fungsi kelenjar minyak mengendur, sehingga kulit terasa lebih kering dibandingkan dengan sebelumnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Diduga dengan bertambahnya usia, kadar asam amino pembentuk kalogen pun berkurang sehingga kalogen yang terbentuk bermutu rendah, selain itu kalogen kehilangan kelembaban dan menjadi kering serta kaku. Akibatnya jaringan penunjang itu tak mampu menopang kulit dengan baik,seperti yang tampak pada kulit orang tua yang makin lama makin kendur dan kurang lentur. Perubahan susunan molekul kalogen ini merupakan salah satu faktor utama yang membuat kulit manusia lebih cepat keriput,timbul pigmentasi, kehilangan kelembaban dan elastisitas. Kapan tandatanda penuaan itu muncul, tergantung pada usaha kita untuk melindungi dan merawatnya secara baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.1 Struktur Kulit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit ari (<i>epidermis</i>), sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat (<i>dermis, korium atau</i> <i>kutis</i>) dan jaringan penyambung di bawah kulit (<i>tela subkutanea,hipodermis atau subkutis</i>) Sebagai gambaran, penampang lintang dan visualisasi struktur lapisan kulit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Kulit Ari (<i>epidermis</i>)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang paling menarik untuk diperhatikan dalam perawatan kulit, karena kosmetik dipakai pada bagian epidermis. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut <i>keratinosit. </i>Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Lapisan tanduk (<i>stratum corneum</i>), merupakan lapisan epidermis yang paling atas, dan menutupi semua lapisan epiderma lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada telapak tangan dan telapak kaki jumlah baris <i>keratinosit </i>jauh lebih banyak, karena di bagian ini lapisan tanduk jauh lebih tebal. Lapisan tanduk ini sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia. Lapisan ini dikenal dengan lapisan <i>horny</i>, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan oleh sel yang baru setiap 4 minggu, karena usia setiap sel biasanya hanya 28 hari. Pada saat terlepas, kondisi kulit akan terasa sedikit kasar sampai muncul lapisan baru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Proses pembaruan lapisan tanduk, terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikan kulit ari memiliki <i>self repairing capacity </i>atau kemampuan memperbaiki diri. Bertambahnya usia dapat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">menyebabkan proses keratinisasi berjalan lebih lambat. Ketika usia mencapai sekitar 60 tahunan, proses keratinisasi, membutuhkan waktu sekitar 45 - 50 hari, akibatnya lapisan tanduk yang sudah menjadi lebih kasar, lebih kering, lebih tebal, timbul bercak-bercak putih karena <i>melanosit </i>lambat bekerja dan penyebaran <i>melanin</i> tidak lagi merata serta tidak lagi cepat digantikan oleh lapisan tanduk baru. Daya elastisitas kulit pada lapisan ini sangat kecil, dan lapisan ini sangat efektif untuk mencegah terjadinya penguapan air dari lapislapis kulit lebih dalam sehingga mampu memelihara tonus dan turgor kulit, tetapi lapisan tanduk memiliki daya serap air yang cukup besar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Lapisan bening (<i>stratum lucidum</i>) disebut juga <i>lapisan barrier, </i>terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagai<i> </i>penyambung lapisan tanduk dengan lapisa berbutir. Lapisan<i> </i>bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil, tipis dan bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar (tembus cahaya). Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. Proses keratinisasi bermula dari lapisan bening.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 45.0pt 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Lapisan berbutir (<i>stratum granulosum</i>) tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-butir di dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan berinti mengkerut. Lapisan ini tampak paling jelas pada kulit telapak tangan dan telapak kaki</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 45.0pt 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. Lapisan bertaju (<i>stratum spinosum</i>) disebut juga lapisan <i>malphigi </i>terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan perantaraan<i> </i>jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. Jika sel-sel<i> </i>lapisan saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju.<i> </i>Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut<i> </i>protein. Sel-sel pada lapisan taju normal, tersusun menjadi<i> </i>beberapa baris. Bentuk sel berkisar antara bulat ke bersudut banyak (<i>polygonal</i>), dan makin ke arah permukaan kulit makin besar ukurannya. Di antara sel-sel taju terdapat celah antar sel halus yang berguna untuk peredaran cairan jaringan ekstraseluler dan pengantaran butir-butir melanin. Sel-sel di bagian lapis taju yang lebih dalam, banyak yang berada dalam salah satu tahap mitosis. Kesatuankesatuan lapisan taju mempunyai susunan kimiawi yang khas; intiinti sel dalam bagian basal lapis taju mengandung kolesterol, asam amino dan <i>glutation</i>.<i><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e. Lapisan benih (<i>stratum germinativum </i>atau <i>stratum basale</i>) merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak (silinder) dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis. Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan lamina basalis di bawahnya. Lamina basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis dengan dermis. Pengaruh lamina basalis cukup besar terhadap pengaturan metabolisme demo-epidermal dan fungsi-fungsi vital kulit. Di dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening (<i>clear cells, melanoblas</i> atau <i>melanosit</i>) pembuat pigmen melanin kulit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. <b>Kulit Jangat (<i>dermis</i>)<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit jangat atau <i>dermis </i>menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjarkelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (<i>muskulus arektor pili</i>). Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut,terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Kulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1 - 2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, <i>matriks</i> <i>interfibrilar </i>yang menyerupai selai dan sel-sel. Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat, memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar. Masingmasing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. Kelenjar palit yan menempel di kandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit dan batang rambut. Sekresi minyaknya dikeluarkan melalui muara kandung rambut. Kelenjar keringat menghasilkan cairan keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori kulit. Di permukaan kulit, minyak dan keringat membentuk lapisan pelindung yang disebut <i>acid mantel </i>atau sawar asam dengan nilai pH sekitar 5,5. <i>Sawar asam </i>merupakan penghalang alami yang efektif dalam menangkal berkembang biaknya jamur, bakteri dan berbagai jasad renik lainnya di permukaan kulit. Keberadaan dan keseimbangan nilai pH, perlu terus-menerus dipertahankan dan dijaga agar jangan sampai menghilang oleh pemakaian kosmetika. Pada dasarnya dermis terdiri atas sekumpulan serat-serat elastic yang dapat membuat kulit berkerut akan kembali ke bentuk semula dan serat protein ini yang disebut kolagen. Serat-serat kolagen ini disebut juga jaringan penunjang, karena fungsinya dalam membentuk jaringan-jaringan kulit yang menjaga kekeringan dan kelenturan kulit. Berkurangnya protein akan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan mudah mengendur hingga timbul kerutan. Faktor lain yang menyebabkan kulit berkerut yaitu faktor usia atau kekurangan gizi. Dari fungsi ini tampak bahwa kolagen mempunyai peran penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Perlu diperhatikan bahwa luka yang terjadi di kulit jangat dapat menimbulkan cacat permanen, hal ini disebabkan kulit jangat tidak memiliki kemampuan memperbaiki diri sendiri seperti yang dimiliki kulit ari. Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu kelenjar keringat dan kelenjar palit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Kelenjar keringat</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">,<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelenjar keringat terdiri dari <i>fundus </i>(bagian yang melingkar) dan <i>duet </i>yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu. Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none; text-indent: -13.5pt;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1) <i>Kelenjar keringat ekrin</i>, kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang mengandung 95 – 97 persen air dan mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak, glusida dan sampingan dari metabolism seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta dan menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa. Bentuk kelenjar keringat <i>ekrin </i>langsing, bergulung-gulung dan salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak ada rambutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none; text-indent: -13.5pt;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2) <i>Kelenjar keringat apokrin, </i>yang hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur (<i>anogenital</i>) menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada saluran <i>folikel </i>rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Kelenjar palit</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">,<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam kandung rambut (<i>folikel</i>). <i>Folikel </i>rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelunakan rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit. Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada bagian muka. Pada umumnya, satu batang rambut hanya mempunyai satu kelenjar <i>palit </i>atau kelenjar <i>sebasea </i>yang bermuara pada saluran <i>folikel </i>rambut. Pada kulit kepala, kelenjar <i>palit </i>atau kelenjar <i>sebasea </i>menghasilkan minyak untuk melumasi rambut dan kulit kepala. Pada kebotakan orang dewasa, ditemukan bahwa kelenjar <i>palit </i>atau kelenjar <i>sebasea </i>membesar sedangkan <i>folikel </i>rambut mengecil. Pada kulit badan termasuk pada bagian wajah, jika produksi minyak dari kelenjar <i>palit </i>atau kelenjar <i>sebasea</i> berlebihan, maka kulit akan lebih berminyak sehingga memudahkan timbulnya jerawat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. <b>Jaringan penyambung (jaringan ikat) bawah kulit (<i>hipodermis</i>)<o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan. Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta makin kehilangan kontur.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.2 Fungsi Kulit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Pelindung atau proteksi<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Epidermis terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringanjaringan tubuh di sebelah dalam dan melindungi tubuh dari pengaruhpengaruh luar seperti luka dan serangan kuman. Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit tahan air. Kulit dapat menahan suhu tubuh, menahan luka-luka kecil, mencegah zat kimia dan bakteri masuk ke dalam tubuh serta menghalau rangsang-rangsang fisik seperti sinar ultraviolet dari matahari.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Penerima rangsang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik yang berhubungan dengan sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan getaran. Kulit sebagai alat perasa dirasakan melalui ujung-ujung saraf sensasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Pengatur panas atau <i>thermoregulasi<o:p></o:p></i></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh kapiler serta melalui respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh yang sehat memiliki suhu tetap kira-kira 98,6 derajat Farenheit atau sekitar 36,50C. Ketika terjadi perubahan pada suhu luar, darah dan kelenjar keringat kulit mengadakan penyesuaian seperlunya dalam fungsinya masing-masing. Pengatur panas adalah salah satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan lingkungan. Panas akan hilang dengan penguapan keringat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. Pengeluaran (ekskresi)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjar keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawa garam, yodium dan zat kimia lainnya. Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan air <i>transepidermis </i>sebagai pembentukan keringat yang tidak disadari.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5. Penyimpanan</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6. Penyerapan terbatas<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam lemak dapat diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim muka dapat masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisan kulit pada tingkatan yang sangat tipis. Penyerapan terjadi melalui muara kandung rambut dan masuk ke dalam saluran kelenjar palit, merembes melalui dinding pembuluh darah ke dalam peredaran darah kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7. Penunjang penampilan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak halus, putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan Fungsi lain dari kulit yaitu kulit dapat mengekspresikan emosi seseorang seperti kulit memerah, pucat maupun konstraksi otot penegak rambut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.3 Warna Kulit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Warna kulit sangat beragam, dari yang berwarna putih mulus, kuning, coklat, kemerahan atau hitam. Setiap warna kulit mempunyai keunikan tersendiri yang jika dirawat dengan baik dapat menampilkan karakter yang menarik. Warna kulit terutama ditentukan oleh :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. O<i>xyhemoglobin </i>yang berwarna merah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah kebiruan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Melanin yang berwarna coklat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. <i>Keratohyalin </i>yang memberikan penampakan <i>opaque </i>pada kulit, serta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5. Lapisan <i>stratum corneum </i>yang memiliki warna putih kekuningan atau keabu-abuan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari semua bahan-bahan pembangun warna kulit, yang paling menentukan warna kulit adalah pigmen melanin. Banyaknya pigmen melanin di dalam kulit ditentukan oleh faktor-faktor ras, individu, dan lingkungan. Melanin dibuat dari tirosin sejenis asam amino dan dengan oksidasi, tirosin diubah menjadi butir-butir melanin yang berwarna coklat,serta untuk proses ini perlu adanya enzim <i>tirosinase </i>dan oksigen. Oksidasi tirosin menjadi melanin berlangsung lebih lancar pada suhu yang lebih tinggi atau di bawah sinar ultra violet. Jumlah, tipe, ukuran dan distribusi pigmen melanin ini akan menentukan variasi warna kulit berbagai golongan ras atau bangsa di dunia. Proses pembentukan pigmen melanin kulit terjadi pada butir-butir <i>melanosom </i>yang dihasilkan oleh sel-sel melanosit yang terdapat di antara sel-sel basal keratinosit di dalam lapisan benih.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.2.4 Jenis-jenis Kulit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Upaya untuk perawatan kulit secara benar dapat dilakukan dengan terlebih dahulu harus mengenal jenis-jenis kulit dan ciri atau sifat-sifatnya agar dapat menentukan cara-cara perawatan yang tepat, memilih kosmetik yang sesuai, menentukan warna untuk tata rias serta untuk menentukan tindakan koreksi baik dalam perawatan maupun dalam tata rias. Kulit yang sehat memiliki ciri :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Kulit memiliki kelembaban cukup, sehingga terlihat basah atau berembun<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Kulit senantiasa kenyal dan kencang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Menampilkan kecerahan warna kulit yang sesungguhnya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. Kulit terlihat mulus, lembut dan bersih dari noda, jerawat atau jamur<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5. Kulit terlihat segar dan bercahaya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6. Memiliki sedikit kerutan sesuai usia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada umumnya jenis kulit manusia dapat dikelompokkan menjadi :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Kulit Normal<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit normal cenderung mudah dirawat. Kelenjar minyak (<i>sebaceous gland</i>) pada kulit normal biasanya ‘tidak bandel’, karena minyak<i> </i>(sebum) yang dikeluarkan seimbang, tidak berlebihan ataupun<i> </i>kekurangan. Meski demikian, kulit normal tetap harus dirawat agar<i> </i>senantiasa bersih, kencang, lembut dan segar. Jika tidak segera<i> </i>dibersihkan, kotoran pada kulit normal dapat menjadi jerawat. Selain<i> </i>itu kulit yang tidak terawat akan mudah mengalami penuaan dini<i> </i>seperti keriput dan tampilannya pun tampak lelah.<i><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ciri-ciri kulit normal adalah kulit lembut, lembab berembun, segar dan bercahaya, halus dan mulus, tanpa jerawat, elastis, serta tidak terlihat minyak yang berlebihan juga tidak terlihat kering. Meskipun jika dilihat sepintas tidak bermasalah, kulit normal tetap harus dijaga dan dirawat dengan baik, karena jika tidak dirawat, kekenyalan dan kelembaban kulit normal akan terganggu, terjadi penumpukan kulit mati dan kotoran dapat menyebabkan timbulnya jerawat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Kulit Berminyak<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena pengaruh hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja puteri usia sekitar 20 tahunan, meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahun yang mengalaminya. Penyebab kulit berminyak adalah karena kelenjar minyak (<i>sebaceous gland</i>) sangat produktif, hingga tidak mampu mengontrol jumlah minyak (sebum) yang harus dikeluarkan. <i>Sebaceaous gland </i>pada kulit berminyak yang biasanya terletak di lapisan dermis, mudah terpicu untuk bekerja lebih aktif. Pemicunya dapat berupa faktor internal atau faktor eksternal, yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Faktor internal meliputi :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1) Faktor genetis : anak dari orang tua yang memiliki jenis kulit berminyak, cenderung akan memiliki kulit berminyak pula.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2) Faktor hormonal : hormon manusia sangat mempengaruhi produksi keringat. Karena itulah pada wanita yang sedang menstruasi atau hamil akan lebih sering berkeringat. Selain itu stres dan banyak gerak juga dapat menjadi pemicu keringat berlebihan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Faktor eksternal meliputi :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1) Udara panas atau lembab.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2) Makanan yang dapat merangsang keluarnya keringat seperti makanan yang terlalu pedas baik karena cabai atau merica, makanan yang terlalu asin, makanan yang berbumbu menyengat seperti bawang putih, makanan yang terlalu berminyak serta makanan dan minuman yang terlalu panas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit berminyak memerlukan perawatan khusus dibandingkan kulit normal. Pada jenis kulit ini, minyak berlebihan yang dibiarkan akan menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri yang pada saat selanjutnya akan menjadi jerawat, radang atau infeksi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Merawat kulit berminyak bukan berarti membuat kulit benarbenar bebas minyak, karena minyak pada kulit tetap diperlukan sebagai alat pelindung alami dari sengatan sinar matahari, bahanbahan kimia yang terkandung dalam kosmetika maupun terhadap polusi. Yang perlu dilakukan adalah menjaga agar kadar sebum tetap seimbang dan kulit tetap dalam keadaan bersih agar bakteri penyebab jerawat dapat terhambat. Memiliki jenis kulit berminyak, memiliki kelebihan yaitu membantu menjaga kelembaban lapisan dermis hingga memper-lambat timbulnya keriput.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ciri-ciri kulit berminyak yaitu : minyak di daerah T tampak berlebihan, tekstur kulit tebal dengan pori-pori besar hingga mudah menyerap kotoran, mudah berjerawat, tampilan wajah berkilat, riasan wajah seringkali tidak dapat melekat dengan baik dan cepat luntur serta tidak mudah timbul kerutan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. Kulit Kering<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kulit kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagi pemiliknya, karena pada umumnya kulit kering menimbulkan efek yang tidak segar pada kulit, dan kulitpun cenderung terlihat berkeriput. Kulit kering memiliki kadar minyak atau sebum yang sangat rendah dan cenderung sensitif, sehingga terlihat <i>parched </i>karena kulit tidak mampu mempertahankan kelembabannya. Ciri dari kulit kering adalah kulit terasa kaku seperti tertarik setelah mencuci muka dan akan mereda setelah dilapisi dengan krim pelembab. Kondisi kulit dapat menjadi lebih buruk apabila terkena angin, perubahan cuaca dari dingin ke panas atau sebaliknya. Garis atau kerutan sekitar pipi, mata dan sekitar bibir dapat muncul dengan mudah pada wajah yang berkulit kering.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berbagai faktor yang menjadi penyebab kulit menjadi kering,diantaranya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Faktor genetik<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Faktor genetik merupakan kondisi bawaan seseorang, termasuk kondisi kulit wajah yang kering.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Kondisi struktur kulit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kondisi kelenjar minyak yang tidak mampu memberi cukup lubrikasi untuk kulit, menimbulkan dehidrasi pada kulit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Pola makan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pola makan yang buruk, kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin A dan vitamin B merupakan salah satu pemicu kulit menjadi kering.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. Faktor lingkungan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengaruh lingkungan seperti terpapar sinar matahari, angin, udara dingin, radikal bebas atau paparan sabun yang berlebihan saat mandi atau mencuci muka pun akan sangat berpengaruh pada pembentukan kulit kering<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e. Penyakit kulit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kondisi lainnya yang sangat berpeluang menjadi penyebab kulit kering adalah karena kulit terserang penyakit tertentu seperti eksim, psoriasis dan sebagainya. Kulit kering merupakan bentuk lain dari tanda tidak aktifnyakelenjar <i>thyroid </i>dan komplikasi pada penderita diabetes. Kulit kering terjadi jika keseimbangan kadar minyak terganggu. Pada kulit berminyak terjadi kelebihan minyak dan pada kulit kering justru kekurangan minyak. Kandungan lemak pada kulit kering sangat sedikit, sehingga mudah terjadi penuaan dini yang ditandai keriput dan kulit terlihat lelah serta terlihat kasar. Kulit kering memerlukan perawatan yang bersifat pemberian nutrisi agar kadar minyak tetap seimbang dan kulit dapat selalu terjaga kelembabannya. Salah satu keuntungan kulit kering adalah riasan wajah dapat lebih awet, karena kadar sebum dalam lapisan dermis tidak berlebihan hingga riasan tidak mudah luntur. Kulit kering memiliki ciri-ciri : kulit halus tetapi mudah menjadi kasar, mudah merekah dan terlihat kusam karena gangguan proses keratinisasi kulit ari, tidak terlihat minyak berlebihan di daerah T yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi kelenjar keringat dan kelenjar palit atau kelenjar minyak. Ciri lainnya yaitu mudah timbul kerutan yang disebabkan oleh menurunnya elastisitas kulit dan berkurangnya daya kerut otot-otot, mudah timbul noda hitam, mudah bersisik, riasan yang dikenakan tidak mudah luntur, reaktivitas dan kepekaan dinding pembuluh darah terhadap rangsangan-rangsangan berkurang sehingga peredaran darah tidak sempurna dan kulit akan tampak pucat, suram dan lelah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. Kulit Sensitif<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Diagnosis kulit sensitif didasarkan atas gejala-gejala penambahan warna, dan reaksi cepat terhadap rangsangan. Kulit sensitif biasanya lebih tipis dari jenis kulit lain sehingga sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan alergi (<i>allergen</i>). Pembuluh darah kapiler dan ujung saraf pada kulit sensitif terletak sangat dekat dengan permukaan kulit. Jika terkena <i>allergen</i>, reaksinya pun sangat cepat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk-bentuk reaksi pada kulit sensitif biasanya berupa bercak merah, gatal, iritasi hingga luka yang jika tidak dirawat secara baik dan benar akan berdampak serius. Warna kemerahan pada kulit sensitive disebabkan <i>allergen </i>memacu pembuluh darah dan memperbanyak aliran darah ke permukaan kulit. Berdasarkan sifatnya tadi, perawatan kulit sensitif ditujukan untuk melindungi kulit serta mengurangi dan menanggulangi iritasi. Kulit sensitif seringkali tidak dapat diamati secara langsung, diperlukan bantuan dokter kulit atau <i>dermatolog </i>untuk memeriksanya dalam tes <i>alergi-imunologi</i>. Dalam pemeriksaan alergi, biasanya pasien akan diberi beberapa <i>allergen </i>untuk mengetahui kadar sensitivitas kulit. Kulit sensitif memiliki ciri-ciri sebagai berikut : mudah alergi, cepat bereaksi terhadap <i>allergen</i>, mudah iritasi dan terluka, tekstur kulit tipis,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pembuluh darah kapiler dan ujung saraf berada sangat dekat dengan permukaan kulit sehingga kulit mudah terlihat kemerahan. Faktor-faktor yang dapat menjadi <i>allergen </i>bagi kulit sensitif antara lain : makanan yang pedas dan berbumbu tajam, kafein, nikotin dan minuman beralkohol, niasin atau vitamin B3, kandungan parfum dan pewarna dalam kosmetika, sinar ultraviolet dan gangguan stres. Kulit sensitif berbeda dengan kulit reaktif. Meski timbul bercak kemerahan atau gatal-gatal akibat penggunaan kosmetika tertentu, belum tentu menjadi gejala atau tanda kulit sensitif. Kemungkinan bercak kemerahan tadi hanya menandakan iritasi ringan, yang akan hilang sendiri. Kulit reaktif seperti ini dapat menjadi sensitif jika iritasi kemudian meluas dan sukar sembuh. Untuk membedakannya perlu dilakukan tes alergi-imunologi oleh dokter kulit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5. Kulit Kombinasi atau Kulit Campuran<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Faktor genetis menyebabkan kulit kombinasi banyak ditemukan di Asia. Banyak wanita timur terutama di daerah tropis yang memiliki kulit kombinasi : kering-berminyak atau normal-berminyak. Pada kondisi tertentu kadang dijumpai kulit sensitif-berminyak. Kulit kombinasi terjadi jika kadar minyak di wajah tidak merata. Pada bagian tertentu kelenjar keringat sangat aktif sedangkan daerah lain tidak, karena itu perawatan kulit kombinasi memerlukan perhatian khusus. Area kulit berminyak dirawat dengan perawatan untuk kulit berminyak dan di area kulit kering atau normal dirawat sesuai dengan jenis kulit tersebut. Kulit kombinasi atau kulit campuran memiliki ciri-ciri sebagai berikut : kulit di daerah T berminyak sedangkan di daerah lain tergolong normal atau justru kering atau juga sebaliknya. Di samping itu tekstur kulit sesuai jenisnya yakni di area kulit berminyak akan terjadi penebalan dan di area normal atau kering akan lebih tipis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.5 Kelainan-kelainan Kulit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelainan-kelainan kulit yang sering dialami kaum wanita, biasanya meliputi kelainan pada kelenjar palit seperti jerawat (akne) dan komedo, kelainan karena tumbuhan pada kulit, kelainan karena gangguan pigmentasi, kelainan karena infeksi jamur, penuaan dini serta kelainan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">karena alergi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Kelainan pada kelenjar palit :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Jerawat (<i>akne</i>)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masalah paling sering terjadi pada kulit berminyak adalah jerawat, meskipun tidak tertutup kemungkinan timbul pada jenis kulit lain. Pada dasarnya jerawat disebabkan oleh tumbuhnya kotoran dan sel kulit mati yang mengakibatkan folikel dan pertumbuhan sebum terhambat. Produksi minyak pada kulit biasanya disalurkan melalui folikel rambut. Kotoran atau sel kulit mati yang tidak dibersihkan akan menyumbat saluran ini hingga minyak yang ke luar akan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">bertumpuk dan menjadi komedo. Jika terkena bakteri akne, komedo akan menjadi jerawat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jerawat atau akne adalah suatu penyakit radang yang mengenai susunan p<i>ilosebaseus </i>yaitu kelenjar palit dengan <i>folikel </i>rambutnya. Jerawat sangat umum terdapat pada anak-anak masa pubertas dan dianggap fisiologis oleh karena perubahan hormonal. Timbunan lemak di bawah kulit ini selain membuat kulit kasar, tidak rata juga tidak enak dipandang mata. Penderita umumnya mempunyai jenis kulit berminyak. Kulit kasar akan makin menjadi, pada kulit yang kurang memproduksi minyak, seperti mereka yang termasuk kategori berkulit kering. Selain perubahan hormonal, kesalahan memilih kosmetik juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurang lebih 90% remaja, wanita dan pria terkena jerawat dan biasanya menghilang sebelum usia mencapai 20 tahun tetapi dapat pula berlangsung terus. Perkecualian, jerawat juga sering dialami oleh wanita dewasa yang menjadi akseptor KB dengan pil bahkan pada wanita saat memasuki masa menopause. Jerawat timbul di daerah <i>sebore </i>yaitu daerah kulit yang mengandung lebih banyak kelenjar palit di daerah kulit yang lain. Daerah sebore terdapat pada daerah hidung, pipi, dahi dan dagu serta di dada dan punggung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Kutil </span></i></b><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">atau <b>verucca vulgaris<o:p></o:p></b></span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kutil yaitu sejenis tumbuhan <i>epidermal </i>yang disebabkan oleh virus dan dapat menular. Kutil banyak dijumpai pada anak-anak terutama pada jari-jari tangan,lengan, tungkai dan kaki. Kutil mulai tumbuh kecil dan membesar dalam beberapa minggu atau bulan. Permukaannya tidak rata,warnanya coklat, kelabu atau kehitam-hitaman. Kadangkala kutil tidak tumbuh ke luar, melainkan ke dalam. Pertumbuhan ke dalam terjadi karena mendapat tekanan terus menerus dan bisa menimbulkan rasa sakit bila kaki dipakai berjalan. Kutil di telapak kaki berbeda dengan katimumul (<i>clavus</i>, mata ikan). Katimumul adalah penebalan kulit di telapak kaki yang kadang-kadang tumbuh ke dalam sampai ke lapisan dermis, yang disebabkan sering mendapat tekanan, misal karena pemakaian sepatu yang sempit. Bila tekanan dihilangkan maka katimumul dapat menghilang sendiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><i><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Xanthoma<o:p></o:p></span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Xanthoma </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">adalah sejenis penyakit yang ditandai dengan terjadinya lempeng – lempeng pipih atau benjolan berwarna kuning jingga. Penderita umumnya wanita yang terjadi karena timbunan sejenis zat lemak dalam sel-sel yang akan berperangai seperti busa, serta ber-tambahnya jaringan ikat. Benjolan ini biasanya terletak di kelopak mata, tidak terasa gatal atau sakit dan bersifat <i>familier </i>(diturunkan) karena berhubungan dengan kadar kolesterol darah yang tinggi.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><i><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. Keratosis Seboroik<o:p></o:p></span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keratosis seboroik berwujud sebagai tumbuhan epidermal jinak yang disebabkan oleh penebalan lapisan tanduk, bentuknya dari sebesar kepala jarum pentul sampai sebesar biji jagung atau lebih besar lagi. Kelainan ini berwarna coklat sampai hitam, tidak menular, dan hanya timbul sedikit di atas permukaan kulit, berbentuk pipih dengan permukaan yang licin ataupun kasar seperti pada kutil. Kelainan ini umum terjadi pada usia tiga puluh tahun ke atas dan timbul di daerah sebore seperti pada kulit wajah, kulit kepala, dada dan punggung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><i><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e. Naevus pigmentosus (tahi lalat)<o:p></o:p></span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahi lalat yang sering muncul pada kulit manusia berupa tonjolan kecil hingga besar berwarna coklat hingga hitam ini adalah sejenis tumbuhan jinak berwarna coklat sampai hitam yang biasanya ada sejak lahir dan membesar sejalan dengan meningkatnya usia. <i>Naevus pigmentosus </i>dapat rata dengan permukaan kulit dan kecil yang disebut tahi lalat serta bisa juga menonjol dan agak besar yang disebut tanda. Tahi lalat yang membesar dengan cepat apalagi bila disertai rasa gatal, mudah berdarah dan warnanya bertambah gelap atau menghitam, segera periksakan ke dokter, karena kemungkinan berubah menjadi ganas dan berbahaya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1.6</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Infeksi Jamur<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelainan kulit karena infeksi jamur antara lain disebabkan oleh segolongan jamur dermatofita (<i>dermatofitosis</i>), ragi <i>candida </i>(<i>kandidosis</i> kulit) dan jamur <i>malassezia furtur</i>. Kelainan kulit karena infeksi jamur dapat berupa :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Panu<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Panu adalah bentuk lain dari <i>dermatofitosis </i>yaitu infeksi jamur dangkal yang disebabkan oleh <i>fungus mallasezia furtur</i>. Penyakit ini tampak sebagai bercak-bercak yang kadang tersebar di seluruh tubuh. Bercak ini dapat berwarna putih kelabu, kecoklat-coklatan atau kehitam-hitaman yang disertai pengelupasan sisik-sisik halus. Panu banyak ditemukan di Indonesia terutama pada mereka yang kurang memperhatikan kebersihan badan. Penyakit ini dapat menyebabkan rasa gatal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Kurap<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurap merupakan <i>dermatofitosis </i>yang berupa infeksi kulit berbentuk<i> </i>bulat-bulat besar dengan<i> </i>diameter 3 - 4 cm, pinggirnya meninggi, dan berwarna merah sedang di bagian tengahnya bersisik halus menimbul-kan rasa gatal. Kelainan ini dapat terjadi pada anak-anak, remaja,<i> </i>hingga dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Kurap bisa menular.<i><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><b><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Tinea pedis (athlete’sfoot)<i><o:p></o:p></i></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tinea pedis </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh jamur pada kaki terutama pada<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 3.0in 279.0pt; text-autospace: none;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">telapak kaki dan sela-sela jari kaki. <i>Tinea pedis </i>banyak dijumpai pada laki-laki dibandingkan pada wanita. Gambaran klinis yang terlihat, berbeda, dari perlunakan kulit di sela-sela jari,pertandukan yang berlebihan, reaksi eksim, gelembung-gelembung sampai retak-retak kulit yang diiringi rasa sakit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.1 Kesimpulan</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Kulit merupakan jaringan terluar dari organ tubuh manusia yang berhubungan langsung dengan benda-benda di sekitar atau sebagai indera peraba. Serta dapat memberikan bentuk tubuh agar terlihat cantik. Beberapa fungsi kulit diantaranya sebagai pelindung,penerima rangsang,pengatur suhu tubuh,sebagai system exresi (pengeluaran). Jika semua jaringan kulit didalam tubuh manusia mengalami kerusakan atau terbakar, tubuh akan terasa kedinginan karena suhu diluar langsung mengenai organ tubuh tanpa adanya pelindung/kulit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 13.5pt;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">“ Drs. H. Syaifuddin, B.Ac. buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">anatomi-fisiologi</i> untuk siswa perawat Edisi 2<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> “Roger Watson. buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Anatomi dan Fisiologi</i> Edisi 10 <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><a href="http://id.wikipedia.org/"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://id.wikipedia.org</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3;"><a href="http://id.shvoong.com/"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">http://id.shvoong.com</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></span></div><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #f3f3f3; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></b>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-1351274946288172302011-07-08T04:22:00.000-07:002011-07-08T04:22:54.950-07:00Tips Menjadi Mahasiswa Sukses<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"><b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 13pt;">Tips Menjadi Mahasiswa Sukses</span></b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 8.5pt;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiocomPp2zgSXq09NzSFbA46o4TqNSp1wAHOvbbwsROF1px7fhvv53KlX1DuDWP4QE9qoNuZ9hkC9WbeSv5ebehwiS6zloTdakqRVJCHLqyn3PLxlsBRGbIsieeTU6se3qo5Fi1oxpu/s1600/A_Plus.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiocomPp2zgSXq09NzSFbA46o4TqNSp1wAHOvbbwsROF1px7fhvv53KlX1DuDWP4QE9qoNuZ9hkC9WbeSv5ebehwiS6zloTdakqRVJCHLqyn3PLxlsBRGbIsieeTU6se3qo5Fi1oxpu/s1600/A_Plus.gif" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Anda mahasiswa yang luntang-luntung kurang kerjaan? Sudah mulai mual ndengerin kuliah pak dosen? Mulai bete dengan suasana kos-kosan? Apalagi teman dekat sudah mulai pindah kos karena nggak tahan anda utangin terus hehehe. Pingin teriak sekeras-kerasnya tapi takut ditimpukin tetangga? Atau dulu punya mimpi pingin ikut mbangun republik tercinta, tapi jangankan itu, mbangun diri sendiri saja susah bo :) Apa salah jurusan yah? Padahal dulu dah baca-baca tulisan tips dan trik memilih jurusan. Bingung karena nggak dapat apa-apa di universitas. Jadi makin terseok-seok dan tanpa ruh kalau baca tulisan tentang jenis mahasiswa. Hmmm … coba deh ikuti tulisan ini, siapa tahu ada tips yang cocok dan bisa bikin semangat bangkit.<br />
<br />
1. Bangun tidur, berdiri di depan kaca, ucapkan bahwa andalah yang terbaik di kos-kosan ini (Ya soalnya anda sendirian sekarang :D ) Kalau anda merasa itu kurang, ucapkan bahwa andalah yang terbaik di kelas anda atau terganteng di kampus anda. Yakinilah bahwa anda adalah manusia pilihan, paling tidak terpilih sebagai wakil desa anda yang bisa kuliah di universitas ini. Atau kalau lebih pede lagi, bilang bahwa andalah makhluk terbaik di muka bumi, ya memang benar, paling tidak dibandingkan dengan hewan dan tumbuhan :P<br />
<br />
2. Mandi yang bersih, sisir dan rapikan rambut anda. Ambil handphone, bikin senyuman paling manis, foto wajah anda. Ulangi lagi kalau masih kurang enak dilihat. Kalau sampai 10 kali jepretan masih juga kurang enak di lihat, ambil secara acak saja. Mungkin wajah anda memang tidak terlalu enak dilihat :)<br />
<br />
3. Nyalakan komputer, akses internet, nggak usah ke mana-mana, langsung saja buka http://wordpress.com. Buat account blog di sana.<br />
<br />
4. Renungi hidup anda, ingat-ingat lagi perjalanan hidup dari kecil sampai sekarang dan apa yang telah anda lakukan. Masuk ke menu administrasi http://wordpress.com, klik Write->Page. Buat tulisan dengan judul About Me, tuliskan resume, kisah hidup dan Curriculum Vitae (CV) anda. Tuliskan “apa sajaâ seluruh kegiatan anda di sana. Dari lahir, SD, SMP, SMA dan kuliah. Pernah jadi ketua OSIS, sekretaris, bendahara atau pesuruh OSIS? Atau pernah ikutan nyembelih kambing kurban, pernah jadi penjaga masjid, pernah bikin workshop komputer, pernah menang lomba balap karung, cerdas cermat atau lomba gambar di kampung. Tulis semuanya. Kerahkan seluruh ingatan anda, anggap saja nostalgia. Sekali lagi, tulis semua, apapun yang anda lalui di “Page†berjudul About Me tadi. Sudah puas? Klik “Publish“. Kalau ada yang kurang tambahi lagi, kalau merasa halaman itu nggak cukup dan harus tulis dalam OO Writer atau MS Word, copy and paste saja draft tadi. Jangan lupa convert ke PDF dan upload di halaman About Me. Perbaiki terus CV anda setiap ada kegiatan yang anda lakukan, sekecil apapun. Beri juga skrinsyuut kalau diperlukan. Oh ya, foto manis anda tadi jangan lupa dipasang di halaman About Me, kalau pingin contoh, termasuk gimana nempatan CV versi PDF cek di sini deh :)<br />
<br />
5. Sekarang ayok berdiri, jalan ke meja belajar anda. Kenangi kehidupan kampus anda, senangnya ketika diterima di universitas ini, semangatnya ikutan ospek (atau apa ya namanya sekarang?), dosen-dosen anda yang baik dan menyenangkan, nilai mata kuliah anda yang naik turun (yang pasti lebih banyak turunnya ;) ), dan mungkin juga teman-teman mahasiswi anda yang sudah menolak cinta anda :) Kenang semua. Olala, ada kenangan manis disaat anda berjaya dengan satu mata kuliah yang anda senangi, dosennya juga maknyus kalau ngajar, dan anda akhirnya anda mendapatkan berkah nilai A diantara tumpukan nilai C, D dan E.<br />
<br />
6. Mata kuliah apa itu ya, yang dulu anda senangi? Cari buku catatan anda, obrak abrik meja belajar untuk nyari buku textbook mata kuliah itu. Ketemu? Oalah anda ternyata jagoan Rekayasa Perangkat Lunak. Ok sekarang lihat lagi tulisan di buku catatan anda yang sudah lusuh. Cocokan dengan buku textbook. Sekarang tulis kenangan anda tentang mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak itu. Jangan tulis yang lain, konsentrasi saja ke satu mata kuliah itu. Tulisan apapun asal berhubungan dengan Rekayasa Perangkat Lunak. Satu topik tulisan cukup 4-6 paragraf saja, jangan kepanjangan. Kalau belum puas, buat lagi topik lain, batasi juga 4-6 paragraf. Nulisnya di Write->Post lho ya, jangan lupa.<br />
<br />
7. Kurang bahan? Dulu kayaknya pernah pinjem buku bagus tentang Rekayasa Perangkat Lunak di perpustakaan? Ok, kebetulan dah masuk waktu dhuhur dan makan siang. Jangan lupa mampir dulu untuk sholat dhuhur di masjid samping kos-kosan, dan makan siang di warteg andalan. Ok, genjot sepeda ke kampus, langsung ke perpus. Cari buku kenangan anda tadi. Juga cari banyak berita dan tulisan populer tentang software dan metode pengembangan. Kalau perpus ada internet, balik lagi ke http://wordpress.com anda. Lanjutkan tulisan-tulisan anda.<br />
<br />
8. Ops nggak terasa sampai maghrib di perpus. Sholat, makan malam dan pulang. Ingat-ingat deh dulu kayaknya pernah ngerjain Tugas Mandiri berhubungan dengan software? Ok kumpulin file-filenya yuk. Dari mata kuliah apa saja lah, bisa Rekayasa Perangkat Lunak, Dasar Pemrograman, Pemrograman berorientasi Obyek, atau apapun. Kalau ada program yang dulu dibuat juga kumpulin. Dibahas saja program yang pernah dibuat, sekaligus dibagi gratis tuh codenya. Walah bisa jadi satu kategori baru tuh di blog :)<br />
<br />
9. Sebelum tidur, baca bismillah, dan ucapkan syukur hari ini anda sudah melakukan kegiatan yang sangat baik dan produktif, kegiatan yang bisa membanggakan orang tua, teman, tetangga, dan dosen anda. Dan Insya Allah bisa menjadi bekal kontribusi anda ke republik tercinta ini.<br />
<br />
10. Bangun pagi, nggak usah kebanyakan tidur, anda bukan bayi lagi :) Sholat shubuh dan lanjutkan petualangan hidup anda.<br />
<br />
11. Sebelum masuk kuliah baca-baca buku dulu deh, hari ini pak dosen mau ngajari apa, siapa tahu bisa jadi bahan tulisan. Kalau ada waktu pagi bikin resume atau rangkuman bab yang pak dosen akan ajar. Insya Allah saya jamin anda akan masuk ke kelas dengan suasana yang berbeda. Anda tidak lagi tidur. Horeeee! Lho kok bisa, ya soalnya anda jadi pingin konfirmasi ke pak dosen, yang anda pahami dari rangkuman tadi bener nggak. Dan anda akan nyimak karena anda berharap bisa jadi bahan tulisan. Ada kemungkinan anda akan lebih pinter dari pak dosen, karena kadang saking sibuknya ngerjain proyek, pak dosen kadang lupa belajar … hihihi. Kalau ada pertanyaan yang nggak bisa dijawab pak dosen, anda angkat tangan saja, bilang bahwa pernah mengupas tuntas masalah itu, sebutkan URL blog anda. Bantu dosen anda jawablah, siapa tahu malah nanti diminta bantu dosen ngerjain proyek atau malah jadi asisten dosen. Cuman jangan galak-galak sama adik kelas yah, jaman dosen bangga karena nggak ngelulusin mahasiswa sudah kuno. Yang trend sekarang dosen gaul, kayak si broer sang dosen flamboyan (ngajar di semua kampus di jakarta bo) dan mbah IMW dari gundar :)<br />
<br />
12. Lanjutkan perdjoeangan. Mudah-mudahan semester ini tumpukan nilai A anda semakin banyak. Dan Insya Allah saya jamin, anda tidak akan kesulitan ngerjain skripsi atau TA di semester akhir. Kok bisa? Ya, anda sudah terbiasa banyak baca dan nulis, ini modal penting bikin skripsi. Logikanya kalau anda banyak nulis, pasti banyak baca tho :) Jangan lupa untuk submit artikel-artikel anda di IlmuKomputer.Com, prosedurnya ada di sini nih. Ini penting karena kabarnya numpang nampang di IlmuKomputer.Com bisa bawa hoki, bisa dapat jodoh, pekerjaan, project atau ketularan gemuk dari foundernya. Yang pasti bisa bantu ningkatin traffic blog anda :)<br />
<br />
13. Kalau kebiasaan 1-12 anda lakukan sampai anda lulus, Insya Allah anda tidak akan kesulitan mencari pekerjaan. Justru pekerjaan yang akan mencari anda. Tulisan-tulisan anda di blog sudah di-indeks oleh banyak mesin mencari. Bahkan mungkin kalau orang googling dengan keyword “Rekayasa Perangkat Lunak Indonesia“, yang muncul nomor satu adalah blog anda. Anda nggak perlu bawa CV ke mana-mana karena anda sudah tulis di blog anda. Tentu anda akan semakin surprise kalau ada penerbit yang nawarin membukukan tulisan-tulisan Rekayasa Perangkat Lunak yang anda telateni selama ini. Kesempatan jadi dosen bukan mimpi lagi, lha wong yang nulis bukunya anda je. Wajar tho sekalian ngajar ;) Malah anda mungkin sudah ditokohkan oleh masyarakat Indonesia di bidang Rekayasa Perangkat Lunak? Amiiin. Cuman jangan sombong, sombong itu temannya setan :)<br />
<br />
14. Akhirnya, alhamdulillah anda telah sukses melewati kehidupan mahasiswa anda dengan baik. Bukan karena siapa-siapa, tapi karena perdjoeangan anda sendiri, karena tangan anda sendiri, dan tentu saja pertolongan dari yang DIATAS. Jangan lupa, tetap lanjutkan perdjoeangan di kehidupan baru.<br />
<br />
Source :<br />
<a href="http://romisatriawahono.net/2008/01/29/tips-menjadi-mahasiswa-sukses/" target="_blank"><span style="color: windowtext;">http://romisatriawahono.net/2008/01/29/tips-menjadi-mahasiswa-sukses</span></a><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-37497996709223640162011-07-07T23:58:00.000-07:002011-07-07T23:58:36.551-07:00penyakit kelamin dan pencegahannya<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;"> Berikut adalah beberapa penyakit kelamin yang dapat mengancam kehidupan seksual anda bersama pasangan anda.</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;"><br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=632617010052850958&postID=3749799670922364016" name="more"></a><br />
</span><b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">GONORRHEA Dan CHLAMYDIA</span></b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">HERPES</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam vagina<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">INFEKSI JAMUR</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Disebabkan oleh jamur.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">SYPHILIS</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">VAGINISTIS</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada vagina.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut dengan mikroskop.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">BISUL PADA ALAT KELAMIN</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV).</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">KUTU KELAMIN</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">KUTU DI BAWAH KULIT</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME)/HIV DISEASE</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Penyakit akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim kekebalan tubuh.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat menyebabkan kematian setelah sepukuh tahun setelah terinfeksi virus HIV, tetapi pengobatan telah ditemukan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;">Disebarkan melalui hubungan intim dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Nah, itu dia beberapa penyakit kelamin yang dapat menyerang anda kapan saja jika anda tidak memperhatikan kesehatan organ vital/intim anda. Semoga bermanfaat</span></div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-37236512388878586812011-07-07T21:51:00.000-07:002011-07-08T04:11:10.577-07:00PEMERIKSAAN FISIK<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Pengkajian fisik keperawatan pada klien dalam kondisi sehat-sakit penting dilakukan oleh perawat untuk menentukan data subjektif dan data objektif yang akan dipergunakan dalam merumuskan Diagnosa dan Rencana Asuhan Keperawatan.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Proses pengkajian fisik keperawatan meliputi tiga tahap :<br />
<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">1. Wawancara (Interview)<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Pemeriksaan fisik<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Dari hasil wawancara maka perawat akan dapat lebih terfokus kepada satu sistem tubuh yang terkait<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">dengan penyakit yang diderita klien. Ada 2 metode pendekatan dalam pemeriksaan fisik yaitu pendekatan sistem tubuh dan pendekatan head to toe (ujung kepala – ke kaki). Sangat direkomendasikan kita mengkombinasikan kedua pendekatan tersebut Sangat baik jika kita sebagai perawat memulai pemeriksaan fisik dari kepala dan leher, kemudian ke dada, dan abdomen, daerah pelvis, genital area, dan terakhir di ekstremitas (tangan dan kaki). Dalam hal ini dapat saja beberapa sistem tubuh dapat dievaluasi sekaligus, sehingga pendokumentasiannya dapat dilakukan melalui pendekatan sistem tubuh. Tehnik yang dilakukan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Umumnya semua berurutan, kecuali pengakajian fisik di abdomen yang auskultasi dilakukan setelah inspeksi. Inspeksi dilakukan melalui pengamatan langsung, termasuk dengan pendengaran dan penciuman. Sedangkan palpasi dengan menggunakan tangan kita untuk merasakan tekstur kulit, meraba adanya massa di bawah kulit, suhu tubuh dan vibrasi/getaran juga dapat dipalpasi. Berbeda dengan perkusi yang digunakan untuk mendengar suara yang dipantulkan jaringan tubuh di bawah kulit atau struktur organ. Suara yang dihasilkan dari ketukan tangan kita dapat dinilai dari timpani atau resonan dan dull atau flat . Sedangkan auskultasi dengan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara organ tubuh, dan penting untuk mengkaji sistem pernapasan, jantung dan sistem pencernaan.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Sedangkan kriteria pemeriksaan fisik yang penting adalah meliputi :<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">a. Tanda-tanda vital / vital sign (suhu, nadi, pernapasan dan tekanan darah)<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">b. Observasi keaadaan umum pasien dan perilakunya<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">c. Kaji adanya perubahan penglihatan dan pendengaran<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">d. Pengakajian head to toe seluruh sistem tubuh dengan memaksimalkan tehnik inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
a. Sistem syaraf pusat<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">1. Kaji LOC (level of consiousness) atau tingkat kesadaran : dengan melakukan pertanyaan tentang kesadaran pasien terhadap waktu, tempat dan orang</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Kaji status mental<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">3. Kaji tingkat kenyamanan, adanya nyeri dan termasuk lokasi, durasi, tipe dan pengobatannya.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">4. Kaji fungsi sensoris dan tentukan apakah normal atau mengalami gangguan. Kaji adanya hilang rasa, rasa terbakar/panas dan baal.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">5. Kaji fungsi motorik seperti : genggaman tangan, kekuatan otot, pergerakan dan postur<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">6. Kaji adanya kejang atau tremor<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">7. Kaji catatan penggunaan obat dan diagnostik tes yang mempengaruhi SSP.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
b. Sistem Kardiovaskular<br />
1. Kaji nadi : frekuensi, irama, kualitas (keras dan lemah) serta tanda penurunan kekuatan/pulse deficit</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Periksa tekanan darah : kesamaan antara tangan kanan dan kiri atau postural hipotensi<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">3. Inspeksi vena jugular seperti distensi, dengan membuat posisi semi fowlers<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">4. Cek suhu tubuh dengan metode yang tepat, atau palpasi kulit.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">5. Palpasi dada untuk menentukan lokasi titik maksimal denyut jantung<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">6. Auskultasi bunyi jantung S1- S2 di titik tersebut, adanya bunyi jantung tambahan, murmur dan bising.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">7. Inspeksi membran mukosa dan warna kulit, lihat tanda sianosis (pucat) atau kemerahan<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">8. Palpasi adanya edema di ekstremitas dan wajah<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">9. Periksa adanya jari-jari tabuh dan pemeriksaan pengisian kapiler di kuku<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">10. Kaji adanya tanda-tanda perdarahan (epistaksis, perdarahan saluran cerna, phlebitis kemerahan di mata atau kulit.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">11. Kaji obat-obatan yang mempengaruhi sistem kardiovaskular dan test diagnostik.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
c. Sistem Respirasi (Pernapasan)<br />
1. Kaji keadaan umum dan pemenuhan kebutuhan respirasi<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Kaji respiratory rate, irama dan kualitasnya<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">3. Inspeksi fungsi otot bantu napas, ukuran rongga dada, termasuk diameter anterior dan posterior thorax,dan adanya gangguan spinal</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">4. Palpasi posisi trakea dan adanya subkutan emphysema<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">5. Auskultasi seluruh area paru dan kaji suara paru normal (vesikular, bronkovesikular, atau bronkial) dan kaji juga adanya bunyi paru patologis (wheezing, cracles atau ronkhi)</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">6. Kaji adanya keluhan batuk, durasi, frekuensi dan adanya sputum/dahak, cek warna, konsistensi dan jumlahnya dan apakah disertai darah</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">7. Kaji adanya keluhan SOB (shortness of breath)/sesak napas, dyspnea dan orthopnea.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">8. Inspeksi membran mukosa dan warna kulit<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">9. Tentukan posisi yang tepat dan nyaman untuk meningkatkan fungsi pernapasan pasien<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">10. Kaji apakah klien memiliki riwayat merokok (jumlah per hari) dan berapa lama telah merokok<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">11. Kaji catatan obat terkait dengan sistem pernapasan dan test diagnostik<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
d. Sistem Pencernaan<br />
1. Inspeksi keadaan umum abdomen : ukuran, kontur, warna kulit dan pola pembuluh vena (venous pattern)</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Auskultasi abdomen untuk mendengarkan bising usus<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">3. Palpasi abdomen untuk menentukan : lemah, keras atau distensi, adanya nyeri tekan, adanya massa atau asites</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">4. Kaji adanya nausea dan vomitus<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">5. Kaji tipe diet, jumlah, pembatasan diet dan toleransi terhadap diet<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">6. Kaji adanya perubahan selera makan, dan kemampuan klien untuk menelan<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">7. Kaji adanya perubahan berat badan<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">8. Kaji pola eliminasi : BAB dan adanya flatus<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">9. Inspeksi adanya ileostomy atau kolostomi, yang nantinya dikaitkan dengan fungsi (permanen atau temporal), kondisi stoma dan kulit disekitarnya, dan kesediaan alat</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">10. Kaji kembali obat dan pengkajian diagnostik yang pasien miliki terkait sistem GI<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
e. Sistem Perkemihan<br />
1. Kaji kebiasaan pola BAK, output/jumlah urine 24 jam, warna, kekeruhan dan ada/tidaknya sedimen</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Kaji keluhan gangguan frekuensi BAK, adanya dysuria dan hematuria, serta riwayat infeksi saluran kemih</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">3. Palpasi adanya distesi bladder (kandung kemih)</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">4. Inspeksi penggunaan condom catheter, folleys catheter, silikon kateter atau urostomy atau supra pubik kateter</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">5. Kaji kembali riwayat pengobatan dan pengkajian diagnostik yang terkait dengan sistem perkemihan</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
f. Sistem Integumen<br />
1. Kaji integritas kulit dan membrane mukosa, turgor, dan keadaan umum kulit (jaundice, kering)<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Kaji warna kulit, pruritus, kering, odor<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">3. Kaji adanya luka, bekas operasi/skar, drain, dekubitus, dsb<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">4. Kaji resiko terjadinya luka tekan dan ulkus<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">5. Palpasi adanya nyeri, edema, dan penurunan suhu<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">6. Kaji riwayat pengobatan dan test diagnostik terkait sistem integument<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
g. Sistem muskuloskeletal<br />
1. Kaji adanya nyeri otot, kram atau spasme<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Kaji adanya kekakuan sendi dan nyeri sendi<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">3. Kaji pergerakan ekstremitas tangan dan kaki, ROM (range of motion), kekuatan otot<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">4. Kaji kemampuan pasien duduk, berjalan, berdiri, cek postur tubuh<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">5. Kaji adanya tanda-tanda fraktur atau dislokasi<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">6. Kaji ulang pengobatan dan test diagnostik yang terkait sistem musculoskeletal<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
i. Sistem Physikososial<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">1. Kaji perasaan pasien tentang kondisinya dan penyakitnya<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Kaji tingkat kecemasan, mood klien dan tanda depresi<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">3. Kaji pemenuhan support sistem<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">4. Kaji pola dan gaya hidup klien yang mempengaruhi status kesehatan<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">5. Kaji riwayat penyalah gunaan obat, narkoba, alkohol, seksual abuse, emosional dan koping mekanisme</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">6. Kaji kebutuhan pembelajaran dan penyuluhan kesehatan<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
<br />
3. Dokumentasi Semua informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan pemeriksaan fisik harus didokumentasikan dalam catatan pengkajian keperawatan klien. Pendokumentasian : yang meliputi tahapan perumusan diagnosa keperawatan, tujuan dan rencana intervensi keperawatan.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
PEMERIKSAAN FISIK<br />
Pemeriksaan fisik dalam keperawatan digunakan untuk mendapatkan data objektif dari riwayat keperawatan klien. Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan bersamaan dengan wawancara. Fokus pengkajian fisik keperawatan adalah pada kemampuan fungsional klien. Misalnya , klien mengalami gangguan sistem muskuloskeletal, maka perawat mengkaji apakah gangguan tersebut mempengaruhi klien dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari atau tidak.Tujuan dari pemeriksaan fisik dalam keperawatan adalah untuk menentukan status kesehatan klien, mengidentifikasi masalah klien dan mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindakan keperawatan.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Ada 4 teknik dalam pemeriksaan fisik yaitu : </div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">1. Inspeksi Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan. Cahaya yang adekuat diperlukan agar perawat dapat membedakan warna, bentuk dan kebersihan tubuh klien. Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris. Dan perlu dibandingkan hasil normal dan abnormal bagian tubuh satu dengan bagian tubuh lainnya. Contoh : mata kuning (ikterus), terdapat struma di leher, kulit kebiruan (sianosis), dan lain-lain.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Palpasi Palpasi adalah suatu teknik yang menggunakan indera peraba. Tangan dan jari-jari adalah instrument yang sensitif digunakan untuk mengumpulkan data, misalnya tentang : temperatur, turgor, bentuk,kelembaban, vibrasi, ukuran.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Langkah-langkah yang perlu diperhatikan selama palpasi :<br />
· Ciptakan lingkungan yang nyaman dan santai.<br />
<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">· Tangan perawat harus dalam keadaan hangat dan kering<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">· Kuku jari perawat harus dipotong pendek.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">· Semua bagian yang nyeri dipalpasi paling akhir.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Misalnya : adanya tumor, oedema, krepitasi (patah tulang), dan lain-lain.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">3. Perkusi Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya (kiri kanan) dengan tujuan menghasilkan suara. Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan. Perawat menggunakan kedua tangannya sebagai alat untuk menghasilkan suara. Adapun suara-suara yang dijumpai pada perkusi adalah :<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Sonor : suara perkusi jaringan yang normal.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di daerah paru-paru pada pneumonia.<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi daerah jantung, perkusi daerah hepar. Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong, misalnya daerah caverna paru, pada klien asthma kronik.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"> 4. Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus. Suara tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas adalah : •Rales : suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran-saluran halus pernafasan mengembang pada inspirasi (rales halus, sedang, kasar). Misalnya pada klien pneumonia, TBC.<br />
•Ronchi : nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi maupun saat ekspirasi. Ciri khas ronchi adalah akan hilang bila klien batuk. Misalnya pada edema paru.<br />
•Wheezing : bunyi yang terdengar “ngiii….k”. bisa dijumpai pada fase inspirasi maupun ekspirasi. Misalnya pada bronchitis akut, asma.<br />
•Pleura Friction Rub ; bunyi yang terdengar “kering” seperti suara gosokan amplas pada kayu. Misalnya pada klien dengan peradangan pleura. Pendekatan pengkajian fisik dapat menggunakan : 1. Head to toe (kepala ke kaki) Pendekatan ini dilakukan mulai dari kepala dan secara berurutan sampai ke kaki. Mulai dari : keadaan</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">umum, tanda-tanda vital, kepala, wajah, mata, telinga, hidung, mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung, abdomen, ginjal, punggung, genetalia, rectum, ektremitas.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. ROS (Review of System / sistem tubuh) Pengkajian yang dilakukan mencakup seluruh sistem tubuh, yaitu : keadaan umum, tanda vital, sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, sistem persyarafan, sistem perkemihan, sistem pencernaan, sistem muskuloskeletal dan integumen, sistem reproduksi. Informasi yang didapat membantu perawat untuk menentukan sistem tubuh mana yang perlu mendapat perhatian khusus. Pemeriksaanfis ik adalah melakukanPemeriks aan fisik klien untuk menentukan masalah kesehatan klien. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">1. Inspeksi<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan. Hasilnya seperti : Mata kuning (icteric), terdapat struma di leher, kulit kebiruan (sianosis), dll</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">2. Palpasi<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Adlaah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagian-bagian tubuh yang mengalami kelainan. Misalnya adanya tumor, oedema, krepitasi (patah/retak tulang), dll.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">3. Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui pendengaran. Biasanya menggunakan alat yang<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.</div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">4. Perkusi<o:p></o:p></div><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;">Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuh menggunakan tangan atau alat bantu seperti reflek hammer untuk mengetahui reflek seseorang (dibicarakan khusus). Juga dilakukan pemeriksaan lain yang berkaitan dengan kesehatan fisik klien. Misalnya : kembung, batas-batas jantung, batas hepar-paru (mengetahui pengembangan paru), dll.</div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwBcQfrxUtTNbI-rJ7IdIsBSxRHYGBMOqv_27qA1JJcSWMajkYsoAZUyjysln-H1pNoP6zqnMURt8GMhVc7tsJqcZog5x28ZWfvhnWAxTcDxJcYk4n1fIK3QTQGpm3pa8HAFrYMywV/s1600/uim_desktop2.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwBcQfrxUtTNbI-rJ7IdIsBSxRHYGBMOqv_27qA1JJcSWMajkYsoAZUyjysln-H1pNoP6zqnMURt8GMhVc7tsJqcZog5x28ZWfvhnWAxTcDxJcYk4n1fIK3QTQGpm3pa8HAFrYMywV/s320/uim_desktop2.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Andri Irawan (09.10.000.079)</td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%;"><br />
</div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-89620301304522131782011-07-06T23:02:00.000-07:002011-07-06T23:02:16.118-07:00perawatan alat kelamin<div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Perawatan alat kelamin</strong> adakalanya perlu perawatan yang lain, dibandingkan yang lainnya. Selain lokasinya yang tidak terlihat secara langsung sehingga pengamatannya lebih susah. Tetapi perawatannya tetap harus dilakukan dan berikut ini mengenai <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">tips merawat alat kelamin</strong>, baik pria atau wanita.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pria dan wanita</strong> memiliki <a href="http://www.f-buzz.com/2008/07/09/merawat-organ-vital-kewanitaan/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Merawat Organ Vital Kewanitaan">alat kelamin</a>yang berbeda termasuk bentuk, struktur kegunaan dan fungsinya. Dan tentu saja perawatannya juga berbeda. Vagina yang dimiliki oleh <a href="http://www.f-buzz.com/category/wanita/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Wanita"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">wanita </strong></a>mudah terkena infeksi dan iritasi, berbeda dengan penis yang dimiliki oleh <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">pria </strong>karena sebagian besar <a href="http://www.f-buzz.com/2008/08/03/pengaruh-sunat-dan-seksual/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Pengaruh Sunat dan Seksual"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">kulit penis</strong></a> cukup tebal sehingga lebih tahan terhadap iritasi dan infeksi.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Didalam merawatnya seringkali salah, seperti contoh, wanita sering membersihkan alat kelaminnya menggunakan <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">sabun biasa</strong> atau <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">cairan pembersih</strong> yang tidak jelas komposisi kandungannya, atau menaburi bedak, bahkan menyemprotkan <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">parfum </strong>didalam vagina. Bagi pria juga misal menggunakan <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">celana dalam yang ketat</strong>, hal ini dapat menimbulkan permasalahan lainnya.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dan berikut ini beberapa <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">tips merawat alat kelamin</strong> kita;</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Setelah buang air kecil atau besar</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Usahakan untuk selalu mencuci bagian luar alat kelamin dengan air dan sabun. Untuk wanita, siramlah dengan air dengan arah depan ke belakang dan bukan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah masuknya kuman dari dubur ke vagina. Untuk pria, cukup hanya membersihkan dengan air bersih.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2. Kebersihan pakaian dalam</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Sepatutnya dalam sehari, minimal <a href="http://www.f-buzz.com/2008/06/28/tips-merawat-payudara/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Tips Merawat Payudara">mengganti </a>pakaian dalam sebanyak dua kali untuk menjaga kebersihan. Selain itu pilihlah bahan celana dalam yang dapat mudah menyerap keringat, karena jika tidak jamur bisa menempel di alat kelamin. Hindari untuk saling bertukar pakaian dalam dengan orang lain bahkan itu keluarga sendiri, karena setiap orang memiliki kondisi kelamin yang berbeda.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">3. Menggunakan toilet umum</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Siramlah sebelum menggunakan (flushing), hal ini untuk <a href="http://www.f-buzz.com/2008/09/12/hindari-penyakit-dengan-cuci-tangan/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Hindari Penyakit Dengan Cuci Tangan">mencegah </a>penularan jika ada pengguna lainnya adalah penderita penyakit kelamin. Sebaiknya gunakan selalu air yang keluar melalui keran atau tissu dan hindari penggunaan dari bak/ember, karena menurut penelitian air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur candida albicans (penyebab keputihan dan rasa gatal pada vagina).</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">4. Merawat rambut yang tumbuh di sekitar alat kelamin</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Hindari membersihkan bulu di daerah kemaluan dengan cara mencabut karena akan ada lubang pada bekas bulu kemaluan tersebut dan menjadi jalan masuk bakteri, kuman, dan jamur. Selanjutnya dapat menimbulkan iritasi dan penyakit kulit. Perawatan bulu itu disarankan untuk dirapikan saja dengan memendekkan, dengan gunting atau dicukur tetapi sebelumnya menggunakan busa sabun terlebih dahulu dan menggunakan alat cukur khusus yang lembut, dan sudah dibersihkan dengan sabun dan air panas. Perlu diketahui setelah menggunakan simpan dalam tempat yang <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">bersih dan kering</strong>, jangan di tempat yang lembab dan jangan menggunakannya secara bergantian bahkan dengan suami/isteri.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Rambut-rambut tersebut berfungsi untuk kesehatan alat kelamin, yaitu berguna untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik yang melawan bakteri jahat serta menghalangi masuknya benda asing kecil ke <a href="http://www.f-buzz.com/2008/07/10/vaginitis-vulvitis/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Vaginitis Vulvitis">dalam vagina</a>, menjaga alat kelamin tetap hangat dan merupakan bantalan ketika <a href="http://www.f-buzz.com/2008/06/13/manfaat-bercinta-bagi-wanita/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Manfaat Bercinta bagi wanita">berhubungan seksual</a> dan melindungi dari gesekan. Sehingga perlu rajin menjaganya agar tidak menjadi sarang kutu dan jamur.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">5. Pemakaian pantyliner</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan digunakan setiap hari, sebaiknya Pantyliner hanya digunakan ketika keputihan. Akan lebih baik jika membawa celana dalam pengganti daripada menggunakan pantyliner tiap hari.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">6. Hindari menggunakan celana dalam dan celana jeans yang sangat ketat</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Memakai celana dalam dan celana jeans yang terlalu ketat di wilayah selangkangan dapat menyebabkan kulit susah untuk bernafas dan akhirnya dapat menyebabkan daerah tersebut berkeringat, lembab, mudah terkena jamur dan teriritasi. Pemakaian celana ketat itu bagi pria dapat membuat peredaran darah yang tidak lancar dan membuat penis serta testis dalam keadaan panas. Panas yang berlebihan oleh suhu, keringat dan pakaian yang terlalu ketat, dapat menurunkan <a href="http://www.f-buzz.com/2008/07/25/tehnik-jitu-agar-istri-cepat-hamil/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Teknik Jitu agar Isteri Cepat Hamil"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">kualitas </strong></a>sperma.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">7. Hindari untuk menyemprot minyak wangi/parfum ke dalam <a href="http://www.f-buzz.com/2008/07/18/pencegahan-kanker-leher-rahim/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Pencegahan Kanker Leher Rahim">vagina</a></strong></div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">8. Setia pada pasangan sendiri</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Hal ini juga merupakan salah satu tips <a href="http://www.f-buzz.com/2008/07/09/mengenal-penyakit-sifilis/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Mengenal Penyakit Sifilis">menjaga </a>dan merawat alat kelamin, hindari untuk ‘jajan’ atau selingkuh.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">9. Jangan malas mengganti pembalut</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Bagi para wanita yang sedang menstruasi/haid untuk tidak malas mengganti pembalut karena ketika menstruasi kuman-kuman mudah untuk masuk dan pembalut yang telah ada gumpalan darah merupakan tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Usahakan untuk mengganti setiap 4 jam sekali, 2-3 kali sehari atau sudah merasa tidak nyaman. Jangan lupa bersihkan vagina sebelumnya ketika mengganti pembalut.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">10. Pemeriksaan rutin</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Usahakan untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin pada alat kelamin;<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Bagi pria, pemeriksaan testis (buah zakar) dapat dilakukan sendiri, dengan cara:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Kenali ukuran, bentuk, serta berat masing-masing testis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Dengan menggunakan kedua belah tangan, raba masing-masing testis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Waspadai jika ada benjolan kecil di bawah kulit, di bagian depan atau sepanjang testis. Jika ada benjolan atau pembengkakan, segera periksakan diri ke dokter.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Jika terdapat sesuatu yang tidak seperti biasanya dan tidak terasa nyaman, segera konsultasikan ke dokter juga.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* Jika ada perubahan warna, kadang disertai bau yang kurang sedap dan gatal-gatal pada alat kelamin, segeralah berkonsultasi ke dokter.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Nah itulah sekedar <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">tips <a href="http://www.f-buzz.com/2008/05/24/tips-perawatan-calon-pengantin-sebelum-hari-h/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Tips perawatan calon pengantin sebelum hari H">merawat </a>alat kelamin</strong>, dengan menjaganya dapat mencegah terjadinya penyakit kelamin.</div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-23720647455006444192011-07-06T22:57:00.001-07:002011-07-06T22:57:14.056-07:00contoh makalah NEURON dan SISTEM SARAF PUSAT<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB I<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 388.5pt 404.25pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 388.5pt 404.25pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">LATAR BELAKANG<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.9pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hampir semua fungsi pengendalian tubuh manusia dilakukan oleh sistem saraf dan sistem endokrin. Secara umum sistem saraf mengendalikan aktivitas tubuh yang cepat seperti kontraksi otot, perubahan viseral yang cepat, kecepatan sekresi kelenjar endokrin, dan terutama mengatur fungsi metabolisme.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.9pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daya kepekaan dan daya hantaran merupakan sifat utama dari mahluk hidup dalam bereaksi terhadap perubahan sekitarnya, rangsangan ini dinamakan stimulus, sedangkan reaksi yang dihasilkan dinamakan respons. Alat penghantar stimulus yang berfungsi menerima rangsangan disebut dengan reseptor, sedangkan yang menjawab stimulus dinamakan efektor seperti otot, sel, dan kelenjar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.9pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hubungan reseptor dengan efektor terjadi melalui sistem sirkulasi dengan perantaraan zat kimia yang aktif atau melalui hormon melalui tonjolan protoplasma dari satu sel berupa benang (serabut). Ada dua tonjolan neuron sensorik yaitu yaitu ke saraf perifer dan saraf pusat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.9pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan pentingnya sistem persarafan bagi pengendalian tubuh manusia, maka penulis tertarik untuk membahas lebih dalam lagi mengenai sistem persarafan yaitu dengan menyusun karya tulis yang berjudul <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Sistem Persyarafan Manusia.<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">TUJUAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan Umum<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memperoleh pengetahuan lebih dalam lagi tentang sistem persarafan bagi tubuh manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan Khusus<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.2.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menjelaskan dan mengetahui sistem persarafan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.2.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengetahui struktur dan fungsi sistem saraf.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.3<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SISTEMATIKA PENULISAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB I<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Latar Belakang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tujuan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tujuan Umu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">m<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tujuan Khusus<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sistematika Penulisan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB II<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: TINJAUAN TEORITIS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Neuron Dan Sistem Saraf Pusat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Definisi <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Klasifikasi Neuron<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sistem Saraf Pusat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengertian Sistem Saraf Pusat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Otak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Medula Spinalis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sinafs Saraf<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sel Saraf Berdasarkan Struktur Dan Fungsinya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Saraf Otonom<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB IV<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: PENUTUP<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kesimpulan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">TINJAUAN TEORITIS<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l17 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">NEURON DAN SYSTEM SARAF PUSAT<o:p></o:p></span></b></div><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-list: l17 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.1.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Neuron <o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 74.25pt; text-align: justify; text-indent: 33.75pt;"><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Neuron merupakan jaringan dasar system saraf. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasma"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">sitoplasma</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"> dan </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inti_sel"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">inti sel</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">. Dari badan </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel" title="Sel"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">sel</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"> keluar dua macam </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serabut_saraf" title="Serabut saraf"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">serabut saraf</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">, yaitu </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dendrit"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">dendrit</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"> dan akson (</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neurit&action=edit&redlink=1" title="Neurit (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">neurit</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">).</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mielin" title="Mielin"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">mielin</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"> yang merupakan kumpulan </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_Schwann&action=edit&redlink=1" title="Sel Schwann (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">sel Schwann</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"> yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_glia&action=edit&redlink=1" title="Sel glia (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">sel glia</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"> yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Membran_plasma" title="Membran plasma"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Membran plasma</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"> sel Schwann disebut </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neurilemma&action=edit&redlink=1" title="Neurilemma (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">neurilemma</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nodus_Ranvier"><span style="color: windowtext; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">nodus Ranvier</span></a></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></h2><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_2" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
style='width:327pt;height:166.5pt;visibility:visible'> <v:imagedata src="file:///C:\Users\ANDRII~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="neuron"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img border="0" height="222" src="file:///C:/Users/ANDRII~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" v:shapes="Picture_x0020_2" width="436" /><!--[endif]--></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 90.75pt; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gambar 2.1 Neuron<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 90.75pt; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-list: l17 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">2.1.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Klasifikasi Neuron</span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 74.25pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Terlepas dari bagian-bagian pada sel saraf, sesungguhnya sel saraf dapat diklasifikasikan sesuai dengan bentuk cabangnya. Berdasarkan bentuk percabangannya, neuron dapat dibedakan atas neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-list: l13 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Neuron unipolar<o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Neuron unipolar hanya mempunyai satu cabang pada badan sel sarafnya, selanjutnya cabang akan terbelah dua sehingga bentuk dari neuron unipolar akan menyerupai huruf “T”. Satu belahan cabang berperan sebagai dendrit, sementara yang lain sebagai akson. Neuron unipolar ini umumnya mempunyai fungsi sebagaimana sensory neuron yaitu sebagai pembawa sinyal dari bagian tubuh (sistem saraf perifer) menuju ke sistem saraf pusat.<o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-list: l13 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Neuron bipolar<o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Neuron bipolar, sesuai dengan namanya, mempunyai dua cabang pada badan sel sarafnya di sisi yang saling berlawanan. Cabang yang satu berperan sebagai dendrit, sementara yang lain berperan sebagai akson. Karena percabangannya yang demikian ini, maka badan sel saraf neuron bipolar mempunyai bentuk yang agak lonjong/elips. Neuron bipolar umumnya mempunyai fungsi sebagaimana interneuron, yaitu menghubungkan berbagai neuron di dalam otak dan spinal cord.<o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-list: l13 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Neuron multipolar<o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold;">Neuron multipolar adalah jenis sel saraf yang paling umum dan paling banyak ditemui. Sel saraf ini mempunyai dendrit lebih dari satu, namun hanya memiliki sebuah akson. Karena jumlah dendrit pada setiap neuron multipolar bisa bervariasi banyaknya, maka bentuk badan sel saraf multipolar ini seringkali dikatakan berbentuk multigonal. Neuron multipolar umumnya mempunyai fungsi sebagaimana motoneuron, yaitu membawa sinyal/isyarat dari sistem saraf pusat menuju ke bagian lain dari tubuh, seperti otot, kulit, ataupun kelenjar.</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p> </o:p></span></h2><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 85.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level2 lfo2; tab-stops: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SISTEM SARAF PUSAT<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 85.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level3 lfo2; tab-stops: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.2.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian sistem saraf<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo16; tab-stops: .25in .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Merupakan komunikasi antara berbagai bagian tubuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo16; tab-stops: .25in .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Merupakan mekanisme dimana semua jenis sensasi diterima dari lingkungan,jaringan dan organ tubuh itu sendiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo16; tab-stops: .25in .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bertanggung jawab menginterpretasi sensasi yang sudah tersimpan dalam memori.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo16; tab-stops: .25in .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Merupakan sisiten dimana aksi dibawa melalui impuls ke bagian lain sistem saraf dan organ tubuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 30.6pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem saraf pusat</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> (SSP) meliputi </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Otak"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">otak</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> (</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">bahasa Latin</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: '<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">ensephalon'</span>) dan </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakang"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">sumsum tulang belakang</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> (</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">bahasa Latin</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: '<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">medulla spinalis'</span>). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput <i>meninges</i>. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut <i>meningitis</i>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 89.1pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 24.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l8 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 56.7pt 1.0in; text-align: justify; text-indent: 16.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (<i>substansi grissea</i>)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-list: l8 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 56.7pt 1.0in; text-align: justify; text-indent: 16.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (<i>substansi alba</i>)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-list: l8 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 56.7pt 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (<i>korteks</i>) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level3 lfo2; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.2.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">OTAK<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 56.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Otak merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat computer dari semua alat tubuh,bagian dari saraf sentral yang terletak dalam rongga tengkorak (cranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo17; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Otak besar</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> (<span style="mso-bidi-font-style: italic;">serebrum</span>)</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Korteks_otak_besar"><span style="color: windowtext; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">korteks otak besar</span></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut adalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo17; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Otak tengah</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> (<span style="mso-bidi-font-style: italic;">mesensefalon</span>)</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo17; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Otak kecil</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(<span style="mso-bidi-font-style: italic;">serebelum</span>) Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo17; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumsum sambung</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> (<span style="mso-bidi-font-style: italic;">medulla oblongata</span>)</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo17; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jembatan varol</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> (<span style="mso-bidi-font-style: italic;">pons varoli</span>)</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ringkasan saraf otak<o:p></o:p></span></b></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-bottom-style: none; border-collapse: collapse; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-left: 12.5pt; width: 652px;"><tbody>
<tr style="height: 29.55pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="border: solid black 1.0pt; height: 29.55pt; mso-border-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Urutan saraf<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 29.55pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nama saraf<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 29.55pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sifat saraf<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 29.55pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memberikan saraf untuk dan fungsi<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 22.2pt; mso-yfti-irow: 1;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">I<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus olfaktorius<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sensorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hidung,sebagai alat penciuman<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 23.0pt; mso-yfti-irow: 2;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">II<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus optikus<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sensorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bola mata untuk penglihatan<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 22.2pt; mso-yfti-irow: 3;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">III<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus okulomotoris<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Motorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggerak bola mata dan mengangkat kelopak mata<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 22.2pt; mso-yfti-irow: 4;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">IV<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus troklearis<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Motorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mata,memutar mata dan penggerak bola mata<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 60.75pt; mso-yfti-irow: 5;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 60.75pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">V<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 60.75pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus trigeminus<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-N. oftalmikus<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-N. maksilaris<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-N. Mandibularis<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 60.75pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Motorik dan sensorik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Motorik dan sensorik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sensorik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Motorik dan sensorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 60.75pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kulit kepala dan kelopak mata atas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rahang atas,palatum dan hidung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rahang bawah dan lidah<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 23.0pt; mso-yfti-irow: 6;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">VI<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus abdusen<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Motorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mata, penggoyang sisi mata<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 22.2pt; mso-yfti-irow: 7;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">VII<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus fasialis<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Motorik dan sensorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Otot lidah menggerakan selaput lidah dan selaput lender rongga mulut<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 22.2pt; mso-yfti-irow: 8;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">VIII<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus auditorius<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sensorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 22.2pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Telinga,rangsangan pendengaran<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 23.0pt; mso-yfti-irow: 9;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">IX<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus vagus<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sensorik dan motorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faring,tonsil dan lidah,rangsangan cita rasa<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 23.0pt; mso-yfti-irow: 10;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">X<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus vagus<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sensorik dan motorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faring,laring,paru-paru dan esophagus<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 23.0pt; mso-yfti-irow: 11;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">XI<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus asesorius<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Motorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Leher,otot leher<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 23.0pt; mso-yfti-irow: 12; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 49.6pt;" valign="top" width="66"> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">XII<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nervus hipoglosus<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Motorik<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 23.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 212.65pt;" valign="top" width="284"> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lidah,cita rasa,dan otot lidah<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -4.5pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -4.5pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level3 lfo2; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.2.3<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">MEDULA SPINALIS (sumsum tulang belakang)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 56.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagian susunan saraf pusat yang terletak didalam kanalis vertebralitas bersama ganglion radik posterior yang terdapat pada foramen intervertebralitas terletak berpasangan kiri dan kanan. Organ ini mengurus persarafan tubuh, anggota badan serta bagian kepala. Dimulai dari bagian bawah medulla oblongata setinggi korpus vertebra servikalis I memanjang sampai korpus ke korpus vertebra lumbalis I dan II.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 56.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo18; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bentuk medulla spinalis<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sama halnya dengan otak berada dalam sakus arakhnoid yang berisi cairan otak,sakus arakhnoid berakhir didalam kanalis vertebralis dalam tulang sacrum.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam medulla spinalis keluar 31 pasang saraf,terdiri dari:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Servikal<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>8 pasang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Torakal<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>12 pasang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">umbal <span style="mso-tab-count: 2;"> </span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>5 pasang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sacral<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>5 pasang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Koksigial<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1 pasang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo18; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembagian sumsum tulang belakang (medulla spinalis)</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sumsum tulang belakang ada 2 macam zat;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.15pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo4; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zat putih (tukal) sebelah luar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.15pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berada diantara berkas dapan kiri dan kanan dari selaput benang saraf.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.15pt; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo4; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zat kelabu sebelah dalam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Zat kelabu dibentuk oleh sel saraf (ganglio) berkatup banyak, didalamnya terdapat jaringan penunjang (monoglia)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo18; tab-stops: 13.5pt .75in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi medulla spinalis<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt .75in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terdiri dari:<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo5; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 11.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pusat otot-otot tubuh terbesar di kornu motorik atau kornu ventralis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo5; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 11.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengurus kegiatan reflex-refleks spinalis serta refleks lutut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo5; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menghantarkan rangsangan koordinasi dari otot dan sendi ke serebelrum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo5; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 11.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagai penghubung antar segmen medulla spinalis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo5; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: 11.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengadakan komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.15pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.15pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.15pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.15pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 85.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level3 lfo2; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.1pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.2.4<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SINAPS SARAF<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 85.05pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Merupakan suatu daerah kontak khusus antara satu neuron dengan neuron yang lain,antara neuron dengan alat-alat efektor atau antara dua serat otot. Impuls yang terdapat disuatu neuron akan diteruskan ke neuron lain. Tempat terjadinya penghantaran simpuls disebut sinaps.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo19; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hubungan sinaps <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l21 level1 lfo15; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sinaps interneuronal yaitu hubungan kontak fungsional antara dua neuron.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l21 level1 lfo15; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sinaps neuronmuskular yaitu hubungan kontak fungsional antara satu neuron dangan satu sel otot atau satu serat otot.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l21 level1 lfo15; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sinaps neuroglandular yaitu hubungan kontak antara satu neuron dengan satu kelenjar.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 99.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Dalam susunan saraf pusat hanya terdapat sinaps interneural yang biasa disingkat sinaps. Hubungan antara neuron ini dijumpai dalam berbagai bentuk keanekaragaman dalam gelembung sinaps,morfologi membrane, dan hubungan antara membrane.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo19; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mekanisme penghantaran impuls sinaps <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 92.25pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Proses penghantaran secara kimiawi yang melibatkan serangkaian langkah-langkah,yaitu : pembentukan neurotransmitter, penyimpanan, pembebasan, reaksi dengan reseptornya, dan penghentian pengaruhnya.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level3 lfo2; tab-stops: 13.5pt .5in 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.2.5<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">SEL SARAF BERDASARKAN STRUKTUR DAN FUNGSINYA<o:p></o:p></span></b></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: 15.85pt;">Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi).</div><h3 style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-list: l19 level1 lfo20; tab-stops: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span class="mw-headline"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">S</span></span><span class="mw-headline"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">el s</span></span><span class="mw-headline"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">araf</span></span><span class="mw-headline"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></span><span class="mw-headline"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sensorik</span></span><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></h3><div style="line-height: 150%; margin-left: 99.25pt; text-align: justify;">Fungsi <span class="mw-headline">Sel </span>sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).</div><h3 style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-list: l19 level1 lfo20; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span class="mw-headline"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sel saraf motorik</span></span><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></h3><div style="line-height: 150%; margin-left: 99.25pt; text-align: justify;">Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.</div><h3 style="line-height: 150%; margin-left: 110.25pt; mso-list: l19 level1 lfo20; tab-stops: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span class="mw-headline"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sel saraf intermediet</span></span><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></h3><div style="line-height: 150%; margin-left: 99.25pt; text-align: justify;">Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-list: l17 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: 9.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">2.2.6<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">SARAF OTONOM </b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Saraf-saraf yang bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara otomatis, oleh karena itu disebut juga saraf tak sadar. Susunan saraf motorik yang mensarafi organ veseral umum, mengatur, menyelaraskan dan mengkoordinasikan aktivitas viseral vital termasuk pencernaan, suhu badan, tekanan darah dan segi prilaku emosional lainnya. Sistim saraf otonom tergantung pada system saraf pusat dan antara keduanya dihubungkan oleh urat-urat saraf everan dan saraf eferen ini seolah-olah berfungsi sebagai system saraf pusat. s<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 94.5pt; mso-list: l12 level1 lfo21; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembagian saraf otonom</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menurut fungsi dan susunan saraf otonom terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 94.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level5 lfo3; tab-stops: 13.5pt 1.75in; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sistim simpatis <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.75in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Terletak didepan kolumna vertebra dan berhubungan sumsum tulang belakang melalui serabut-serabut saraf.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.75in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sistim simpatis terdiri dari 3 bagian yait;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 135.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; tab-stops: 13.5pt 135.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kornu anterior segmen torakalis ke-1 sampai ke-12 dan segmen lumbalis 1-3 terdapat nucleus vegetativ yang berisi kumpulan –kumpulan sel saraf simpatis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 135.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; tab-stops: 13.5pt 135.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Trunkus simpatikus beserta cabang-cabangnya disebelah kiri dan kanan vertebra terdapat barisan ganglion saraf simpatikus yang membujur disepanjang vertebra. Barisan ganglion-ganglion saraf simpatikus ini disebut trunkus simpatikus. Trunkus simpatikus dibagi menjadi empat bagian yaitu; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 135.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level5 lfo18; tab-stops: 13.5pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -11.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Trunkus simpatikus servikalis. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 135.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 1.5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terdiri dari 3 pasang ganglion, dari ganglion-ganglion ini keluar cabang-cabang saaraf simpatis yang menuju ke jantung dan anteri karotis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 112.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 1.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 134.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level5 lfo18; tab-stops: 13.5pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Trunkus simpatikus torakalis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 135.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 1.5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terdiri dari 10-11 ganglion,dari ganglion-ganglion ini keluar cabang-cabang simpatis seperti;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 148.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo7; tab-stops: 13.5pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cabang yang mensarafi organ-organ didalam to-raks,aorta,paru-paru,bronkus,esophagus,dsb<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 148.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo7; tab-stops: 13.5pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cabang-cabang yang menembus diapragma dan masuk kedalam abdomen. Cabang ini dalam rongga abdomen<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mensarafi organ-organ didalamnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 134.7pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level5 lfo18; tab-stops: 13.5pt 1.5in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Trunkus simpatikus lumbalis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 135.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 1.5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bercabang-cabang menuju abdomen, juga membentuk fleksus solare yang bercabang-cabang ke dalam pelvis untuk turut membentuk fleksus pelvini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 135.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level5 lfo18; tab-stops: 13.5pt 112.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Trunkus simpatikus pelvis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 139.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 139.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bercabang-cabang ke dalam pelvis untuk membentuk fleksus pelvini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 112.5pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 112.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fleksus simpatikus beserta cabang-cabangnya. Di dalam abdomen,pelvis,toraks serta di dekat organ-organ yang dipersarafi oleh saraf simpatis (otonom) umumnya terdapat fleksus-fleksus yang dibentuk oleh saraf simpatis/ganglion yaitu fleksus/ganglion simpatikus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 1.25in 113.4pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Fungsi serabut saraf simpatis terdiri dari;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo8; tab-stops: 13.5pt 1.25in 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mensarafi otot jantung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo8; tab-stops: 13.5pt 1.25in 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo8; tab-stops: 13.5pt 1.25in 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mensarafi semua alat dalam seperti lambung,pankreas, dan usus<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo8; tab-stops: 13.5pt 1.25in 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo8; tab-stops: 13.5pt 1.25in 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo8; tab-stops: 13.5pt 1.25in 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mempertahankan tonus semua otot tak sadar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.25in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 103.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo21; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sistim parasimpatis <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 103.05pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saraf cranial otonom adalah,saraf cranial 3,7,9, dan 10. Saraf ini merupakan penghubung, melalui serabut-serabut parasimpatis dalam perjalanan keluar dari otak menuj organ-organ yang sebagian dikendalikan oleh serabut-serabut menuju iris. Dan dengan demikian merangsang gerakan-gerakan saraf ke-3 yaitu alukomotorik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 103.05pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Melalui saraf ke-7, fasial serta ke-9 glosofaringeus,saraf vagus atau saraf cranial ke-10 adalah serabut saraf otonom terbesar. Saraf simpatis sacral keluar dari sumsum tulang belakang melalui daerah sacral, saraf-saraf ini membentuk yrat saraf<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pada alat-alat dalam pelvis dan bersama saraf-saraf simpatis membentuk fleksus yang mempersarafi kolon rectum dan kandung kemih.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Fungsi serabut saraf parasimpatis;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo9; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Merangsang sekresi kelenjar air mata,kelenjar sublingualis,submandibularis, dan kelenjar kelenjar-kelenjar dalam mukosa rongga hidung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo9; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mempersarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung berpusat di nuclei lakrimalis, saraf-sarafnya keluar bersama nervus vasialis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo9; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mempersarafi kelenjar ludah (sublingualis dan submandibularis), brpusat di nucleus salivatorius superior,saraf-saraf ini mengikuti nervus VII.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 106.35pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo9; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 7.05pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mempersarafi parotis yang berpusat di nucleus salovatorius interior di dalam medulla oblongata, saraf ini mengikuti nervus IX<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo9; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mempersarafi sebsgian besar alat tubuh yaitu jantung,paru-paru, gastronitestinim,ginjal,pankreas,lien,hapar dan kelenjar suprenalis yang berpusat pada nucleus dorsalis nervus X.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo9; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mempersarafi kolon dasandans,sogmoid,rectum,vesika urinaria dan alat kelamin berpusat di sacral II,III,IV.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo9; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Miksi dan defekasi pada dasarnya adalah suatu refleks yang berpusat dikornu lateralis medulla spinalis bagian sacral, bila kandung kemih dan rectum tegang miksi dan defekasi secara refleks,pada oranmg dewasa refleks ini dapat dikendalikan oleh kehendak,saraf yang berpengaruh menghambat ini berasal dari korteks didaerah lobus para sentralis yabg berjalan dalam traktus piramidalis.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 13.5pt 112.5pt 130.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 92.15pt; mso-list: l17 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2.3<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">REFLEKS<o:p></o:p></b></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 99.25pt; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;">Kegiatan system saraf pusat ditampilkan dalam bentuk kegiatan refleks. Dengan adanya kegiatan refleks dimungkinkan terjadinya hubungan kerja yang baik dan tepat antara berbagai organ yang terdapat dalam tubuh manusia dan hubungan dengan keadaan sekelilingnya.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 99.25pt; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">2.3.1 </span>Pengertian refleks</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 99.25pt; text-align: justify;">Rafleks adalah respon otomatis terhadap stimulus tertentu yang menjalar pada rute lengkung refleks.<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 99.25pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 114.0pt; mso-list: l3 level3 lfo22; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">2.3.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Jenis Refleks </div><div style="line-height: 150%; margin-left: 99.25pt; text-align: justify;">Jenis refleks dapat dikelompokan dalam berbagai tujuan refleks dikelompokan berdasarkan hal-hal berikut:<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 99.25pt; text-align: justify;">Berdasarkan pada letak reseptor yang menerima rangsangan.<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 130.5pt; mso-list: l0 level1 lfo10; tab-stops: 1.5in 130.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks ekstroseptive: timbul karena rangsangan pada reseptor permukaan tubuh.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 130.5pt; mso-list: l0 level1 lfo10; tab-stops: 130.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks interoreseptive: timbul karena rangsangan pada alat dalam atau pembuluh darah misalnya dinding kandung kemih dan lambung.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 130.5pt; mso-list: l0 level1 lfo10; tab-stops: 130.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks proreseptive: timbul karena rangsangan pada reseptor otot rangka,tondo,dan sendi untuk keseimbangan sikap.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 112.5pt; tab-stops: 121.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">Berdasarkan pada bagian saraf pusat yang terlibat.<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; mso-list: l10 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks spinal: melibatkan neuron di mudula spinalis.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; mso-list: l10 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks bulbar: melibatkan neuron di medulla oblongata.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 120.5pt; mso-list: l10 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks kortikal: melibatkan neuron korteks serebri.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; text-align: justify;">Berdasarkan jenis atau ciri jawaban.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-list: l9 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks motorik: efektornya berupa otot dengan jawaban berupa relaksasi/kontraksi otot.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-list: l9 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks sekretorik: efektornya berupa kelenjar dengan jawaban berupa peningkatan/penurunan sekresi kelenjar</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-list: l9 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks vasomotor: efektornya berupa pembuluh darah dengan jawaban berupa vasodilatasi/vasokonstriksi.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; text-align: justify;">Berdasarkan jumlah neuron yang terlibat<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-list: l20 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks monosinaps: melalui satu sinaps dan dua neuron (satu neuron aferen dan satu neuron eferen) yang langsung berhubungan dengan saraf puset, contohnya refleks regang.</div><div style="line-height: 150%; margin-left: 113.4pt; mso-list: l20 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Refleks polisinaps: melalui beberapa sinaps, terdapat beberapa interneuron yang menghubungkan neuron eferen dan neuron aferen semua refleks lebih dari satu sinaps kecuali refleks regang.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; mso-list: l5 level2 lfo6; tab-stops: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesimpulan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 2;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dapat </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">disimpulkan bahwa hampir semua fungsi pengndalian tubuh manusia dilakukan oleh sistem saraf dan sistem endokrin. Selain itu dapat juga diketahui bahwa tubuh manusia mempunyai berbagai jenis refleks mulai dari yang sederhana sampai dengan yang terumit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Kita juga dapat memahami tentang otak serta kelompok-kelompok nya yang terdiri dari otak besar, otak kecol dan batang otak. Setelah mempelajari sistem saraf ini tentunya kita di harapkan untuk lebih memahami tentang saraf-saraf yang ada di dalam tubuh kita.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 13.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 13.5pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: center; text-indent: -.25in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“ Drs. H. Syaifuddin, B.Ac. buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">anatomi-fisiologi</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk siswa perawat Edisi 2<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Drs. H. Syaifuddin, buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fisiologi tubuh manusia</i> untuk mahasiswa keperawatan Edisi 2<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Guyton. buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Fisiologi manusia & mekanisme penyakit</i> (31)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Roger Watson. buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Anatomi dan Fisiologi</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Edisi 10<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusat"><span style="color: black;">http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusat</span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1832952-klasifikasi-neuron"><span style="color: black;">http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1832952-klasifikasi-neuron</span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-89522380349439367282011-07-06T22:43:00.001-07:002011-07-06T22:48:54.432-07:00Uji Saraf Kranial<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">A.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Uji Saraf Cranial</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Uji saraf cranial sudah merupakan pemeriksaan khusus neurologik yang rutin bagi pasien penyakit saraf.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Nervus I</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Olfactorius-penghidu</span><br />
<span class="apple-style-span">Fungsi penghidu diperiksa dengan bau-bauan seperti terasi, tembakau, wangi-wangian, dengan mata tertutup pasien diminta untuk menyebutkan aroma apa yang dicium.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus II</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Opticus-penglihatan</span><br />
<span class="apple-style-span">Diperiksa dengan pemeriksaan visus terhadap setiap mata. Digunakan kartu Snellen yang dipasang pada jarak 6 meter dari pasien. Visus ditentukan dengan kemampuan membaca jelas deretan huruf-huruf yang ada.</span><br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> <span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus III</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Okulomotorius</span><br />
<span class="apple-style-span">Diperiksa dengan meminta pasien membuka dan menutup kelopak mata, memeriksa refleks pupil terhadap cahaya, refleks akomodasi dan diameter pupil.</span><br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> <span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus IV</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Troclearis</span><br />
<span class="apple-style-span">Diperiksa dengan meminta pasien menggerakkan bola mata kearah atas dan bawah.</span><br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus V</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Trigeminus</span><br />
<span class="apple-style-span">Diperiksa dengan meminta pasien membuka dan menutup rahang, menggerakkan rahang lateral, memeriksa refleks, cornea, sensori wajah dengan memberi rangsang nyeri (jarum), suhu (panas atau dingin), texture (kain, kertas, wool).</span><br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> <span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus VI</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Abducens</span><br />
<span class="apple-style-span">Diperiksa dengan meminta pasien untuk menggerakkan bola mata kearah lateral.</span><br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> <span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus VII</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Fasialis</span><br />
<span class="apple-style-span">Diperiksa dengan meminta pasien untuk menggerakkan otot-otot wajahnya, dan memberi rangsang rasa pada 2/3 lidah anterior (asam, manis, asin) dan minta pasien untuk menyebutkan dengan mata tertutup.</span><br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> <span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus VIII</span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #632035;">Vestibulokoklearis</span></span><span style="color: #632035;"><br />
<span class="apple-style-span">Fungsi keseimbangan dengan tes Romberg; penderita berdiri tegak dengan mata tertutup, bila pasien terhuyung-huyung dan jatuh artinya keseimbangan tidak baik (tes Romberg positif). Keseimbangan juga diperiksa dengan berdiri satu tumit atau berjalan pada garis lurus.</span><br />
<span class="apple-style-span">Pemeriksa pendengaran :</span><br />
<span class="apple-style-span">Test Rinne (garputala 256 Hz) :</span><br />
<span class="apple-style-span">Penala digetarkan, tangkainya ditempelkan pada poros. Mastoidens, saat suara tidak terdengar pindahkan pada muka liang telinga, bila suara masih terdengar berarti Rinne (+). Rinne positif bisa berarti tuli perseptif, sedangkan tuli konduktif memberi hasil Rinne (-).</span></span><span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; tab-stops: 58.5pt; text-indent: -13.5pt;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Test Weber (garputala 512 Hz)</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Penala digetarkan tangkainya ditempelkan pada garis tengah kepala. Pasien diminta menyebutkan sisi telinga mata yang lebih keras mendengar. Jawaban bias salah satu terdengar lebih keras atau sama keras. Satu sisi lebih keras disebut lateralisasi ke kiri atau ke kana. Bila lebih keras dikiri bisa berarti 2 hal :</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Telinga kiri tuli konduktif</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Telinga tuli perseptif</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<br />
<br />
<span class="apple-style-span">Sama keras bisa pula berarti 3 hal :</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1)<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Kedua telinga normal</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2)<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Kedua telinga tuli konduktif</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-indent: 27.0pt;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3)<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Kedua telinga tuli perseptif</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; tab-stops: 63.0pt; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Test Schwabach</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Maksud pemeriksaan ini adalah membandingkan hantaran suara antara pemeriksa dengan pasien. Syarat pemeriksa pendengarannya normal. Setelah penala digetarkan, ditempelkan pada poros. Martoideus pasien, segera saat tidak terdengar suara pasien memberi tanda. Lalu segera pindahkan penala ke poros. Martoideus pemeriksa, bila masih terdengar, dikatakan scwabach pasien memendek (lebih pendek dari pendengaran pemeriksa). Bila urutan pemeriksaan dibalik hasilnya tetap memendek, berarti ada gangguan pada system cochlea pasien (tuli perseptif).</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.5in; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus IX & X </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Glosopharygeus dan Vagus</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Diperiksa letak uvula, ditengah atau deviasi serta kemampuan menelan pasien.</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">10.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus IX & X </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Glosopharygeus dan Vagus</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Diperiksa letak uvula, ditengah atau deviasi serta kemampuan menelan pasien.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">11.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus XI </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Accessorius</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Diperiksa dengan kemampuan mengangkat bahu kiri dan kanan dan gerakan kepala ke kiri dan kanan.</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo2; text-indent: -.25in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">12.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nervus XII </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hipoglosus</span></span><span style="color: #632035; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Diperiksa dengan kemampuan menjulurkan lidah pada posisi lurus, gerakan lidah mendorong pipi kiri dan kanan dari arah dalam.</span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-26363655959656354492011-07-06T22:10:00.000-07:002011-07-06T22:10:21.174-07:00Sejarah Keperawatan<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN ZAMAN KUNO</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia perkembangan keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan dipengaruhi oleh :Perawatan dan pengobatan zaman purba Orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive.Namun demikian mereka sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati. Pekerjaan "merawat" dikerjakan berdasarkan naluri (instink) à naluri binatang à "mother instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri dalam yang bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang lemah)Perawatan Dan Pengobatan Secara Praktis Telah Dilakukan Oleh Orang-Orang Primitive, Misalnya :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Merawat dan mengobati luka-luka<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurunkan panas dengan memberikan air minum yang banyak atauperawatannya dengan menggunakan air (kompres)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membuka absoes dengan menggunakan batu-batu tajam<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menhentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu panas<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemakaian tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan penyakit<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengaruh kepercayaan terhadap perawatan dan pengobatan Manusia zaman purba menganut kepercayaan/agama "animisme" menghubungkan terjadinya penyakit dnegan kepercayaan animisme ini, sehingga mereka beranggapan bahwa orang menderita sakit disebabkan karena kemasukan arwah-arwah (roh-roh) itu.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orang-orang yang menaruh perhatian terhadap tanda-tanda penyakit orang "ahli" dalam mengambil tindakan pengobatan terhadap orang sakit. Orang ahli tersebut kemudiajn disebut ahli obat-obatan/dukun, dalam pengobatan, dukun memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A. Ajaran Alam</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Suatu kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam sendiri memberikan petunjuk-petunjuk tentang obat yang akan dipakai misalnya Luka yang berdarah di beri balutan atau kain yang berwarna merah/daun merah. Apabila sakit kuning di beri obat minum dari akar-akaran atau kulit tumbuhan berwarna kuning.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B. Ajaran Transmigrasi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Suatu ajaran yang mempercayai akan adanya kekeuatanm daya pemindahan. Misal : Pada waktu seorang wanita akan melahirkan, diberi air rendaman daun dan membuka lebar-lebar semua pintu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perawatan Pada Beberapa Bangsa Dan Negara</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A. Mesir</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang tidur. Didirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit pertama di mesir Ketabiban Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan dari Mesir</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B. Babylon dan syiria</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat jerawant pada muka.Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">C. Yahudi kuno</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya : cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Undang-undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang, misalnya :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya, sehingga dapat diambil tindakan<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">D. India</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bangsa India (Hindu) di zaman purba telah memeluk agama Brahmana, disamping memuja dan meminta pertolongan kepada dewa (dikuil) untuk menyembuhkan orang sakit. Di India telah terdapat RS khususnya di Utara saat pemerintahan Rasa Asoka, ± 8 RS dimana sebagian kemudian dijadikan sekolah-sekolah pengobatan dan perawatan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">E. Tiongkok</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea dan syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan psikoterapi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l11 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Seng Lung, dikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, Rasa<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l11 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Chang Chung Ching ± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bambo.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">F. Yunani</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa (polytheisme) dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa pengobatan putri dan dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka timbullah perkataan higyene. Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak-budak. Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) à bapak pengobatan dengan jasa :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dasar cara pengobatan sampai sekarang ini<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyakit bukan karena setan, melainkan rusaknya undang-undang alam<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengembangkan tehnik pemeriksaan badan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengajarkan tentang makanan si sakit<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menganjurkan supaya penderita sakit jiwa dirawat secara perikemanusiaan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat, , bertanggungjawab terhadap si sakit yang menjadi sumpah hypocrates<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Plato, ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Aristoteles, Ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu haya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">G. Roma</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang terdapat di swiss ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah pot-pot tempat selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex : pisau, pincet, klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang wali Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">H. Irlandia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengetahuan tentang pengobatan telah diketahui lama SM. Tentang Rumah sakit, Seorang putri raja bernama Macha (abad ke 3) mendirikan rumah sakit untuk orang-orang miskin yang sakit. Nama RS tersebut Broin Beargh àtau rumah kesusahan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">I. Amerika</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rumah sakit sederhana telah didirikan dikota besar oleh bangsa Asteken di Amerika Utara, sedang RS yang baik dan merupakan RS pertama didirikan pada tahun 1521 oleh cortez dari Mexico yaitu RS san Jesu Nazareno</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. PERKEMBANGAN PERAWATAN ZAMAN PERMULAAN MASEHI</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nabi Isa lahir "Agama Baru" agama masehi (Nasrasni/Kristen) perkembangan perawatan bercorak keagamaan ajaran kasih sayang terhadap sesama manusia. (perhatian dan perawatan terhadap orang kesusahan – keadaan sakit).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Permulaan diakones</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Diakones pembantu pendeta dalam gereja, memberi nasehat, mengobati orang sakit serta mengunjungi tempat tawanan. Diakones menjadi satu lembaga wanita yang pertama dari organisasi agama Kristen yang bekerja dan mengembangkan pekerjaan perawatan perawat penunjang rumah yang pertama.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Philantrop</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Philantrop laki-laki dan wanita yang menjauhkan diri dari keramaian dunia dan berkumpul dalam satu tempat-monastic (laki-laki = monk; wanita = non)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3 wanita yang berjasa Morcella, Febicla, Paula Permulaan rumah sakit.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Agama Kristen berkembang di Roma, zaman pemerintahan constantyn yang agung (tahun 325). Mendirikan bangunan/tempat khusus untuk menampung orang terlantar orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan xenodocheian = rumah tahu (xeno = tamu) dalam bahasan latin tamu; hospes "Hospital"/rumah sakit.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Monastic hospital</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adalah gabungan antara hospital/xenodochoion dnegan monastery. Disini orang yang sakit dirawat oleh non (wanita) dimana monastic hospital yang terkenal didirikan pada tahun 559, mempunyai kurang lebih 200 non. Bentuk dari monastic hospital :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bangsal untuk merawat orang sakit<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bangunan untuk orang yang perlu pertolonga, orang cacat, miskin, yatim piatu<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bangunan tempat tabib dan tempat monk-monk dan non<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pekerjaan perawatan dikerjakan oleh non-non<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B. Penyebaran Agama</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada permulaan masehi terjadi penyebaran agama kristen di Eropa. Hal ini berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan. Kemajuan ini terlihat pada zaman pemerintahan Lord Constandne yaitu dengan :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">XENODHOECIN atau HOSPES (penampungan orang yang membutuhkan pertolongan terutama orang yang menderita sakit)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendirikan Rumah Sakit terkenal di Roma Yaitu MONASTIC HOSPITAL<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada pertengahan abad VI Masehi di Asia Barat Daya-Timur Tengah terjadi penyebaran agama Islam. Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam abd VII Masehi yang mencakup Afrika, Asia Tenggara, Asia Barat dan sebagian Eropa yaitu Spanyol dan Turki.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada waktu itu berkembang ilmu pengetahuan : Ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu hygiene dan obat-obatan<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kegiatan pelayanan keperawatan berkualitas telah di mulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Rufaidah pada zaman Nabi Muhammad SAW, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan kliennya kaya atau miskin Berikut ini akan lebih dijelaskan tentang sejarah perkembangan keperawatan dimasa Islam dan di Arab Saudi khususnya :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Masa Penyebaran Islam/the Islamic period (570-632)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan keperawatan masa ini, sejalan dengan perang kaum muslimin/Jihad (holy wars), memberikan gambaran keperawatan di masa ini. System kedokteran mengenai pengobatan lebih dilakukan dnegan ke rumah pasien dengan diberikannya resep oleh dokter. Dalam periode ini dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW yaitu Rufaidah binti Sa'ad / Rufaidah Al-Asamiya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Masa setelah nabi/post-prophetic era (632-1000M)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali. Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa itu. Dr. Al-Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang "The reason why some persons and the common people leave a physician even if he is clever" dan "A clever physician does not have power to heal all diseases, for that is not within the realm of possibility". Dimasa ini ada perawat diberi nama "Al Asiyah".</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Masa Late to Middle Ages (1000-1500 M)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dimasa ini Negara-negara Arab membangun RS dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak dianut5 RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan antara ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">C. Perang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Adanya perang berdampak positif bagi keperawatan oleh karena banyaknya korban perang maka kebutuhan tenaga perawat sangat tinggi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perang salib Banyaknya sukarelawan dijadikan perawat yang terdiri orde-orde agama, para wanita yang mengikuti suami ke medan perang. Pengaruh perang salib terhadap keperawtan adalah mulai dikenal konsep P3K. keberadaan perawat mulai dibutuhkan dalam ketentraman dan timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Hotel Dieu Di Lion, perawat diambil dari mantan wanita jalanan atau wanita yang telah bertaubat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Hotel Dieu di Paris, perawat diambil dari orde-orde agama sesudah revolusi perancis orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat digantikan oleh orang-orang bebas yang tidak terikat pada agama. Pelopor perawat yang terkenal di rumah sakit ini adalah GENEVIEVE BOUZUET</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. ST. Thomas Hospital, didirikan pada tahun 1123 M, dirumah sakit inilah FLORENCE NIGHTINGALE memulai karirnya memperbaharui keperawatan.Pada awal abad XIX reformasi sosial masyarakat merubah peran perawat dan wanita secara umum. Perawat mulai dipercaya banyak orang. Contohnya adalah FLORENCE Nightingale yang menjadi pelopor keperawatan dunia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Florencen Nightingale Lahir tahun 1820 dari keluarga kaya raya dan terhormat meniti karirnya dirumah skait ST. Thomas Hospital ditentang keras oleh keluarganya. Ia diterima mengikuti kursus pendidikan perawat pada usia 31 tahun. Ditunjuk oleh pemerintahan inggris untuk menata asuhan keperawatan rumah sakit militer di turki memberi peluang baginya untuk meraih prestasi (Taylor. C, 1989) Sesudah perang krim Florence nightingale kembali ke Inggris mempelopori berdirinya sekolah-sekolah perawat modern tahun 1840 Kontribusi Florence Nightingale:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menetapkan standar manajemen rumah sakit<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menegaskan bahwa nutrisi merupakan bagian penting dari asuhan keperawtan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meyakinkan bahwa akupasional merupakan suatu terapi bagi orang sakit<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengidentifikasi kebutuhan personal pasien dan peran perawat untuk memenuhinya<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengemdbangkan standar okupasi bagi pasien wanita<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengembangkan pendidikan keperawatan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menetapkan 2 komponen keperawatan yaitu kesehatan dan penyakit<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dengan profesi kedokteran.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menekankan kebutuhan pendidikan lanjut bagi perawat<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahun 1962-sekarang</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keperawatan mulai berkembang dengan pesat Tahun 1962 mulai banyak berdiri akademi keperawatan (AKPER) tahun 1985 program studi ilmu keperawatan (PSIK) diselenggarakan oleh fakultas kedokteran universitas Indonesia lulusan I tahun 1988</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dampak : Meningkatkan pelayanan keperawatan, pendekatan proses keperawatan dan meningkatkan peran dan fungsi perawat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perawatan sudah dilaksanakan sejak adanya manusia dan yang jadi sasarannya adalah manusia dari sejak lahir sampai dengan datangnya kematian.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di Indonesia pekerjaan perawat dikerjakan berdasarkan naluri perasaan keibuan untuk merawat anak-anaknya (Mother Instinct). Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia telah banyak di pengaruhi oleh penjajah diantaranya Jepang, Belanda, dan Inggris. Dalam perkembangan di Indonesia di bagi menjadi beberapa bagian diantaranya:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Kuno</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Seperti juga di Negara-negara lainnya keperawatan diserahkan kepada perempuan yang merawat keluarganya Penyakit dianggap perbuatan setan yaitu dukun, cara pengobatan dengan menggunakan daun-daunan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman penjajahan Belanda</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahun 1596 Cornelis De Houtman adalah orang Belanda pertama yang datang ke Indonesia pada zaman penjajahan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman VOC, (1602 – 1799)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Orang-orang Belanda datang ke Indonesia pertama kali dengan maksud untuk berdagang. Dalam usaha perdagangannya itu di bentuklah VOC. Sehubungan dengan adanya staf dan tentara maka dua usaha kesehatan. Untuk itu didirikanlah rumah sakit yang pertama yang bernama " Binnen Hospital " didirikan pada tahun 1641 bertempat di Batavia ( sekarang Jakarta) Tenaga perawatannya diambil dari penduduk pribumi ( Bumi Putera ) yang diberi nama Zieken oppaser ( penjaga orang sakit) Rumah sakit ini dibawah pengawasan dokter militer.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada tahun 1724-1744) di luar kota didirikan rumah sakit yang kedua yang diberi nama : Buiten Hospital mengantikan Binnen Hospital yang di tutup pada tahun1808. Karena VOC dibubarkan 1799 maka oleh pemerintahan Belanda menyerahkan kepada pemerintah Indonesia yang kemuudian membentuk Organisasi Negara " Hindia Belanda". Pada tahun zaman penjajahan belanda I ( 1799-1811 ) tidak ada usaha kesehatan yang boleh dikatakan menonjol pada umumnya merupakan usaha lanjutan dari apa yang telah ada. Pengaruh kententaraan pada keperawatan mulai ada usaha-usaha dibidang kesehatan yang antara lain</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MGD ( Militaire Gezondsheids Dienst ) - dinas kesehatan tentara</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BGD (Burgerlije Gezon Dienst ) – dinas kesehatan rakyat,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada waktu pemerintahan Daendels yang terkenal dengan pembuatan jalan Merak Banyuwangi, perlu lebih meningkatkan kesehatan tentaranya. Dibuatlah beberapa Rumah sakit Garnizoen, yaitu di Semarang dan Surabaya. Pelayanannya hanya memperhatikan dinas kesehatan tentara saja.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Penjajahan Inggris Tahun 1811-1816</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gubernur Jenderal Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Usaha-usaha di bidang kesehatan tersebut dinyatakan dalam kata-katanya "kesehatan adalah milik manusia". Usaha-usahanya:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengadakan vaksinasi umum<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memperbaiki perawatan orang sakit gila (jiwa)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memperbaiki perawatan dari orang-orang tahanan.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Penjajahan Belanda II (1816-1942)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah pemerintahan diserahkan kembali pada Belanda, maka usaha-usaha kesehatan nampak maju. Prof. Dr. Reinwardt menyusun undang-undang kesehatan, diantaranya tentang praktek dokter, kebidanan, pengobatan dan lain-lain untuk wilayah sekitar Batavia pada 1819 oleh Residen V Pabst didirikan rumah sakit untuk umum di Jakarta, diantara rumah sakit Stadsverban di Glodok. Rumah sakit ini mempunyai perlengkapan yang sederhana. Pada tahun 1919 rumah sakit Stadsverban menjadi CBZ (Central Burgerlijke Ziekeninrichting) yangkemudian dipindahkan di Salemba.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dr. W. de bosch yang sangat menaruh perhatian terhadap kesehatan mendirikan sekolah dokter jawa (1852), yang kemudian berkembang menjadi STOVIA (1898) dan akhirnya GHS (1927). Ia juga mengadakan persiapan pendidikan kebidanan pada tahun 1852. Tahun 1875 pendidikan kebidanan ini ditutup kembali.Rumah-rumah sakit partikelir(swasta) diadakan oleh Zending.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Muhammadiyah, bala keselamatan. Salah satu yang terkenal adalah rumah sakit di Gang Paal yang sekarang menjadi Rumah Sakit Cikini, didirikan pada tahun 1879. rumah skit yang lain ialah: RS St Carolus di Jakarta, RS St Borromeus di Bandung dan RS Elizabeth di Semarang. Pendidikan perawatan telah ada yang dimulai di RS cikini pada tahun 1900. Pendidikan juru rawat dimulai pada tahun 1906 di RS Glodok pad tahun 1912.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman penjajahan jepang keperawatan di Indonesia boleh dikatakan mundur. Pimpinan rumah sakit yang tadinya adalah orang-orang belanda di ambil alih orang-orang jepang dan sebagian oleh bangsa Indonesia. Obat-obatan sangat kurang,oleh karenanya wabah penyakit dimana-mana. Bahan-bahan balutan sangat kurang,sampai dipergunakannya daun pisang dan pelapah pisang.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Kemerdekaan (1945-1961)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keadaan rumah sakit dan perawatan mengalami kekurangan-kekurangan terutama obat-obatan. Semwnjak tahun 1949 pemerintahan mulai membangun dan menyusun kenbali perbaikan-perbaikan di lapangankesehatan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahun 1962 - sekarang</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perawatan mulai berkenbang dengan pesat,dengan didirikannya pendidikan akademi keperawatan (AKPER) dan pada tahun 1962 dan Program Studi Ilmu keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran Universitas Indonsia di Jakarta (1985), yang membawa dampak positif terhadap pelayanan perawatan. Pendekatan perawatan menggunakan proses perawatan yang berdasarkan pada kebutuhan manusia seutuhnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perawatan Penyakit jiwa di Indonesia.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perawatan penyakit jiwa di Indonesia tidak sama. Ada yang dirawat dengan lemah lembut, ada juga yang secara kasar. Ini tergantung dari kemajuan rakyat di tiap daerah. Perawatan tidak dikerjaan di rumah sakit tetapi di luar rumah sakit, disebabkan belum ada keinsyafan dan pengertain rakyat tentang penyakit jiwa. Baru pada tahun 1800 para penderita penyakit jiwa dikumpulkan di bangsal-bangsal tetapi perawatannya bersifat penjagaan saja.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rumah-rumah sakit jiwa baru didirikan pada tahun 1875 di Cilendek,Bogor yang merupakan rumah sakit jiwa yang pertama di Indonesia dengan kapasitas 400. Rumah sakit jiwa yang kedua ialah rumah sakit jiwa di Lawang didirikan pada tahun 1894 yang sekarang terdiri dari sumber porong,Pasuruan,Sumpyuh,sehingga merupakan rumah sakit jiwa yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 3300. Rumah sakit jiwa ke 3 ialah yang berada di magelang,didirikan pada tahun 1923 dengan kapasitas 1400.Yang lainnya didirikan di Grogol, Jakarta.Padang, Palembang, Banjarmasing, Menado, yang masing-masing dngan kapasitas 1.k.60 Perawatan dikerjakan oleh juru rawat-juru rawat dan penjaga orang sakit dibawah pengawasan perawat jiwa bangsa Indonesia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pendidikan perawat jiwa baru dibuka pada bulan September 1940 di Cilendek,Bogor. Pendidikan ini berupa "Kursus".Pada mulanya yang diterima hanya orang-orang Belanda dan Indo Belanda;pada tahun 1951 dibuka kursus untuk perawat-perawat bangsa Indonesia.Yang mengikuti banyak yang berasal dari luar Jawa,misalnya : Sumatra,Kalimantan da sebagainya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saat ini perawatan penyakit jiwa dikerjakan secara modern dan tidak lagi ditempatkan dalam kamar tertutup,akan tetapi dibangsal-bangsal bebas.Mereka mendapat kebebasan,dihibur dan dapat bergaul dengan sopan sehingga akhirnya insyaf dan sadar.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengobatan dengan jalan diberi shock atau dikagetkan.Pada Zaman pertengahan dengan cara ditakut-takuti atau dijatuhkan kedalam sumur.Juga dipergunakan Hydro-therapie dengan menggunakan air panas atau air dingin. Pengobatan semacam ini hingga sekarang masih dilakukan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada zaman modern sekarang pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat-obat tidur,dihibur dengan musik,olahraga,berdansa dan lain-lain.Shock therapie masih dilakukan terutama dengan aliran listrik (ECT).Therapie kerja masih tetap dilaksanakan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi social dan ekonomi yaitu penjajahan pemerintahan colonial Belanda, Inggris dan Jepang serta situasi pemerintahan Indonesia setelah Indonesia merdeka Dibedakan atas:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Masa sebelum kemerdekaan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Masa penjajahan belanda I Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit. usaha pemerintahan Belanda dibidang kesehatan adalah :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membentu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Penjajahan Inggris</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gubernur jendral Rafles sangat memperhatikan rakyat semboyan :Kesehatan adalah milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pencacaran secara umum<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memperhatikan kesehatan pada para tawanan<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Zaman Penjajahan Jepang</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-kemunduran ini terlihat pada</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang jepang,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Obat-obatan sangat kurang<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wabah penyakit terjadi dimana-mana.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KESIMPULAN</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia perkembangan keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan. dan pengobatan zaman purba orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive, namun demikian mereka sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pekerjaan "merawat" dikerjakan berdasarkan naluri (instink) à naluri binatang à "mother instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri dalam yang bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang lemah). keibuan kemudian bergeser kezaman purba diman zaman ini orang masih percaya pada suatu tantangan adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, kepercayaan ini di kenal dengan nama anisme, diman seseorang yang sakit dapat disebabkan karna kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan keasehatan atau kesejahteraan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SARAN</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk menjadi perawat yang profesional kita harus tahu tentang sejarah perkembangan keperawatan, karena dengan mengetahui sejarah perkembangankeperawatan kita dapat mengetahui sampai dimana perkembangan keperawatan pada masa dahulu dan dimana letak kekurangan dan kelebihan keperawatan pada masa dahulu sehingga kita bisa memperbaiki kekurangan tersebut hingga menjadi lebih baik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><strong>B. Pengertian Keperawatan</strong><br />
Pada lokakarya nasional 1983 telah disepakati pengertian keperawatan sebagai berikut, keperawatan adalah pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio psiko sosio spiritual yang komprehensif yang ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.<br />
Florence Nightingale (1895) mendefinisikan keperawatan sebagai berikut, keperawatan adalah menempatkan pasien alam kondisi paling baik bagi alam dan isinya untuk bertindak.<br />
Calilista Roy (1976) mendefinisikan keperawatan merupakan definisi ilmiah yang berorientasi kepada praktik keperawatan yang memiliki sekumpulan pengetahuan untuk memberikan pelayanan kepada klien.<br />
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keperawatan adalah upaya pemberian pelayanan/asuhan yang bersifat humanistic dan professional, holistic berdasarkan ilmu dan kiat, standart pelayanan dengan berpegang teguh kepada kode etik yang melandasi perawat professional secara mandiri atau memalui upaya kolaborasi.<br />
<strong>C. Definisi Perawat</strong><br />
Definisi perawat menurut UU RI. No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pendidikan keperawatan.<br />
Tyalor C Lillis C Lemone (1989) mendefinisikan perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dengan melindungi seseorang karena sakit, luka dan proses penuaan.<br />
Definisi perawat menurut ICN (international council of nursing) tahun 1965, perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan keperawatan yan bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit.<br />
<strong>D. Tren Keperawatan</strong><br />
Setelah tahun 2000, dunia khususnya bangsa Indonesia memasuki era globalisasi, pada tahun 2003 era dimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak tenaga professional keluar dan masuk ke dalam negeri. Pada masa itu mulai terjadi suatu masa transisi/pergeseran pola kehidupan masyarakat dimana pola kehidupan masyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat yang maju. Keadaan itu menyebabkan berbagai macam dampak pada aspek kehidupan masyarakat khususnya aspek kesehatan baik yang berupa masalah urbanisaasi, pencemaran, kecelakaan, disamping meningkatnya angka kejadian penyakit klasik yang berhubungan dengan infeksi, kurang gizi, dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk. Pergeseran pola nilai dalam keluarga dan umur harapan hidup yang meningkat juga menimbulkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok lanjut usia serta penyakit degeneratif.<br />
Pada masyarakat yang menuju ke arah moderen, terjadi peningkatan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional. Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat memenuhi standart global internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan professional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek social budaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasi perkembangan Iptek.<br />
Namun demikian upaya untuk mewujudkan perawat yang professional di Indonesia masih belum menggembirakan, banyak factor yang dapat menyebabkan masih rendahnya peran perawat professional, diantaranya :<br />
1. Keterlambatan pengakuan body of knowledge profesi keperawatan. Tahun 1985 pendidikan S1 keperawatan pertama kali dibuka di UI, sedangkan di negara barat pada tahun 1869.<br />
2. Keterlambatan pengembangan pendidikan perawat professional.<br />
3. Keterlambatan system pelayanan keperawatan., ( standart, bentuk praktik keperawatan, lisensi )<br />
Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia kesehatan akan berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya tujuan kesehatan “ sehat untuk semua pada tahun 2010 “, maka solusi yang harus ditempuh adalah :<br />
1. Pengembangan pendidikan keperawatan.<br />
Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam pengembangan perawatan professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi dan pendidikan keperawatan berkelanjutan. Akademi Keperawatan merupakan pendidikan keperawatan yang menghasilkan tenaga perawatan professional dibidang keperawatan. Sampai saat ini jenjang ini masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan praktik dan sarana serta prasarana penunjang pendidikan.<br />
2. Memantapkan system pelayanan perawatan professional<br />
Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi dan sertifikasi praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model praktik keperawatan professional dalam memberikan asuhan keperawatan harus segera di lakukan untuk menjamin kepuasan konsumen/klien.<br />
3. Penyempurnaan organisasi keperawatan<br />
Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan dinamis serta kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu menjadi kepentingan organisasi dan mengintegrasikannya menjadi serangkaian kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya. Restrukturisasi organisasi keperawatan merupakan pilihan tepat guna menciptakan suatu organisasi profesi yang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya melalui upaya jaminan kualitas kinerja dan harapan akan masa depan yang lebih baik serta meningkat.<br />
Komitmen perawat guna memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu baik secara mandiri ataupun melalui jalan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sangat penting dalam terwujudnya pelayanan keperawatan professional. Nilai professional yang melandasi praktik keperawatan dapat di kelompokkan dalam :<br />
1. Nilai intelektual<br />
Nilai intelektual dalam prtaktik keperawatan terdiri dari<br />
a. Body of Knowledge<br />
b. Pendidikan spesialisasi (berkelanjutan)<br />
c. Menggunakan pengetahuan dalam berpikir secara kritis dan kreatif.<br />
2. Nilai komitmen moral<br />
Pelayanan keperawatan diberikan dengan konsep altruistic, dan memperhatikan kode etik keperawatan. Menurut Beauchamp & Walters (1989) pelayanan professional terhadap masyarakat memerlukan integritas, komitmen moral dan tanggung jawab etik.<br />
Aspek moral yang harus menjadi landasan perilaku perawat adalah :<br />
a. Beneficience<br />
selalu mengupayakan keputusan dibuat berdasarkan keinginan melakukan yang terbaik dan tidak merugikan klien. (Johnstone, 1994)<br />
b. Fair<br />
Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras, social budaya, keadaan ekonomi dan sebagainya, tetapi memprlakukan klien sebagai individu yang memerlukan bantuan dengan keunikan yang dimiliki.<br />
c. Fidelity<br />
Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin membantu), selalu berusaha menepati janji, memberikan harapan yang memadahi, komitmen moral serta memperhatikan kebutuhan spiritual klien.<br />
3. Otonomi, kendali dan tanggung gugat<br />
Otonomi merupakan kebebasan dan kewenangan untuk melakukan tindakan secara mandiri. Hak otonomi merujuk kepada pengendalian kehidupan diri sendiri yang berarti bahwa perawat memiliki kendali terhadap fungsi mereka. Otonomi melibatkan kemandirian, kesedian mengambil resiko dan tanggung jawab serta tanggung gugat terhadap tindakannya sendiribegitupula sebagai pengatur dan penentu diri sendiri.<br />
Kendali mempunyai implikasi pengaturan atau pengarahan terhadap sesuatu atau seseorang. Bagi profesi keperawatan, harus ada kewenangan untuk mengendalikan praktik, menetapkan peran, fungsi dan tanggung jawab anggota profesi.<br />
Tanggung gugat berarti perawatirawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-632617010052850958.post-31096120046075409102011-07-06T22:02:00.000-07:002011-07-06T22:02:34.132-07:00Mengatasi tekanan jiwa<div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Masalah</strong>, hampir semua orang pernah atau bahkan sedang menghadapi masalah. Masalah ini dapat menjadi tekanan jiwa dan setiap <a href="http://www.f-buzz.com/2009/05/11/meningkatkan-kualitas-diri/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Meningkatkan Kualitas Diri">individu</a>tidak sama dalam menerima tekanan jiwa itu. Tahap tekanan ditentukan oleh sikap individu itu sendiri serta<a href="http://www.f-buzz.com/category/dunia-kerja/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Dunia Kerja">lingkungan</a> sekitar juga turut mempengaruhinya. Tekanan ini dapat menyebabkan berbagai<a href="http://www.f-buzz.com/2009/04/15/kiat-mempertahankan-keutuhan-rumah-tangga/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Kiat Mempertahankan Keutuhan rumah tangga">masalah </a>lainnya dan bahkan dapat menyebabkan <a href="http://www.f-buzz.com/category/health-kesehatan/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Kesehatan">penyakit </a>fisik dan<a href="http://www.f-buzz.com/2008/08/14/sudah-sehatkah-mental-anda/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Sudah Sehatkah Mental Anda">jiwa</a>. Berikut ini ada beberapa <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">tips atasi tekanan jiwa</strong>, mungkin bisa dimanfaatkan;</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. Bersikap realistik dan positif</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Apakah masalah itu benar-benar menakutkan atau sekedar khayalan/bayangan kita saja? Apakah <a href="http://www.f-buzz.com/2008/05/16/pesta-pernikahan-dan-rencana-setelah-menikah/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Pesta Pernikahan dan Rencana Setelah Menikah">akibat</a> buruk daripada masalah itu? dan apa reaksi positif yang bisa kita lakukan? ungkap pertanyaan ini dalam diri kita dan pertimbangkan jawabannya.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">2. Menikmati manfaat teknik relaksasi</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Teknik <a href="http://www.f-buzz.com/2008/07/10/aura-sehat-hidup-lebih-bahagia/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Aura Sehat, Hidup Lebih Bahagia">relaksasi </a>bisa dilakukan dimana saja, di kantor, mobil, rumah, dll. Langkah-langkahnya seperti berikut ini;<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. duduk tenang dalam posisi yang nyaman<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. penjamkan mata<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. kendurkan semua otot-otot badan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. tarik nafas melalui hidung dan hembuskan melalui mulut sambil membayangkan kita menyebut “aaa…”<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. lakukan tahapan-tahapan itu selama 10 menit sambil memastikan kita dalam keadaan pasif.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Selain itu tekanan dapat diatasi dengan mengalihkan fikiran, fokus ke hal lain yang dapat membuat kita lebih rileks. Kadangkala sesuatu masalah susah diatasi bukan karena kesulitannya tetapi karena kelelahan otak dalam berfikir, sehingga perlu dipulihkan semula.</div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">3. Senam/Olah raga</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Senam adalah cara aktif untuk mencapai ketenangan, senam juga dapat menguatkan tubuh dengan sistem kardiovaskular serta sikap yang positif. Senam juga dapat mengatasi keletihan mental dan fisik, agar dapat mengendurkan otot-otot badan yang tegang. Senam juga dapat <a href="http://www.f-buzz.com/2008/10/09/gaya-hidup-sehat/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Gaya Hidup Sehat">merangsang</a>tubuh untuk menghasilkan dan mengedarkan zat endorfin. Zat endorfin adalah 200 kali lebih mujarab memberi ketenangan.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOn-GavQoUfEczwiWb5roFHxFecABH9WSshVPG6_eovz5ZFIWfcyWtlUM3tzTjhE2lsb0vWPMqTGt6ApC__uxeQ4gR5X16Ka9lGjB7J01hHnxdmDV1n30XFcGp7mMLnH0xr_GEyjRU/s1600/Kampung+Naga++%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOn-GavQoUfEczwiWb5roFHxFecABH9WSshVPG6_eovz5ZFIWfcyWtlUM3tzTjhE2lsb0vWPMqTGt6ApC__uxeQ4gR5X16Ka9lGjB7J01hHnxdmDV1n30XFcGp7mMLnH0xr_GEyjRU/s320/Kampung+Naga++%25284%2529.jpg" width="320" /></a></div><div style="color: #535353; font-family: Verdana, Tahoma, 'BitStream vera Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">4. Diet yang teratur</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><a href="http://www.f-buzz.com/2008/12/09/tips-kebiasaan-makan/" style="color: #762801; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="Tips Kebiasaan Makan">Makanan </a>juga berkaitan dengan cara tubuh menghadapi tekanan. Makanan yang bergizi dan menyehatkan dapat memperkuat tubuh dalam menghadapi tekanan. Beberapa pakar menyatakan bahwa <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">vitamin B dan C </strong>tambahan bisa memperkuat tubuh menghadapi tekanan.</div>irawan nursehttp://www.blogger.com/profile/00846449632891685339noreply@blogger.com0